Dampak Stres Bisa Picu Serangan Jantung, Ketahui Cara Mencegahnya
Bahkan, salah satu dampak stres bisa picu serangan jantung yang membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan nyawa. Terlebih jika kondisi stres tidak dikelola dengan baik, tentu risiko serangan jantung bagi penderita stres bisa meningkat.
Kondisi stres memang menjadi ancaman tersendiri bagi setiap orang. Dalam hal ini, kondisi stres dapat dipicu oleh berbagai macam faktor. Mulai dari banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, rutinitas harian yang monoton, kondisi hubungan dengan anggota keluarga, teman, maupun pasangan, maupun berbagai hal lainnya.
Meskipun sangat umum dan dapat terjadi pada siapa saja, namun kondisi stres tidak boleh disepelekan begitu saja. Stres yang tidak dapat diatasi dengan baik dan dibiarkan terlalu lama, akan memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan fisik dan kesehatan secara keseluruhan. Tidak heran, jika orang yang sedang mengalami kondisi ini menjadi rentan terkena berbagai macam penyakit.
-
Bagaimana stres mempengaruhi jantung? Tekanan darah akan meningkat seiring dengan berlanjutnya stres. Hal ini terjadi karena pembuluh darah akan menyempit. Dampaknya, risiko terkena masalah jantung, seperti hipertensi, kadar kolesterol yang tinggi, dan serangan jantung akan semakin meningkat.
-
Kapan kita gampang ngantuk dan ngerasa pengen nguap gara-gara stres? Stres dapat berdampak pada kecenderungan untuk sering menguap dan merasa ngantuk. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan aliran darah di otak setelah makan, peningkatan hormon tertentu selama proses pencernaan, serta pengaruh stres terhadap kualitas tidur.
-
Apa saja tanda-tanda yang menunjukkan stres akibat kerja? Gejala gangguan mental yang berkaitan dengan pekerjaan umumnya meliputi kesulitan tidur, stres akibat tekanan pekerjaan, kehilangan motivasi untuk memulai pekerjaan, dan penurunan interaksi dengan keluarga karena beban kerja yang tinggi.
-
Kapan stres bisa menjadi berbahaya bagi jantung? Tidak semua stres dapat langsung merusak jantung. Stres yang terjadi dalam jangka pendek atau sesaat, menurut Dr. Rio, tidak akan menyebabkan kerusakan serius pada jantung. "Kalau cemas atau stres yang hanya 1 sampai dengan 2 hari itu tidak termasuk," katanya.
-
Apa tanda remaja sedang mengalami stres? Menurut Dr. Fransiska M. Kaligis, dokter spesialis kesehatan jiwa di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), perubahan perilaku yang terjadi pada remaja akibat stres merupakan sebuah isyarat bagi orang dewasa untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada mereka. "Itu mungkin suatu tanda bahwa kita perlu memberikan perhatian kepada remaja tersebut. Perhatiannya dalam bentuk apa, mungkin kita dekati dan ajak komunikasi dulu,” kata Fransiska beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Siapa yang rentan mengalami stres? Setiap individu memiliki tingkat toleransi stres yang berbeda, dan faktor-faktor yang menyebabkan stres dapat bervariasi.
Bahkan, salah satu dampak stres bisa picu serangan jantung yang membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan nyawa. Terlebih jika kondisi stres tidak dikelola dengan baik, tentu risiko serangan jantung bagi penderita stres bisa meningkat. Dengan begitu, penting bagi setiap individu untuk memahami hubungan antara dampak stres pada risiko serangan jantung yang bisa dialami.
Selain itu, Anda juga perlu memahami bagaimana cara memanajemen stres dengan baik untuk mencegah dan menurunkan risiko gangguan serangan jantung. Dilansir dari Healthline, berikut kami merangkum penjelasan dampak stres bisa picu serangan jantung, cara mencegah, dan meningkatkan kesehatan jantung, bisa Anda simak.
Dampak Stres Bisa Picu Serangan Jantung
Shutterstock ©2020 Merdeka.com
Secara umum, kondisi stres yang dialami dapat memberikan pengaruh atau efek pada tubuh. Terlebih lagi, jika Anda mendapatkan terlalu banyak stres yang dirasakan jangka panjang, tentu ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Stres jangka panjang yang mungkin terjadi akibat rasa cemas dan khawatir secara terus menerus tentang pekerjaan, hubungan, kondisi kesehatan, atau keadaan ekonomi, ini akan memberikan beberapa gejala seperti:
- Otot menjadi tegang
- Energi tubuh menurun
- Insomnia
- Sakit kepala
- Sakit perut
Selain itu, peningkatan kadar hormon stres yang terjadi juga dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, seperti:
- Tekanan darah tinggi
- Risiko peradangan meningkat
- Aliran darah ke organ hati menjadi tidak lancar
- Risiko terkena serangan jantung dan stroke lebih tinggi
Bahkan, dalam studi tahun 2021 yang dilakukan pada 900 pasien penyakit jantung, peneliti menemukan bahwa pasien yang mengalami stres fisik dan emosional, mengalami penurunan aliran darah ke jantung, yang dapat memicu serangan jantung dan gangguan kardiovaskular lainnya.
Salam hal ini, analisis menemukan bahwa stres mental memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan stres fisik. Di mana peserta yang mengalami tekanan mental lebih mungkin mengalami serangan jantung nonfatal atau meninggal karena penyakit kardiovaskular pada tahun-tahun setelah tes.
Dengan kata lain, stres berdampak signifikan pada kesehatan jantung. Di mana kondisi stres yang tidak dikelola dengan baik dan dirasakan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke di tahun-tahun mendatang.
Cara Mencegah Serangan Jantung Akibat Stres
©iStock
Setelah mengetahui efek pada tubuh secara umum dan dampak stres bisa picu serangan jantung, berikutnya Anda perlu mengetahui langkah apa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kondisi ini. Dalam hal ini, cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak stres pada risiko serangan jantung adalah dengan mengelola kondisi stres dengan baik dan sehat.
Berikut beberapa cara mengelola stres dengan baik dan efektif yang perlu Anda praktikkan:
- Olahraga secara teratur, untuk membantu menurunkan tekanan darah, mengatur berat badan, dan memerangi banyak risiko kardiovaskular yang terkait dengan serangan jantung, termasuk stres psikologis.
- Tidur yang cukup dan berkualitas. Kurang tidur hanya akan memperparah gejala stres, seperti lemas marah dan suasana hati yang berubah-ubah. Dengan begitu, usahakan untuk mendapatkan kebiasaan tidur yang cukup minimal 7 hingga 8 jam per hari. Pastikan kualitas tidur juga baik, di mana Anda dapat tidur pulas tanpa gangguan.
- Kelola hubungan sosial yang baik. Usahakan untuk tetap terhubung dengan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat di sekitar demi menjaga kesehatan mental yang lebih baik. Ini juga menjadi salah satu cara mengurangi tingkat stres secara efektif.
- Lakukan meditasi. Jika Anda mengalami stres emosional dan mental, lakukan meditasi dengan latihan pernapasan yang bisa membuat Anda lebih tenang dan rileks. Latihan ini juga dapat dilakukan secara teratur setiap hari untuk menjaga kesehatan mental dan emosional dengan lebih baik.
- Alihkan perhatian. Jika Anda mengalami stres, alihkan perhatian sementara pada hal-hal yang positif. Seperti melakukan beragam hobi, misalnya melukis, bermain musik, bersih-bersih rumah, memasak dan lain sebagainya. Anda juga bisa mengambil liburan untuk sementara waktu agar pikiran Anda bisa lebih rileks dan kondisi mental serta emosional bisa kembali baik.
Cara Meningkatkan Kesehatan Jantung
tiege.com
Setelah mengetahui dampak stres bisa picu serangan jantung dan cara mengelola stres dengan sehat, terakhir Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara meningkatkan kesehatan jantung yang lebih baik. Di sini, Anda perlu memperhatikan pola makan, pola tidur, hingga latihan fisik teratur supaya kesehatan dan fungsi jantung dapat terjaga dengan baik.
Berikut beberapa cara meningkatkan kesehatan jantung yang perlu Anda lakukan:
- Latihan olahraga secara teratur. Olahraga dapat mengurangi kadar kortisol. Ini juga melepaskan endorfin, yaitu hormon yang memerangi stres, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan sirkulasi ke seluruh tubuh.
- Istirahat. Rutinitas tidur yang sehat penting untuk mengurangi tingkat stres dan memerangi efek stres. Selain itu siang juga dapat memainkan peran langsung dalam meningkatkan kesehatan jantung. Di mana selama tidur siang, kadar kortisol turun, yang menghapus beberapa stres yang Anda alami.
- Makan lebih baik. Diet seimbang dan sehat untuk jantung terdiri dari buah-buahan dan sayuran, protein tanpa lemak (seperti ikan, unggas, kacang-kacangan, dan polong-polongan), dan biji-bijian. Makanan kaya nutrisi ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan membantu Anda mengatur berat badan dan kadar gula darah.
- Konsumsi obat. Jika Anda masih mengalami terlalu banyak stres, bicarakan dengan dokter profesional kesehatan mental. Dengan begitu, dokter akan memberikan resep obat tertentu yang dapat mengurangi dampak stres pada tubuh Anda, termasuk dampak pada fungsi jantung. Beberapa obat juga dapat mengurangi risiko kejadian kardiovaskular, termasuk serangan jantung.