Doa untuk Orang yang Terzalimi, Mohon Perlindungan dan Pertolongan Allah
Umat Muslim dianjurkan berdoa dan bersabar ketika dizalimi orang lain. Bacaan doa untuk orang yang terzalimi perlu diamalkan.
Umat Muslim dianjurkan berdoa dan bersabar ketika dizalimi orang lain. Bacaan doa untuk orang yang terzalimi perlu diamalkan.
Doa untuk Orang yang Terzalimi, Mohon Perlindungan dan Pertolongan Allah
Dalam Al-Qur'an, Allah mengecam tindakan zalim dan mengajak umat Islam untuk berlaku adil. Rasulullah Muhammad SAW juga mengutuk perilaku zalim dan menyatakan bahwa setiap Muslim harus menjauhkan diri dari segala bentuk penindasan. Sedangkan bagi orang yang dizalimi, dianjutkan untuk bersabar dan memohon pertolongan Allah.
Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan berdoa. Terdapat beberapa bacaan doa untuk orang yang dizalimi, bisa diamalkan sehari-hari. Dengan begitu, jika orang lain berbuat buruk atau jahat kepada Anda, doa-doa inilah yang akan menolong Anda dari kesulitan, atas izin Allah. Di mana dalam Islam, Allah adalah sebaik-baik pelindung dan penolong bagi hamba-Nya.
Berikut, kami merangkum beberapa bacaan doa untuk orang terzalimi dan penjelasan tentang perilaku zalim, bisa Anda simak.
Pengertian Zalim
Sebelum mengetahui doa untuk orang terzalimi, perlu dipahami pengertian zalim terlebih dahulu.
-
Apa isi doa orang terzalimi? "Robbanaa afrigh ‘alainaa shobron wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin."Artinya:"Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
-
Kapan doa orang terzalimi dipanjatkan? Bacaan doa orang terzalimi dan tersakiti dapat diamalkan setiap hari.
-
Apa saja contoh doa untuk orang sakit? Berikut contoh doa sakit menurut syariat Islam lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan artinya. Doa adalah salah satu cara setiap orang meminta pertolongan kepada Tuhan di kala apapun.
-
Bagaimana cara agar doa untuk teman terkabul? Dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “إن دعوة الأخ في الله تستجاب” Artinya: “Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan).“
-
Bagaimana doa untuk orang mudik dibaca? Saat ada keluarga, teman, atau kerabat yang hendak mudik dan berpamitan, umat Muslim wajib mendoakan. Adapun doa untuk orang mudik yang bisa dibaca dan diamalkan adalah seperti berikut:زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَZawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.
-
Kapan doa untuk orang mudik dibaca? Saat ada keluarga, teman, atau kerabat yang hendak mudik dan berpamitan, umat Muslim wajib mendoakan.
Ajaran Islam menganjurkan agar umat Muslim menjauhi zalim dan selalu berusaha berlaku baik da adil dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Islam mengajarkan agar setiap orang diperlakukan dengan adil, tanpa membedakan ras, agama, atau status sosial.
Jenis-Jenis Zalim
Sebelum menyimak doa untuk orang terzalimi, perlu juga dipahami jenis-jenis zalim.
Zalim secara umum dapat diartikan sebagai perbuatan yang melanggar hak orang lain tanpa adanya rasa keadilan. Dalam pemahaman agama Islam, zalim dikategorikan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
• Pertama, zalim terhadap Allah SWT. Ini terjadi ketika seseorang mendurhakai perintah Allah dan melakukan perbuatan dosa yang melanggar ketentuan-Nya, seperti menyekutukan-Nya dengan melakukan syirik.
• Kedua, zalim terhadap diri sendiri. Ini terjadi ketika seseorang melakukan perbuatan yang merugikan dirinya sendiri, seperti mengkonsumsi alkohol, menggunakan narkoba, atau melakukan bunuh diri.
Dalam rangka menghindari perbuatan zalim, penting bagi setiap individu untuk memiliki kesadaran tentang hak-hak orang lain dan berusaha untuk tidak melanggarnya. Hal ini mencakup menjaga keadilan, menghormati martabat manusia, dan memperlakukan orang lain dengan baik. Melalui kesadaran dan pemahaman ini, diharapkan perbuatan zalim dapat diminimalisir dan masyarakat dapat hidup dalam keadilan dan kesetaraan.
Balasan untuk Orang Zalim
Sebelum menyimak doa untuk orang yang terzalimi, penting dipahami balasan untuk orang yang zalim.
Orang-orang yang melakukan perbuatan zalim akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatannya, baik di dunia maupun di akhirat.
Balasan bagi orang-orang yang melakukan kezaliman ini terdapat dalam ayat Al-Qur'an dan hadis. Al-Qur'an menyebutkan bahwa setiap amal baik maupun buruk akan dicatat oleh malaikat. Mereka yang melakukan kezaliman akan mendapatkan ganjaran kezaliman di dunia dan di akhirat.
Jadi, orang-orang yang melakukan perbuatan zalim akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatannya. Mereka akan mendapatkan hukuman Allah baik di dunia maupun di akhirat, sebagai penegakan keadilan dan keadilan-Nya yang sempurna.
Doa untuk Orang yang Terzalimi
Setelah mengetahui pengertian dan jenisnya, terakhir akan diberikan beberapa doa untuk orang terzalimi dan artinya, bisa disimak:
Surat An-Naml ayat 62
Robbanaa afrigh ‘alainaa shobron wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin.
Artinya: "Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."
Surat Hud ayat 47
Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin
Artinya: Dia (Nuh) berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang yang rugi."
Bacaan Lainnya
Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamna lanakuunanna minal khosirin.
Artinya: "Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat zalim terhadap diri-diri kami. Dan jika Engkau tidak memberi ampunan untuk kami dan merahmati kami, sungguh benar-benar kami menjadi termasuk dari golongan orang-orang yang rugi."
Rabbish-rahli sadri, wayassirli amri, wahlul 'uqdatam millisani, yafqahu qauli.
Artinya: "Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku."