Dulu Megah dan Ramai Penumpang, Ini Potret Bangunan Bekas Stasiun Secang yang Masih Terjaga Keasliannya
Bangunan itu kini masih utuh, namun banyak cat yang mengelupas dan coret-coret oknum tidak bertanggung jawab.
Bangunan itu kini masih utuh, namun banyak cat yang mengelupas dan coret-coret oknum tidak bertanggung jawab.
Dulu Megah dan Ramai Penumpang, Ini Potret Bangunan Bekas Stasiun Secang yang Masih Terjaga Keasliannya
Stasiun Secang merupakan salah satu stasiun kereta api non-aktif yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Stasiun ini dibangun oleh perusahaan kereta api swasta dari Belanda Nederlansch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dan dibuka pada 1 Juli 1898.
-
Di mana Stasiun Tuntang terletak? Stasiun yang berada di ketinggian 464 mdpl itu dibangun pada tahun 1871 dan mulai dioperasikan pada 21 Mei 1873.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.
-
Apa yang terjadi dengan Stasiun Gemawang? Tempat itu diketahui merupakan bekas stasiun berdasarkan bekas jalur kereta api yang bercabang menjadi dua. Ternyata bangunan stasiun di sana hilang tak berbekas. Gantinya, di samping kanan kiri bekas jalur kereta api itu terdapat bangunan semen yang cukup besar yang merupakan sebuah peternakan ayam.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Di mana Stasiun Nagreg berada? Predikat stasiun tertinggi di Indonesia dipegang oleh Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, sepakat?
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Pada masa jayanya, stasiun ini ramai penumpang. Terlebih stasiun itu merupakan titik pertemuan kereta dengan tiga arah tujuan, ke selatan menuju Yogyakarta, ke utara menuju Ambarawa hingga Kedungjati, dan ke barat menuju Temanggung hingga Parakan.
Namun pada tahun 1970, jumlah penumpangnya menurun drastis karena kereta apinya saat itu berjalan sangat pelan dan sering menimbulkan kecelakaan karena relnya tepat berada di pinggir jalan raya. Stasiun itu akhirnya ditutup pada tahun 1976. Lantas bagaimana keadaan stasiun ini sekarang?
Tak jauh dari bangunan utama Stasiun Secang, terdapat bangunan kuno yang dulunya berfungsi sebagai gudang stasiun. Bangunan itu memiliki luas 10x20 meter. Bangunan itu asli seutuh-utuhnya. Kini bangunan itu dimanfaatkan warga sebagai lapangan bulu tangkis.
Bangunan utama Stasiun Secang masih tampak utuh. Cat-cat tembok memang sudah banyak yang mengelupas, dan di banyak bagiannya sudah banyak coretan. Bangunan itu memiliki lebar sekitar 10 meter sedangkan panjangnya mencapai 50 meter.
Dilansir dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe, banyak dari bagian stasiun itu yang masih asli mulai dari kayunya, besinya, lantainya, jendelanya, serta pintunya.
- Potret Mewah Kamar Anak-anak Sarwendah, di Dalamnya Ada Mainan Perosotan
- Potret Istana Megah Rp4,5 Miliar Milik SYL yang Disegel KPK
- Potret Terkini Gedung CTN Lamongan, Dulu Bangunan Megah Kini Terkesan Kumuh dan Terbengkalai
- Megah pada Masanya, Begini Potret Rumah Harta Karun di Semarang yang Jadi Sorotan
Atapnya terbuat dari sebuah plat besi yang berumur ratusan tahun. Temboknya tidak ada yang retak. Bekas instalasi listrik juga masih terlihat. Bangku-bangkunya terbuat dari kayu jati dengan tebal sekitar 4 cm. Loket pembagian tiket penumpang pun masih terlihat jelas.
“Di sinilah pembagian jalur menuju Magelang, dan penumpang ada yang turun, beli tiket di sini, menuju ke Parakan,” papar pemilik kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.