Deretan Aksi Arogansi di Jalan Jakarta yang Viral, dari Pesepeda hingga Pesepatu Roda
Salah satu kejadian yang sering menyita perhatian adalah aksi arogansi di jalanan. Terutama jalan-jalan besar yang ada di Jakarta. Ini deretan aksi arogansi di jalanan Jakarta yang pernah viral.
Mudahnya mengakses media sosial membuat orang-orang muda dan cepat membagikan kejadian yang ada di sekitar mereka. Tak sedikit kejadian tersebut menuai perbincangan dan menjadi viral.
Salah satu kejadian yang sering menyita perhatian adalah aksi arogansi di jalanan. Terutama jalan-jalan besar yang ada di Jakarta. Ini deretan aksi arogansi di jalanan Jakarta yang pernah viral.
-
Kenapa jalan raya di Bulan penting? Tanah merupakan risiko yang signifikan bagi misi bulan karena dapat mempengaruhi sistem kendaraan eksplorasi. Salah satu solusi untuk mengurangi masalah ini adalah pembangunan jalan dan landasan pendaratan di Bulan
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Di mana Seksi Lalu Lintas Jalan dibentuk? Pada tanggal 22 September 1955. Kepala Jawatan Kepolisian Negara mengeluarkan Order No 20 / XVI / 1955 tanggal 22 September 1955, tentang Pembentukan Seksi Lalu Lintas Jalan, pada tingkat pusat yang taktis langsung di bawah Kepala Kepolisian Negara.
-
Siapa yang melarang penggunaan sepeda listrik di jalan raya? Informasi tersebut disampaikan oleh Polres Cilegon, di mana pihaknya telah melarang penggunaan sepeda listrik di jalan raya, dan meminta masyarakat untuk mematuhinya.
-
Apa saja yang dilarang dilakukan pengguna sepeda listrik di jalan raya? Polres Cilegon melarang penggunaan sepeda listrik di jalan raya karena dinilai berbahaya dan tidak layak melintas bersamaan dengan kendaraan lainnya.
Pesepatu Roda
Twitter - Pativ7
Beberapa hari yang lalu beredar video yang memperlihatkan kelompok pesepatu roda yang meluncur di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Video yang berdurasi 41 detik itu direkam oleh pengemudi mobil yang dimarahi oleh salah satu pesepatu roda karena menegur aksinya.
Setelah aksi arogansi tersebut viral, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan memberikan tanggapannya. Menurutnya, jalur yang dilalui tak diperuntukkan bagi pemain sepeda roda dan pemain sepatu roda juga telah melanggar aturan.
"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu karena bukan track buat sepatu roda. Tentu akan mengganggu pengguna jalan yg lain, selain itu berbahaya bagi keselamatan para pelaku sepatu roda tersebut," katanya dalam keterangan tertulis.
Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengingatkan warga agar berolahraga di fasilitas-fasilitas yang semestinya. Ia menyebut, salah satu fasilitas untuk sepatu roda, ada di Jakarta International Roller Track Arena di Kawasan Sunter, Jakarta Utara.
"Kami persilakan mereka untuk beraktifitas roller skate di arena atau lokasi-lokasi yang memang sesuai peruntukkannya," katanya.
Halangi Ambulans
Instagram - updateinfojakarta
Saat mengalami keadaan darurat, ambulans wajib menjadi kendaraan yang diprioritaskan untuk lewat ketika berada di jalan. Tetapi beberapa minggu yang lalu ada kendaraan yang sengaja menghadang laju ambulans yang sedang mengangkut pasien menuju RS Dharmais dengan melewati Tol Cawang.
Mobil dengan nopol B 2475 TKO itu malah menutup jalan mobil ambulans. Padahal suara sirine ambulans pun terdengar nyaring.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @updateinfojakarta itu juga memperlihatkan mobil berwarna silver yang berhenti dan sengaja menyetop laju ambulans. Untung saja saat itu ada sedikit celah di sisi kiri jalan. Meski harus keluar dari aspal, sopir langsung banting setir ke kiri dan menyalip mobil berjenis Honda HR-V tadi.
Pesepeda
Sumber : Ist.
Aktivitas bersepeda sempat digandrungi oleh masyarakat ketika pandemi Covid-19 merebak. Saat itu banyak kelompok pesepeda yang memenuhi jalan-jalan besar di Jakarta.
Keberadaan pesepeda di jalan raya ini sering kali menimbulkan konflik dengan pengguna jalan lain, seperti pengguna motor atau pengguna mobil. Pasalnya, merasa memiliki hak jalan yang sama baik pemotor, pemobil, dan juga pesepeda ini sering berkendara sembarangan dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
Sempat menjadi viral seorang pemotor mengacungkan jari tengah yang sepertinya kesal dengan para pengguna road bike yang memenuhi jalanan. Kejadian pemotor melawan sepeda ini, diyakini terjadi di daerah Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
(mdk/dem)