Dilakukan Secara E-Voting, Begini Jalannya Pemilihan Lurah di Sleman
Pada tanggal 31 Oktober 2021, sejumlah kelurahan di Sleman menjalani pemilihan lurah secara serentak. Berbeda dengan pemilihan lurah sebelumnya, pada pesta demokrasi tingkat desa ini pemilih akan memilih secara e-Voting.
Pada tanggal 31 Oktober 2021, sejumlah kelurahan di Sleman menjalani pemilihan lurah secara serentak. Berbeda dengan pemilihan lurah sebelumnya, pada pesta demokrasi tingkat desa ini pemilihan tak lagi dilakukan dengan cara menyoblos, melainkan dengan mesin elektronik (e-Voting) yang telah disiapkan panitia.
“Dengan pemilihan secara e-Voting, maka pemilih tidak lagi mencoblos pada kertas suara. Tetapi cukup menekan layar komputer yang telah disediakan di tempat pemungutan suara,” kata Sekretaris Daerah Sleman Harda Kiswaya dikutip dari ANTARA pada Sabtu (30/10).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Menurut Harda, penggunaan e-Voting dalam pemilihan kali itu merupakan respons Pemkab Sleman terhadap kemajuan teknologi untuk memudahkan pelayanan birokrasi pada masyarakat.
Alur Pemilihan
©YouTube/Humas Sleman
Di Kabupaten Sleman, pemilihan lurah menggunakan e-Voting merupakan yang pertama kali. Tata cara yang dilakukan pemilih juga berbeda.
Saat datang ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS), pemilih terlebih dahulu mengantre untuk menunggu giliran dipanggil. Setelah dipanggil, pemilih menyerahkan kartu undangan kepada petugas registrasi dan setelah itu diberikan sebuah kartu pintar pemilihan.
Sampai di bilik, pemilih menyerahkan kartu pintar tersebut pada petugas bilik. Petugas bilik itu kemudian memasukkan kartu pintar ke mesin pembaca kartu pintar sehingga akan muncul pilihan calon pada layar komputer di dalam bilik.
Di sini, pemilih tinggal menyentuh foto calon yang ada di layar. Setelah menyentuh pemilih akan diberi kesempatan untuk meyakinkan diri atas calon yang telah dipilihnya. Apabila telah yakin, pemilih tinggal menyentuh pilihan “ya” pada layar. Sedangkan kalau ingin kembali memilih calon yang lain, pemilih tinggal menyentuh pilihan “tidak”.
Setelah itu, bukti fisik berupa struk akan keluar setelah pemilih memilih calonnya. Di sini, pemilih melipat struk tersebut dan memasukkannya ke dalam kotak audit. Di tahap terakhir, pemilih menuju ke petugas tinta yang akan memberi tanda tinta di jari pemilih. Setelah itu, pemilihan selesai dan pemilih dapat keluar melalui pintu keluar.
Sempat Tertunda
©YouTube/Humas Sleman
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta agar pelaksanaan pemilihan lurah di Kabupaten Sleman pada 31 Oktober 2021 dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat dan tidak ada politik uang.
Dia mengatakan, sebelumnya pemilihan lurah itu sempat tertunda akibat sejumlah pembatasan aktivitas selama masa pandemi COVID-19. Namun seiring dengan penurunan level PPKM di Sleman dari level 3 ke level 2 maka hajatan demokrasi itu dapat kembali dilaksanakan.
“Kita bersyukur sudah dibolehkan. Karena pemilihan lurah ini sudah ditunda lama sekali. Yang merasakan dampaknya adalah calon lurah,” kata Kustini.
Jangan Sampai ada Penularan
©YouTube/Humas Sleman
Meskipun sudah diperbolehkan, Kustini meminta agar pelaksanaan pemilihan lurah diselenggarakan dengan hati-hati karena berpotensi menyebabkan penularan COVID-19. Oleh karena itu berbagai bentuk keramaian ia minta untuk dicegah.
Kustini berharap pesta demokrasi itu dapat berjalan sehat. Penyelenggara harus membuat rencana dan skenario mitigasi yang aman dan tidak menimbulkan kerumunan.
“Yang pasti semua sudah disiapkan protokol kesehatannya. Tinggal kita semua saling jaga agar semua masyarakat yang terlibat tetap sehat,” imbau Kustini.