Delapan Pekerja Terjebak di Lubang Tambang Emas Banyumas, Ini Faktanya
Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Rembesan air mempersulit proses evakuasi
Delapan Pekerja Terjebak di Lubang Tambang Emas Banyumas, Ini Faktanya
Adah Sudarsa mengatakan pihaknya telah memberangkatkan satu tim penolong Basarnas Kantor SAR Cilacap dan satu tim penolong dari Unit Siaga SAR Banyumas menuju lokasi kejadian. Tim penolong juga telah dibekali berbagai peralatan pertolongan seperti alat selam, detektor gas, dan alat pendukung lainnya.
-
Apa itu nabung emas? Mengutip dari laman Bareksa, pembelian emas batangan dengan cara dicicil sering disebut nabung emas.
-
Kenapa uji emisi penting? Uji emisi bertujuan untuk meminimalisir gas rumah kaca dan udara berbahaya yang dihasilkan dari mesin kendaraan bermotor, yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan kesehatan manusia.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana cara penambang di Banyumas mengumpulkan batu emas? Batu-batu yang dikumpulkan para penambang kemudian dimasukkan ke dalam karung lalu ditarik ke atas dengan tali kerek. Di atas, batu-batu tersebut dihancurkan secara manual menggunakan palu, lalu dimasukkan ke mesin penggiling untuk dihancurkan kembali sampai halus.
-
Siapa penemu ember tumpuk? Sudah sejak lama ia mengembangkan inovasi pengolahan sampah sisa makanan lewat metode ember tumpuk. Ia melakukan penelitian terkait ember tumpuk sudah sejak tahun 2000.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu Komandan Tagana Jateng, Heriana Ady Chandra mengatakan bahwa delapan orang itu terjebak di lubang tambang akibat air yang datang secara tiba-tiba. Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang. Dia menjelaskan, lubang tambang tersebut berkedalaman kurang lebih 60 meter. Posisi pekerja berada di kedalaman kisaran 50-60 meter. Sementara, rembesan air terjadi di atas para pekerja. "Kalau kronologinya masih simpang siur. Kondisi belum diketahui karena masih menyedot air," kata Ady.
Tambang Ilegal
Sementara itu Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan bahwa berdasarkan investigasi terhadap Karipto selaku Kepala Dusun 2, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, diketahui bahwa area itu belum berizin meski telah beroperasi sejak tahun 2014. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pembukaan lahan itu dilakukan berdasarkan kesepakatan antara penambang dengan pemilik lahan.
Mereka menetapkan sistem bagi hasil sebesar 20 persen untuk pemilik lahan, 20 persen untuk pemodal, dan 60 persen untuk pekerja. "Saat ini hanya 35 lapak tambang, namun hanya 30 lapak yang aktif dengan pekerja dari warga sekitar," ujarnya.
Sementara itu Kasatreskrim Kompol Agus Supriadi mengatakan bahwa Polresta Banyumas bersama dengan Dinas ESDM sebelumnya pernah melakukan sosialisasi pada tahun 2017. Saat sosialisasi itu, ada permintaan dari warga agar kegiatan penambangan tetap beroperasi. "Pihak Koperasi Sela Kencana sebagai wadah para penambang, pada tahun 2021 mengajukan permohonan IPR, namun sampai sekarang belum turun izinnya," kata Kompol Agus dikutip dari Liputan6.com.
Evakuasi Sulit Dilakukan
Kompol Agus mengatakan bahwa hingga pukul 17.00, proses evakuasi belum dapat dilakukan karena debit air yang menggenangi area lubang tambang masih tinggi serta permukaan tambang yang sempit. Proses evakuasi dihentikan sementara, dan akan dilanjutkan pada Kamis (27/7) pukul 07.00 WIB. Apabila debit air belum surut, maka tim SAR akan memaksimalkan penyedotan air menggunakan mesin dan membendung sungai.
- MK Banjir Laporan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Hakim Usai Putuskan Syarat Usia Capres Cawapres
- 5.825 KK Terancam Kena Dampak Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey
- Pendamping Desa Ditemukan Tewas Tertutup Bantal dan Tidak Pakai Celana di Kamar Kontrakan
- Bikin Merinding, Begini Penampakan Lubang Tambang Emas Banyumas yang Makan Korban 8 Pekerja