Cara Mengganti Shalat yang Tertinggal, Lengkap dengan Bacaan Niat
Shalat yang terlewat harus tetap dikerjakan, begini cara mengganti shalat yang tertinggal selengkapnya.
Shalat yang terlewat harus tetap dikerjakan, begini cara mengganti shalat yang tertinggal selengkapnya.
Cara Mengganti Shalat yang Tertinggal, Lengkap dengan Bacaan Niat
Shalat adalah cara seorang hamba menjalin hubungan dengan Tuhan yang Maha Pencipta. Di mana shalat sebagai bukti keimanan dan ketaatan seorang muslim kepada Allah SWT.
Dengan begitu, penting bagi umat muslim untuk tertib dalam menjalankan ibadah shalat wajib. Bahkan, dianjurkan bagi umat muslim untuk mengerjakan shalat wajib tepat waktu dan tidak melewatkan sekali pun. Oleh karena itu, ibadah shalat yang sengaja maupun tidak sengaja terlewatkan perlu diganti.
Dalam hal ini, Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengganti shalat yang tertinggal dengan baik sesuai syariat Islam. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa memperbaiki ibadah shalat yang terlewatkan. Sebab, shalat yang terlewat akan menjadi hutang sehingga perlu dibayar dan dipenuhi dengan baik.
Selain mengetahui cara mengganti shalat yang tertinggal, Anda juga perlu memahami pentingnya menjaga shalat tepat waktu dan cara agar konsisten dalam melaksanakan ibadah shalat sehari-hari.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum cara mengganti shalat yang tertinggal den penjelasan lainnya, bisa Anda simak.
Pentingnya Menjaga Shalat
Sebelum mengetahui cara mengganti shalat yang tertinggal, perlu dipahami terlebih dahulu pentingnya menjaga shalat tepat waktu.
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat taubat? Berikut niat dan tata cara sholat taubat yang bisa dipraktikkan:1. Niat doa sholat taubat nasuha. Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala. (Artinya: "Saya niat sholat sunah taubat dua rakaat karena Allah.")2. Takbirotul ihram3. Membaca doa Istiftah/iftitah4. Membaca surat Al Fatihah5. Membaca surat dari Alquran6. Rukuk (Membaca doa rukuk)7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai 10.12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)13. Salam.14. Berdoa mohon ampunan.
-
Bagaimana tata cara melaksanakan sholat witir? Tata cara sholat witir pada dasarnya sama dengan sholat sunah lain. Yang membedakan hanyalah bacaan niat serta jumlah rakaat yang Anda pilih.
-
Bagaimana cara mengerjakan sholat taubat? Sama seperti saat melaksanakan sholat pada umumnya, seorang Muslim perlu bersuci terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca niat.
-
Bagaimana cara melakukan sholat taubat? Niat (boleh dibaca dalam hati) – Rukun Berdiri (bagi yang mampu) – Rukun Membaca takbiratul ihram (dengan sunnah mengangkat tangan) – Rukun Membaca doa iftitah – Sunnah Membaca surat Al-Fatihah – Rukun Membaca surat pendek – Sunnah Ruku’ dengan tenang – Rukun Membaca doa ruku’ – Sunnah I’tidal dengan tenang – Rukun Membaca doa i’tidal – Sunnah Sujud dengan tenang – Rukun Membaca doa sujud – Sunnah Duduk di antara dua sujud – Rukun Membaca doa duduk di antara dua sujud – Sunnah Duduk tahiyat akhir – Rukun Membaca doa tahiyat akhir – Rukun Membaca sholawat Nabi Muhammad – Rukun Salam pertama/sebelah kanan – Rukun Salam sebelah kiri – Sunnah Melakukan semua rukun dengan tertib – Rukun.
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat hajat? Sholat hajat adalah sholat sunah yang dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Sholat hajat dapat dilakukan saat Anda memiliki hajat atau hal yang ingin dicapai. Selain itu, sholat hajat juga bisa diamalkan ketika Anda sedang meghadapi masalah atau kesulitan hidup.
Seperti diketahui, umat muslim dianjurkan untuk tertib dalam menjalankan secara tepat waktu. Ini sebagai bentuk pengabdian seorang hamba kepada Allah SWT.
Berikut beberapa alasan pentingnya menjaga shalat tepat waktu yang perlu diketahui:
• Ketaatan kepada Allah: Salah satu alasan utama adalah bahwa menjaga shalat pada waktunya adalah bentuk ketaatan langsung kepada Allah SWT. Ini menunjukkan ketaatan dan penghormatan kepada perintah-Nya, yang merupakan kewajiban dasar dalam agama Islam.
• Mengingat Allah secara Berkala: Shalat adalah cara bagi umat Muslim untuk secara teratur mengingat Allah. Dengan menjaga shalat tepat waktu, mereka secara berkala menghentikan aktivitas dunia untuk fokus pada hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.
• Membersihkan Hati: Shalat adalah cara untuk membersihkan jiwa dan hati. Melalui shalat, umat Muslim memohon pengampunan atas dosa-dosa mereka dan mencari pertolongan Allah untuk memperbaiki diri.
• Menghindari Penundaan: Menjaga shalat tepat waktu membantu menghindari penundaan dan kelalaian. Penundaan shalat bisa mengganggu keseharian dan mengurangi fokus pada aspek spiritual.
• Menjaga Keseimbangan Hidup: Shalat adalah cara untuk menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat. Dengan menjaga shalat tepat waktu, umat Muslim dapat memastikan bahwa mereka tidak terlalu terperangkap dalam urusan dunia dan tidak melupakan aspek spiritual dari hidup mereka.
• Menghadapi Ujian dan Kesulitan: Shalat dapat menjadi sumber kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi ujian, kesulitan, dan cobaan dalam hidup. Menjaga shalat dengan tepat waktu memperkuat ketabahan dan keyakinan.
• Pintu Kebaikan dan Pahala: Shalat tepat waktu dianggap sebagai pintu menuju pahala dan kebaikan dalam agama Islam. Umat Muslim diyakini akan mendapatkan berkah dan pahala besar dari Allah ketika mereka menjaga shalat dengan penuh kesungguhan.
Cara Konsisten Melaksanakan Shalat
Sebelum menyimak cara mengganti shalat yang tertinggal, penting juga dipahami bagaimana cara agar tetap konsisten dalam mengerjakan shalat.
Hal ini memang tidak mudah, namun perlu diusahakan agar keimanan dan ketakwaan tetap terjaga.
Berikut cara konsisten dalam melaksanakan shalat sehari-hari, bisa dipraktikkan:
• Niat yang Kuat: Memiliki niat yang kuat dan tulus dalam menjalankan shalat adalah langkah pertama yang perlu dilakukan. Yakinkan diri bahwa shalat adalah kewajiban dan komitmen kepada Allah yang tidak boleh diabaikan.
• Pemahaman yang Mendalam: Usahakan untuk memahami makna, tujuan, dan nilai-nilai dalam shalat. Semakin Anda memahami betapa pentingnya shalat dalam kehidupan Anda, semakin besar motivasi untuk konsisten.
- Tata Cara Sholat Taubat Lengkap dengan Doa dan Waktu Pengerjaannya yang Penting Diketaui
- Bacaan Niat & Doa Wudhu Lengkap Sebelum & Sesudah Dikerjakan yang Perlu Dihafalkan
- Tata Cara Sholat Rabu Wekasan, Lengkap Beserta Niat dan Hukumnya
- Niat Sholat Sepertiga Malam Lengkap dengan Doa dan Tata Caranya
• Mengatur Prioritas: Prioritaskan shalat dalam kehidupan Anda. Letakkan shalat sebagai hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan aktivitas lain.
• Pengingat: Gunakan pengingat, seperti alarm di ponsel atau jam tangan, untuk mengingatkan Anda saat tiba waktunya shalat. Ini sangat berguna terutama jika Anda sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lain.
• Doa dan Pengharapan: Selalu memohon pertolongan dan bimbingan Allah untuk menjaga konsistensi dalam shalat. Doa adalah sarana penting dalam menjaga keteguhan dan tekad.
• Komunitas dan Dukungan: Bergabung dalam komunitas Muslim atau memiliki teman-teman yang juga menjalankan shalat secara konsisten dapat memberikan dukungan dan motivasi. Anda dapat saling mengingatkan dan berbagi pengalaman.
• Introspeksi dan Evaluasi Diri: Secara berkala, lakukan introspeksi diri untuk mengevaluasi sejauh mana Anda telah konsisten dalam menjalankan shalat. Identifikasi hambatan atau kendala yang mungkin muncul beserta solusi yang bisa dilakukan.
• Kepatuhan Terhadap Sunnah: Selain shalat wajib, jangan lupakan shalat sunnah. Melakukan shalat sunnah secara teratur juga akan memperkuat konsistensi Anda dalam menjalankan ibadah shalat.
Cara Mengganti Shalat yang Tertinggal
Setelah mengetahui kiat-kiat konsisten dalam shalat, terakhir akan dijelaskan cara mengganti shalat yang tertinggal dengan baik.
Menurut syariat Islam, cara mengganti shalat yang tertinggal bisa dengan mengerjakan qadha shalat.
Anjuran ini telah disebutkan dalam sebuah hadist, “Barangsiapa meninggalkan shalat karena tertidur atau lupa, maka laksanakanlah shalat saat ia ingat. Tidak ada denda baginya kecuali hal tersebut. (HR. Imam Bukhari No. 572)
Dengan kata lain, ketika Anda melewatkan satu ibadah shalat baik karena lupa atau lain hal, maka wajib mengerjakan shalat tersebut ketika ingat.
Sehingga qadha shalat yang tertinggal dikerjakan dengan jumlah rakaat sesuai dengan shalat yang harus diganti.
Berikut beberapa bacaan niat qadha shalat dan artinya:
• Niat Qadha Shalat Subuh
"Ushallii fardash-Shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati qodho'an lillaahi ta'aalaa." (Saya berniatmengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta'ala.)
• Niat Qadha Shalat Dzuhur
"Ushallii fardhazh-Zhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta'aalaa." (Saya berniat mengerjakan sholat fardhu Zuhur sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala.)
• Niat Qadha Shalat Ashar
"Ushallii fardhal 'Ashri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta’aalaa." (Saya berniat mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta’ala)
• Niat Qadha Shalat Maghrib
"Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta'aalaa." (Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga raka'at dengan menghadap kiblat, serta qodho karena allah ta'aalaa.)
• Niat Qadha Shalat Isya
"Ushallii fardhal Isyaa'i arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati qodho'an lilaahi ta'aalaa." (Saya berniat mengerjakan sholat fardhu Isya' sebanyak empat raka’at dengan menghadap kiblat serta qodho karena Allah Ta'ala.)
Berikut tata cara melakukan qadha shalat untuk mengganti shalat yang tertinggal:
1. Membaca niat shalat.
2. Takbiratul Ihram sambil membaca “Allaahu akbar”. Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
3. Ruku’ dengan tumaninah.
4. I'tidal dengan tumaninah.
6. Sujud kedua dengan tumaninah.
7. Berdiri untuk melakukan rakaat berikutnya, dengan gerakan dan bacaan seperti sebelumnya.
8. Tasyahud awal.
9. Berdiri untuk melakukan rakaat berikutnya (jika ada), dengan gerakan dan bacaan seperti sebelumnya.
10. Tahiyatul Akhir
11. Salam.