Dieng Culture Festival 2023 Ditiadakan, Ternyata Ini Alasannya
Dieng Culture Festival (DCF) merupakan acara tahunan yang biasanya menarik banyak wisatawan. Namun pada tahun 2023 tahun ini, Dinparbud Kabupaten Banjarnegara memastikan bahwa acara itu ditiadakan. Acara tersebut rencananya akan kembali diadakan pada tahun 2024.
Dieng Culture Festival (DCF) merupakan acara tahunan yang biasanya menarik banyak wisatawan. Namun pada tahun 2023 tahun ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara memastikan bahwa acara itu ditiadakan. Acara tersebut rencananya akan kembali diadakan pada tahun 2024.
“Dalam rapat kemarin memang dinamis. Namun akhirnya sudah ada keputusan bahwa DCF 2023 ditiadakan dengan berbagai pertimbangan yang berkaitan dengan penataan kawasan wisata itu,” kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kebudayaan Dinparbud Kabupaten Banjarnegara, Yelly Harmoko, dikutip dari ANTARA pada Senin (19/6).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Sangat Tidak Memungkinkan
©YouTube/Dieng Pandawa
Yelly mengatakan bahwa pihak penyelenggara DCF telah menerima bahwa pagelaran itu tidak bisa dilaksanakan. Di sisi lain, pihak pemerintah Desa Dieng Kulon berharap acara itu tetap bisa digelar berbarengan dengan kegiatan penataan Dieng.
Tapi penataan itu sudah dimulai pada bulan Agustus di tiga titik yaitu kompleks Candi Arjuna, Aswatama, dan Kawah Sikidang. Padahal pelaksanaan acara tersebut akan dilaksanakan pada tiga titik itu, yaitu pemotongan rambut anak berambut gimbal di Kompleks Candi Arjuna, dan konser musik Jazz di Atas Awan di Lapangan Pandawa yang letaknya berada di jalan antara Aswatama dan Kawah Sikidang.
“Jadi kalau dipaksa digelar juga sangat tidak memungkinkan,” kata Yelly.
Masukan Polres Banjarnegara
©2019 Dok. Kemenpar
Yelly mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mengomunikasikan hal tersebut ke Kepolisian Resor Banjarnegara selaku pihak yang mengeluarkan izin keramaian.
Dari hasil komunikasi tersebut, pihaknya mendapat masukan dari Polres Banjarnegara bahwa penataan Dieng merupakan proyek strategis nasional yang didasarkan pada peraturan presiden sehingga benar-benar harus diutamakan.
“Alasannya karena DCF menghadirkan orang sampai ribuan ke Dieng. Nanti akan mengganggu proyek. Di satu sisi, wisatawan yang datang ke Dieng juga akan terganggu. Niatnya mau ikut DCF tetapi akses jalannya susah. Terus kondisi yang tahap pembangunan. Sehingga kepolisian menyarankan ditiadakan dulu,” ujar Yelly dikutip dari ANTARA.
Tahun Depan Harus Maksimal
©2013 Merdeka.com/Chandra Uwin
Yelly mengatakan, bukan berarti Polres Banjarnegara melarang karena jika Dinparbud dan Pokdarwis tetap akan menggelar DCF 2023 dipersilakan mengajukan izin namun harus tetap bertanggung jawab bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Atas dasar masukan tersebut, pihaknya menyampaikan ke pimpinan dan akhirnya diputuskan jika alangkah lebih baik pagelaran DCF 2023 ditiadakan sambil menunggu selesainya penataan Dieng.
“Selama penataan Dieng, Dinparbud bersama Pokdarwis Dieng Pandawa melakukan persiapan untuk DCF tahun depan agar lebih maksimal, baik dari penyelenggaraan maupun sarana serta prasarana yang ada di Dieng,” kata Yelly.