Pernah Berperan Jadi Bimbim Slank, Adipati Dolken Ceritakan Pengalamannya
Salah satu yang mencuri perhatian adalah ketika ia berperan di film berjudul Slank Nggak Ada Matinya. Di film yang tayang pada tahun 2021 itu, ia berperan menjadi Bimbim Slank.
Memulai kariernya sebagai aktor pada 2008 lalu, nama Adipati Dolken kini telah dikenal luas oleh publik. Pria kelahiran 19 Agustus 1991 ini pun terbilang sering membintangi sinetron, FTV, hingga film layar lebar.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah ketika ia berperan di film berjudul Slank Nggak Ada Matinya. Di film yang tayang pada tahun 2021 itu, ia berperan menjadi Bimbim Slank.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Kapan Jipeng mulai ada? Mengutip YouTube Budaya Jabar, Humas Kesenian Ciptagelar, Ruhendar Sodong mengatakan bahwa Jipeng merupakan kesenian musik tradisional yang sudah ada sejak tahun 1940-an.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
Berbagai pengalaman pun dirasakannya saat berperan sebagai Bimbim. Baru-baru ini, ia berbagi kisahnya saat bermain film tersebut.
Tertekan
Instagram @adipati ©2020 Merdeka.com
Kisah itu diungkapkan oleh Adipati dalam video perbincangan yang diunggah di kanal Youtube Vindes pada beberapa hari yang lalu. Dalam obrolannya tersebut, ia juga berbagi tantangan yang dihadapinya.
Salah satu tantangan yang dihadapinya adalah tekanan untuk tidak mengecewakan para penggemar Slank. Untung saja, ia diberikan waktu yang cukup lama untuk mendalami karakter seorang Bimbim.
"Ya lumayan kena pressure sih waktu itu," kata Adipati.
"Tapi untungnya kita dikasih waktu lumayan banyak sama Fajar dan PH-nya," imbuhnya.
Manfaatkan Waktu
Adipati mengaku memanfaatkan waktu pendalaman karakter tersebut dengan bercengkrama langsung bersama personel Slank hingga ia tahu seluk beluk Slank yang tidak diketahui umum.
"Terus dikasih waktu ngobrol sama Bimbimnya," ucap Adipati.
"Sama semua personel Slank, kita dikasih waktu ngolah semua yang mereka tahu ditumpahin ke kita," tambahnya.
Penggemar Slank
Fakta menariknya, ternyata Adipati adalah seorang Slankers yang sudah lama mengetahui sisi gelap dari band legendaris ini. Bahkan ia berharap sisi gelap dari band itu menjadi garis merah di film yang diperankannya.
"Gue punya semua DVD Slank dari zaman dulu. DVD di luar mereka rekaman," tutur Adipati.
"Ya semua orang tahu ya betapa gelapnya (mereka) di zaman itu. Gue justru berharap gue meranin film yang kayak gitu," pungkasnya.