Berkunjung ke Jogja, Ini Pesan Wapres pada Para Santri untuk Pemilu 2024
Pada Senin (24/10), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin berkunjung ke Muhammadiyah Boarding School (MBS) Yogyakarta. Pada para santri MBS, ia meminta agar perbedaan pilihan calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada Senin (24/10), Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin berkunjung ke Jogja. Salah satu agenda dalam kunjungan itu adalah menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional di Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS).
Kepada para santri MBS, Ma’ruf Amin meminta agar perbedaan pilihan calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Ketika kita akan menghadapi pemilu legislatif, capres dan sebagainya hendaknya tidak melupakan semangat kesepakatan nasional sebagai suatu bangsa,” kata Ma’ruf Amin dikutip dari ANTARA.
Prinsip Hargai Perbedaan
©istimewa
Dalam menyikapi perbedaan, KH Ma’ruf Amin mengutip cara menyikapi perbedaan yang tertuang dalam Alquran. Dengan menyisipkan Bahasa Arab dengan Bahasa Indonesia, ia meminta agar perbedaan partai politik dan pilihan calon presiden pada Pemilu 2024 tidak memicu permusuhan.
“Kalau kita berbeda partai, maka kita bersikap ‘lakum partiyukum walana partaiyuna (bagi kalian partai kalian, bagi kami partai kami) walaupun berbeda. Lakum capresukum wa lana capresuna (bagi kalian capres kalian, bagi kami capres kami),” kata Ma’ruf Amin disambut tawa hadirin.
Wariskan Semangat Pendiri Bangsa
Instagram koleksi_sejarah_indo ©2022 Merdeka.com
Bagi Ma’ruf, prinsip untuk menghargai perbedaan penting diterapkan dalam menyongsong Pemilu 2024 agar kesatuan nasional tetap terjaga.
Selain itu, ketimbang mempersoalkan perbedaan, ia meminta pada generasi bangsa khususnya para santri agar mampu mewarisi semangat pendiri bangsa untuk membangun Indonesia yang adil dan makmur.
“Bahasa yang kita pakai sekarang adalah untuk membangun Indonesia yang maju dan sejahtera. Kita proyeksikan, kita cita-citakan bahwasanya di Tahun 2045 nanti Indonesia menjadi Indonesia Emas,” tutur Ma’ruf Amin.
Bangun Budaya Positif
©2019 Merdeka.com/purnomo edi
Sementara itu Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengatakan bahwa tema Hari Santri 2022 yaitu “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” sejalan dengan spirit yang dikembangkan Muhammadiyah yaitu “Ta’awun Membangun Negeri”.
Ia berharap tema itu tak hanya menjadi slogan dan wacana, tapi juga perlu dipraktikkan dalam bentuk amal sosial dan kemanusiaan secara nyata.
“Menjauhi kekerasan verbal maupun non-verbal, menjauhkan diri dari perbuatan perundungan, memberikan perlakuan dan layanan tanpa diskriminatif dan bernuansa SARA, melakukan pola pengasuhan yang zero kekerasan, menanamkan perilaku yang saling menghormati dan menghargai antara santri dengan santri, santri dengan pimpinan, ustaz-ustazah, pamong, musrif-musrifah, dan warga setempat,” kata Busyro.