Antisipasi Kekeringan, Pemkot Semarang Siapkan Langkah Ini
Demi menghadapi fenomena El Nino, Pemkot Semarang melakukan pemasangan pipa resapan di sejumlah daerah. Pipa tersebut menghasilkan daya serap air hujan yang cukup tinggi sehingga saat kekeringan, persediaan air tanah tetap terjaga.
Pada Juni ini, sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau saat ini akan diperburuk dengan fenomena El Nino.
Berbagai daerah mulai bersiap diri menghadapi fenomena kekeringan itu. Begitu pula dengan Kota Semarang. Pemerintah setempat berupaya mengantisipasi kondisi itu dengan memasang pipa resapan di sejumlah daerah yang rawan kekeringan, seperti Jabungan dan Sendangmulyo.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada wilayah yang mengalami kekeringan,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dikutip dari ANTARA pada Selasa (6/6).
Wanita yang akrab disapa Ita tersebut mengatakan, di sejumlah wilayah memang telah dipasang pipa resapan horizontal. Pipa ini menghasilkan daya resap air hujan yang cukup tinggi.
Pemasangan pipa itu bertujuan untuk memperbaiki pasokan air tanah sebagai cadangan saat musim kemarau, sekaligus sebagai langkah mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di Semarang. Berikut selengkapnya:
Hasil Kolaborasi
©2015 Merdeka.com
Ita menjelaskan, pada Juni 2022 lalu, Pemkot Semarang telah memasang 90 pipa resapan. Pipa-pipa itu tersebar di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, sebanyak 45 pipa, dan Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, sebanyak 45 pipa.
Ia menyebut inovasi tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Universitas Semarang (USM) dalam program pengabdian masyarakat. Program itu kemudian dilanjutkan dengan pemasangan 22 pipa di Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang.
“Karena di wilayah Sendangmulyo dan Jabungan sudah dibuat pipa resapan, sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi terkait kelangkaan air bersih,” kata Ita.
Langkah Antisipasi
©2015 Merdeka.com
Ita mengakui bahwa peristiwa El-Nino memang tidak bisa dihindari. Namun sejauh ini kondisi Semarang masih normal. Meski demikian ia memastikan jajarannya siap kalau dampak El Nino benar-benar terjadi, terutama dalam pasokan air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang.
“Tentunya, kalau terjadi kekeringan, PDAM sudah siap menyuplai air bersih. Memang belum terjadi, tetapi antisipasinya tetap, seperti tahun lalu,” kata Ita.
Untuk mengoptimalkan upaya mengantisipasi kekeringan, Pemkot Semarang berencana memperbanyak pemasangan pipa resapan horizontal. Hal ini membuat cadangan air tanah tetap terjaga dan tercukupi.