Fakta Terbaru Pembangunan JJLS di Gunungkidul, Pengendara Diharap Berhati-Hati saat Melintas
Jalan tersebut belum dilengkapi rambu-rambu lalu lintas yang memadai, termasuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
Jalan tersebut belum dilengkapi rambu-rambu lalu lintas yang memadai, teremasuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
Fakta Terbaru Pembangunan JJLS di Gunungkidul, Pengendara Diharap Berhati-Hati saat Melintas
Pembangunan infrastruktur Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) merupakan program Nasional yang melewati 5 provinsi di Pulau Jawa, yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. Di DIY, jalan itu melewati tiga kabupaten yaitu Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.
-
Di mana Seksi Lalu Lintas Jalan dibentuk? Pada tanggal 22 September 1955. Kepala Jawatan Kepolisian Negara mengeluarkan Order No 20 / XVI / 1955 tanggal 22 September 1955, tentang Pembentukan Seksi Lalu Lintas Jalan, pada tingkat pusat yang taktis langsung di bawah Kepala Kepolisian Negara.
-
Mengapa arus lalu lintas di Jalan Raya Jogja-Solo tersendat? Kuatnya angin menyebabkan sebuah baliho berukuran 8x4 meter roboh dan menimpa satu buah sepeda motor yang sedang terparkir. Akibatnya arus lalu lintas di Jalan Raya Jogja-Solo tersendat.
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Kenapa jalan dibuat melingkar di sekitar petilasan? Karena tidak bisa dipindahkan atau dihilangkan, akhirnya jalan dibuat melingkar untuk memudahkan pengguna jalan.
-
Mengapa Jalan Babakan Siliwangi dianggap menyeramkan? Terlebih, jalan Baksil juga sudah terkenal seram, rawan kecelakaan dan kejahatan jalanan ketika gelap.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
Pada awal tahun 2024 ini, beberapa ruas jalan sudah tersambung, terutama di sepanjang Kabupaten Gunungkidul dari ujung timur ke ujung barat. Jalan tersebut mulus dan lalu lintasnya masih terbilang lengang.
Namun Dishub Gunungkidul meminta pengendara yang melintas untuk berhati-hati. Pasalnya jalan tersebut belum dilengkapi rambu-rambu lalu lintas yang memadai, termasuk Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
“Wisatawan dari luar Gunungkidul perlu mewaspadai apabila berada di persimpangan. Saat ini, Dishub Gunungkidul telah mengusulkan APILL dan CCTV di perempatan JJLS ke BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat),” kata Rakhmadian Wijayanto dikutip dari ANTARA pada Rabu (7/2).
Selain itu, Rakhmadian juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan lampu penerangan jalan umum di JJLS. Oleh karena itu wisatawan dan masyarakat yang melintas tetap berhati-hati saat melintasi JJLS.
Harapannya tahun 2025 baik lampu APILL maupun penerangan jalan sudah bisa difungsikan.
Terkait dengan pembangunan JJLS sendiri, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY menargetkan penyelesaian pembangunan Jalur Pansela seutuhnya di Provinsi DIY pada tahun 2024.
Namun untuk penyelesaian itu, pihak PUPR harus membangun beberapa konstruksi seperti Jembatan Pandansimo dengan panjang mencapai 1.900 meter. Pada akhir tahun 2023 ini, proyek jembatan itu sudah mulai dibangun.
- Fakta-Fakta Menarik Jalan Tol Cimanggis-Cibitung , Sempat Mangkrak saat Pembangunan
- Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan selama Libur Iduladha, Catat Tanggalnya
- Fakta Menarik Pembangunan Jalan Raya Baru di Gunungkidul, Penggerak Perekonomian Warga hingga Disebut Tumbalkan Air Terjun
- Hari Pertama Tahun Baru 2024, Ganjil Genap Ditiadakan
Nantinya Jembatan Pandansimo diharapkan dapat menjadi ikon inovasi dan eksplorasi potensi wisata kawasan Pantai Selatan DIY.
Pembangunan jembatan itu juga menjadi strategi untuk meretas berbagai tantangan pembangunan demi menciptakan perubahan dan nilai yang signifikan.
Selain itu, pembangunan konstruksi yang tak kalah sulitnya adalah Kelok 18. Pembangunan proyek ini sudah dimulai sejak tahun 2022 lalu. Pembangunan proyek jalan menaiki bukit ini ditargetkan tuntas pada Oktober 2024.