Bupati Banjarnegara Sambangi Mantan Sinden yang Dipasung, Begini Ceritanya
Ny. Am (45) dulunya dikenal sebagai seorang sinden terkenal di desanya. Namun semua itu berubah ketika dia terbelit masalah pelik yang membuat jiwanya terguncang. Kini, ia menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung di rumah kedua orang tuanya.
Ny. Am (45) dulunya dikenal sebagai seorang sinden terkenal di desanya. Namun semua itu berubah ketika dia terbelit masalah pelik yang membuat jiwanya terguncang. Kini, ia menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung di rumah kedua orang tuanya.
Saat Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, datang ke kediaman Am, wajah perempuan itu tampak datar. Dengan lembut, Budhi mengulurkan minuman dan mengajak Am beristigfar dan bersholawat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Namun ia menampik ajakan itu. Bibir Am terus meracau sambil menyebut dalang kondang dan sinden-sinden yang menjadi temannya sesama profesi.
Di depan keluarga Am, Budhi menjelaskan mengenai maksud kunjungannya saat itu. Berikut selengkapnya:
Dibawa ke Banyumas
©2021 Liputan6.com
Didampingi Plt Kepala Dinsos dan Forkompinca Kecamatan Mandiraja, Budhi menjelaskan bahwa maksud kedatangannya adalah ingin membawa Am ke Banyumas untuk proses pengobatan. Setelah pulih, rencananya Am akan dirawat di panti sosial Pamardi Raharjo Pucang.
“Mohon izin putri Njenengan saya bawa untuk saya obati. Semoga pulang nanti sudah sehat. Kami mendapat laporan dari masyarakat maka saya hari ini menjemput Mbak. Semoga Pemkab Banjarnegara nanti bisa melayani dengan baik,” kata Budhi kepada Sajuri (83), ayahanda Am.
Reaksi Am
©2021 Liputan6.com
Saat ingin dibawa ke Banyumas, reaksi Am tetap diam tak bergeming. Setelah dibujuk kalau dia akan ke pentas wayang dan teman-temannya sudah menunggu, barulah Am mau.
“Nyanyiane bagus, harus minum susu. Nanti nyinden dengan saya. Ayo diminum dulu. Nanti saya panggilkan teman-temanmu. Mereka sudah menunggu di sana. Ayo berangkat,” kata Budhi pada Am, mengutip dari Liputan6.com pada Minggu (15/8).
Alasan Pemasungan
©2021 Liputan6.com
Sajuri mengatakan, ia memasung anaknya itu bukan karena tidak mengasihaninya. Justru ia ingin melindungi anaknya sembari menunggu bantuan dari pemerintah.
“Alhamdulillah, minta tolong anak kami semoga cepat pulih seperti sedia kala. Terima kasih bapak bupati dan jajarannya,” kata Sajuri.
Am memiliki tiga orang anak yang telah beranjak dewasa. Ia diceraikan oleh suaminya yang tak setuju karena dia menggeluti panggung hiburan.