Desa Terpencil di Kabupaten Batang Ini Hanya 8 Jam Terkena Sinar Matahari, Ini Penyebabnya
Walaupun berada di daerah terpencil, namun warga di sana tampak hidup berkecukupan
Walaupun berada di daerah terpencil, namun warga di sana tampak hidup berkecukupan
Desa Terpencil di Kabupaten Batang Ini Hanya 8 Jam Terkena Sinar Matahari, Ini Penyebabnya
Dusun Pranten merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Berada di tengah pegunungan, desa itu memiliki pemandangan yang indah nan mempesona.
-
Keunikan apa yang dimiliki Dusun Tempel? Deretan rumah warga di sini tidak dibangun di daratan, melainkan menempel di lereng gunung. Jalannya hanya bisa dilalui motor dan terbilang ekstrem.
-
Bagaimana akses ke Dusun Semilir? Lokasi wisata Semilir Semarang ini berada tak jauh dari Gerbang Tol Bawen, yaitu sekitar 200 meter.Lokasi yang strategis ini membuat banyak wisatawan yang mengunjungi obyek wisata itu.
-
Mengapa Dusun Banger dinamai demikian? “Wali itu bilang, ‘ini kok air baunya banger tapi rasanya nggak banger? Besok ini namanya Dusun Banger’,” kata Pak Nuryanto.
-
Bagaimana suasana di Dusun Butuh? Dusun Butuh, Dijuluki 'Nepal van Java' dari Magelang Berada di kaki Gunung Sumbing mirip dengan kontur yang ada di Pegunungan Himalaya, Nepal Dijuluki 'Nepal van Java' Pesona lanskap rumah-rumah penduduk kerap disamakan dengan pemandangan pedesaan Namche Bazaar di Nepal yang berlokasi di pegunungan Himalaya
-
Siapa yang tinggal di Dusun Tempel? Perkampungan itu dihuni sekitar 48 kepala keluarga dengan jumlah rumah sekitar 28 rumah. Sebagian besar penduduknya adalah petani sayur. Namun ada juga penduduk yang berprofesi sebagai peternak sapi.
-
Dimana letak Dusun Semilir? Terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tempat ini menawarkan berbagai atraksi yang menarik serta pemandangan alam yang indah.
Dilansir dari kanal YouTube Tedhong Telu yang diunggah pada Rabu (4/10), kampung tersebut lokasinya tak jauh dari Dataran Tinggi Dieng. rumah-rumah yang berada di sana juga kebanyakan sudah permanen.
Penduduknya juga ramah-ramah. Pada siang hari, suasana kampung cenderung sepi karena kebanyakan warga beraktivitas di ladang-ladang mereka.
Terdapat jalan setapak yang ukurannya cukup untuk dua sepeda motor melintas di tengah-tengah perkampungan.
Walaupun berada di daerah terpencil, namun kehidupan perekonomian mereka terlihat berkecukupan. Hal ini terlihat dari banyaknya rumah bagus di kampung itu.
Bahkan beberapa rumah sudah memiliki garasi dan ada mobil yang terparkir di dalamnya.
Salah seorang warga di sana mengatakan, mayoritas warga di Dusun Pranten berprofesi sebagai petani. Walaupun musim kemarau tahun 2023 ini cukup panjang, namun hasil tani di desa itu masih terbilang bagus.
“Alhamdulillah kebutuhan air juga mencukupi. Ambilnya dari Gunung Prau. Jadi tempat ini tidak pernah kekeringan,” kata warga tersebut.
Ladang warga di Dusun Pranten berada tak jauh dari rumah mereka. Bahkan banyak juga ladang yang berada di tengah-tengah perkampungan.
Berdasarkan penuturan warga, kampung tersebut baru terkena sinar matahari sekitar pukul 9-10 pagi. Sedangkan jam 4 sore sinar matahari sudah redup. Bahkan kalau musim hujan, bisa tak ada sinar matahari sama sekali.
Kampung tersebut hanya disinari matahari selama 7-8 jam karena letaknya yang diapit perbukitan.
- Desa Terpencil di Semarang Ini Dulunya Pernah Jadi Tempat Bertapa Filsuf Tanah Jawa, Begini Kondisinya
- Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes
- Jadi Kepala Daerah Terbaik di Jawa Timur, Begini Perjalanan Hidup Bupati Jember
- 514 Jabatan Anggota Bawaslu Kabupten dan Kota Kosong Jelang Pemilu 2024
Dalam video yang diunggah akun YouTube Tedhong Telu, di sebelah barat dan timur kampung ada dua bukit yang menjulang tinggi.
Tak jauh dari kampung itu, terdapat jurang yang cukup curam. Di dalamnya ada sungai yang kering karena kemarau.
Sementara di seberang jurang, terdapat Desa Sigemplong. Di sana melintas tol kahyangan, menghubungkan antara pesisir pantura dengan Dataran Tinggi Dieng.