Flare adalah Suar yang Mengeluarkan Cahaya Api, Ketahui Fungsi dan Cara Penggunaannya
Penggunaan flare perlu memperhatikan aturan agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain
Penggunaan flare perlu memperhatikan aturan.
Flare adalah Suar yang Mengeluarkan Cahaya Api, Ketahui Fungsi dan Cara Penggunaannya
Setelah kejadian tersebut, beredar luas hasil foto sepasang kekasih berpakaian outer yang memegang flare sambil berpose. Flare tersebut memang tampak memberikan kesan asap putih yang cantik, namun sayangnya menyebabkan kebakaran yang tak terduga.
Dari peristiwa ini, tentu sebagian dari Anda penasaran sebenarnya apa itu flare. Flare adalah sebuah suar atau alat pemancar cahaya yang berasal dari api. Flare juga dipahami sebagai alat nyala api, suluh, atau pelita.
Jika diingat, sebelumnya alat ini kerap dibawa suporter sepak bola untuk dinyalakan dalam stadion guna memeriahkan pertandingan, yang kemudian sudah dilarang. Lalu apa fungsi dari flare dan bagaimana cara penggunaan yang baik dan aman. Ini penting diketahui agar tidak ada lagi insiden kecelakaan berbahaya akibat penggunaan flare.
Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum pengertian, fungsi, dan cara penggunaan flare yang aman, perlu diperhatikan.
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Flare
Flare adalah sebuah alat yang efektif untuk menandakan adanya bahaya dan menunjukkan posisi. Ini merupakan sebuah alat penyala api yang dapat memberikan efek cahaya sebagai tanda.
-
Apa itu Flare dalam fotografi? Flare dalam dunia fotografi bukan lagi sekadar gangguan atau kesalahan yang tak diinginkan. Sebaliknya, flare kini menjadi pilihan gaya yang disengaja yang dapat digunakan oleh para fotografer untuk menciptakan hasil yang memukau.
-
Kenapa flare bisa memberikan karakteristik unik pada gambar? Flare dalam fotografi dapat memberikan karakteristik unik pada gambar, seperti cahaya yang berkilauan atau aura dramatis.
-
Bagaimana flare asap bisa memicu kebakaran? Namun, apa yang membuat peristiwa ini begitu mengejutkan adalah fakta bahwa flare yang digunakan bukanlah flare sinematik dari cahaya matahari, melainkan flare asap yang dapat mengeluarkan percikan api. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang penggunaan flare, keselamatan, dan dampak lingkungan.
-
Bagaimana cara membuat flare dalam fotografi? Flare tercipta ketika cahaya yang tidak membentuk gambar memasuki lensa dan mengenai sensor digital," dikutip dari laman website resmi Cambridge in Colour.
-
Kenapa flare prewedding berbahaya jika digunakan tidak tepat? Meskipun flare prewedding biasanya tidak dianggap berbahaya, insiden di Bukit Teletubbies mengingatkan bahwa bahaya tetap ada. Terutama jika flare digunakan secara tidak benar atau di lingkungan yang rawan terbakar.
-
Apa yang dimaksud dengan gelombang panas? Gelombang panas adalah cuaca panas yang terus menerus yang biasanya disertai dengan kelembaban tinggi. Durasi dan intensitas gelombang panas dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi.
Karena alat ini dapat mengeluarkan cahaya api, maka tanda dari asap yang ditimbulkan dapat dilihat dengan jelas di udara maupun di air. Tak heran, jika flare juga sering kali digunakan para marinir dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu yang berisiko.
Terdapat beberapa jenis flare dengan karakteristik yang berbeda. Mulai dari flare berwarna oranye, flare genggam merah, hingga flare berupa roket. Berikut jenis flare dan karakteristiknya, perlu Anda ketahui:
• Perangkat genggam berwarna merah – jenis flare yang efektif sebagai sinyal bahaya garis pandang pada siang dan malam hari. Suar perangkat genggam sangat terang dengan jangkauan visibilitas yang baik. Alat ini sangat terlihat dari pesawat dan biasanya akan terbakar hingga 60 detik.
• Parasut atau roket merah – jenis flare yang mampu menarik perhatian hingga 10 mil di siang hari tergantung kondisi dan hingga 40 mil di malam hari. Roket ini meluncurkan suar hingga ketinggian sekitar 300 meter dan suar menyala selama 40-60 detik saat turun perlahan. Namun jangan gunakan suar jenis ini saat ada helikopter atau pesawat terbang di atasnya.
Penggunaan Flare yang Aman
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan jenisnya, berikutnya akan dijelaskan bagaimana cara penggunaan flare yang aman.
Dengan begitu, sebaiknya falre tidak digunakan secara sembarangan. Pastikan bahwa Anda berada dalam keadaan darurat, maka Anda bisa menggunakan flare untuk meminta bantuan. Berikut cara penggunaan flare yang perlu diperhatikan:
1. Jika Anda mempunyai beberapa suar, nyalakan satu suar saja, segera setelah Anda berada dalam bahaya. Simpan suar lainnya ketika Anda perlu menarik perhatian lagi, seperti ketika Anda melihat pesawat pencari atau kapal lain sedang melakukan pencarian.
3. Arahkan flare tersebut ke arah menjauhi Anda, orang lain, dan bangunan atas kapal.
4. Suar sangat terang dan dilarang melihat langsung ke cahayanya karena akan merusak penglihatan Anda.
5. Suar parasut harus ditembakkan melawan arah angin dengan sudut idealnya 15 hingga 20 derajat dari garis vertikal.