Faktor Penyebab Gangguan Bipolar, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor penyebab gangguan bipolar. Penyebab gangguan bipolar ini bisa berasal dari pengaruh biologis dan genetik atau keturunan. Dengan begitu, jika salah satu anggota keluarga Anda mempunyai gangguan ini maka faktor ini perlu diwaspadai.
Manusia dianugerahi kemampuan untuk merasakan berbagai macam emosi. Mulai dari senang, kecewa, sedih, hingga murung. Masing-masing emosi ini bisa dirasakan kapan saja tergantung hal apa yang menyebabkan emosi tersebut muncul. Bagi orang normal, tentu perubahan emosi ini dapat dibedakan dengan mudah. Namun tidak untuk orang yang mempunyai gangguan mental bipolar.
Orang yang mengidap gangguan bipolar, biasanya mempunyai suasana hati yang berubah-ubah secara ekstrem atau drastis. Dari perasaan gembira secara tiba-tiba bisa mengalami emosi marah tanpa alasan yang jelas. Lebih parah lagi, sebagian orang yang mempunyai gangguan mental ini tidak menyadari bahwa dirinya mengalami bipolar.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor penyebab gangguan bipolar. Penyebab gangguan bipolar ini bisa berasal dari pengaruh biologis dan genetik atau keturunan. Dengan begitu, jika salah satu anggota keluarga Anda mempunyai gangguan ini maka faktor ini perlu diwaspadai.
Selain mengetahui faktor penyebab gangguan bipolar, Anda juga perlu memahami berbagai gejala yang sering muncul pada gangguan bipolar. Dengan mendeteksi beberapa gejala, Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keadaan. Sehingga dokter akan memberikan saran perawatan yang tepat untuk membantu mengelola gejala.
Dilansir dari Mayoclinic, berikut kami merangkum beberapa faktor penyebab gangguan bipolar, gejala, dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.
Faktor Penyebab Gangguan Bipolar
harmonyrecoverync.com
Mengenal Bipolar
Sebelum mengetahui faktor penyebab gangguan bipolar, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bipolar. Bipolar atau sering disebut juga dengan manik depresi, adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem meliputi emosi tinggi (mania atau hipomania) dan rendah (depresi).
Pada tahap depresi, orang yang menderita gangguan bipolar mungkin merasa sedih atau putus asa dan kehilangan minat atau kesenangan pada sebagian besar kegiatan. Ketika suasana hati berubah menjadi mania atau hipomania mungkin merasa euforia, penuh energi, atau sangat mudah tersinggung. Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi kebiasaan tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir secara jernih.
Faktor Penyebab Gangguan Bipolar
Setelah mengetahui kondisi umum, berikutnya terdapat beberapa faktor penyebab gangguan bipolar. Perlu diketahui, hingga saat ini dokter belum menemukan penyebab gangguan bipolar secara pasti. Meskipun begitu, terdapat beberapa faktor penyebab gangguan bipolar yang bisa menjadi pemicu, yaitu sebagai berikut :
Perbedaan kondisi biologis: Orang dengan gangguan bipolar diperkirakan memiliki atau mengalami perubahan fisik di bagian otak. Perubahan ini masih belum pasti tetapi pada akhirnya dapat berperan dalam membantu menentukan penyebab gangguan bipolar. Perbedaan kondisi biologis menjadi faktor penyebab gangguan bipolar.
Genetika: Faktor penyebab gangguan bipolar yang kedua ialah genetika. Gangguan bipolar lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat tingkat pertama, seperti saudara kandung atau orang tua, dengan kondisi tersebut. Dalam hal ini, para peneliti masih terus mencoba meneliti gen yang mungkin terlibat dalam menyebabkan gangguan bipolar.
Lingkungan: Selain disebabkan kesehatan tubuh yang dapat membuat kamu mengalami gangguan bipolar, ada juga beberapa faktor lingkungan dan kombinasinya yang bisa memengaruhi tercetusnya penyakit dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit bipolar tersebut.
Gejala Gangguan Bipolar
Ilustrasi Bipolar ©2019 Merdeka.com/Liputan6.com (sumber: unsplash)
Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab gangguan bipolar, berikutnya Anda perlu memahami berbagai gejala yang mungkin muncul pada orang yang menderita bipolar. Seperti yang disebutkan sebelumnya, secara umum orang yang menderita bipolar mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem. Perubahan suasana hati ini ditandai dengan episode mania dan hipomania serta depresi. Berikut beberapa gejala yang muncul pada setiap episode bipolar yang perlu Anda ketahui.
1. Mania dan hipomania
Mania dan hipomania adalah dua jenis episode yang berbeda, tetapi kedua episode ini memiliki gejala yang sama. Mania merupakan episode yang lebih parah daripada hipomania dan menyebabkan dampak buruk yang lebih nyata pada penderita, yaitu dapat mengganggu aktivitas keseharian, kegiatan sosial, dan kesulitan dalam membina hubungan. Berikut beberapa gejala yang terjadi pada episode mania maupun hipomania :
- Sangat ceria, gelisah, atau tegang
- Peningkatan aktivitas, energi atau agitasi
- Rasa percaya diri yang berlebihan (euforia)
- Kebutuhan tidur berkurang
- Banyak bicara yang tidak biasa
- Pikiran yang tidak terkendali
- Pengambilan keputusan yang buruk misalnya, pergi berbelanja, mengambil risiko seksual atau melakukan investasi tanpa berpikir panjang.
2. Depresi
Gejala bipolar berikutnya terjadi pada episode depresi. Berbanding terbalik dari episode mania dan hipomania, penderita bipolar yang sedang mengalami episode depresi mengalami perasaan sedih yang mendalam. Dikatakan bahwa episode ini mencakup beberapa gejala yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari penderita. Berikut beberapa gejala episode depresi pada penderita bipolar yang perlu diketahui :
- Suasana hati yang tertekan, seperti perasaan sedih, kosong, putus asa atau menangis (pada anak-anak dan remaja, suasana hati yang tertekan dapat berupa sikap lekas marah)
- Kehilangan minat atau tidak merasakan kesenangan pada hampir semua aktivitas
- Penurunan berat badan yang signifikan, penambahan berat badan, atau penurunan atau peningkatan nafsu makan (pada anak-anak, kegagalan untuk menambah berat badan seperti yang diharapkan dapat menjadi tanda depresi)
- Insomnia atau terlalu banyak tidur
- Perasaan gelisah atau perilaku yang melambat
- Kelelahan atau kehilangan energi
- Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebihan atau tidak pantas
- Penurunan kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau sering merasa ragu-ragu
- Memikirkan, merencanakan, atau mencoba bunuh diri
Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab gangguan bipolar dan gejalanya, perlu dipahami bahwa kondisi bipolar yang tidak ditangani dengan baik dapat meningkatkan risiko komplikasi. Risiko komplikasi ini dapat berupa :
- Masalah yang berkaitan dengan penggunaan narkoba dan alkohol
- Bunuh diri atau percobaan bunuh diri
- Tersandung masalah hukum atau keuangan akibat sikap impulsif
- Hubungan sosial yang semakin buruk, baik dengan keluarga, teman, maupun pasangan
- Prestasi kerja atau sekolah yang buruk
Cara Mengatasi Gangguan Bipolar
©www.youtube.com/Dominique Dejean
Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab gangguan bipolar dan risiko komplikasinya, terakhir Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi gangguan bipolar dengan baik. Jika Anda telah didiagnosis dengan gangguan bipolar, beberapa langkah berikut dapat dilakukan untuk membantu mengelola gejala dan mencegah kondisi yang semakin parah:
- Perhatikan tanda-tanda peringatan. Mengatasi gejala sejak dini dapat mencegah episode menjadi lebih buruk. Anda mungkin telah mengidentifikasi pola episode bipolar dan hal yang memicunya. Hubungi dokter jika Anda merasa sedang mengalami episode depresi atau mania. Libatkan anggota keluarga atau teman dalam mengawasi gejala atau tanda-tanda peringatan yang terjadi
- Hindari obat-obatan dan alkohol. Perlu dipahami bahwa menggunakan alkohol atau obat-obatan rekreasional dapat memperburuk gejala dan membuatnya lebih sering muncul. Dengan begitu, hindari penggunaan obat-obatan atau konsumsi alkohol untuk mencegah kondisi yang semakin parah.
- Minum obat sesuai anjuran. Sebagian dari penderita bipolar mungkin tergoda untuk menghentikan pengobatan, tetapi jangan pernah lakukan ini. Menghentikan pengobatan atau mengurangi dosis Anda sendiri dapat menyebabkan efek penarikan atau gejala sehingga dapat menyebabkan kondisi yang semakin parah.