Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Bermain Layang-layang
Terlalu sering bermain layangan bisa menimbulkan sejumlah masalah pada anak.
Musim kemarau merupakan musim yang sangat cocok untuk bermain layang-layang.
Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Bermain Layang-layang
Pada musim kemarau, matahari bersinar cerah dengan angin yang cukup kencang. Hal ini bisa menyebabkan banyak anak yang bermain layang-layang di waktu musim kemarau ini. Pada sore hari, bisa kita jumpai banyak anak yang bermain layang-layang ini baik sendirian atau dengan teman. Orangtua perlu mengingatkan anak ini bahaya yang bisa muncul pada saat bermain layang-layang.Masalah kulit dan mata rentan dialami anak yang lama bermain layangan. Risiko lain yang mungkin muncul adalah leher yang terjerat benang layangan putus atau terjatuh dan tertabrak saat mengejar layang putus.
Berikut sejumlah masalah yang harus diperhatikan oleh orangtua saat anak bermain layang-layang.
-
Apa yang penting untuk diingat dalam parenting? Penting untuk dicatat bahwa tidak ada pendekatan yang bersifat universal dalam parenting. Setiap anak memiliki keunikan tersendiri, dan setiap keluarga memiliki dinamika serta nilai-nilai yang berbeda.
-
Apa itu layang-layang? Layang-layang adalah sebuah mainan terbang yang terbuat dari kerangka ringan yang dilapisi dengan bahan tipis seperti kertas, kain, atau plastik.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan saat mendidik anak? Setiap anak pasti akan mencontoh kedua orang tuanya, mereka akan selalu melakukan apa yang dilihat, dengar dan juga rasakan di lingkungan sekitarnya.
-
Apa yang harus dilakukan orang tua? Dalam situasi yang sulit seperti ini, anak-anak memerlukan dukungan dan bimbingan yang baik dari orang tua. Orang tua juga harus menyadari bahwa salah satu penyebab utama perilaku bullying pada anak adalah ketidakmampuan mereka untuk membedakan antara perilaku yang baik dan buruk.
-
Apa yang harus orang tua lakukan? Jelaskan kepada anak bahwa meskipun mereka mungkin mendengar kata-kata kasar dari orang lain, hal itu tidak berarti kata-kata tersebut selaras dengan nilai-nilai keluarga Anda dan sebaiknya tidak diulang di rumah atau di hadapan anggota keluarga lainnya.
-
Dimana anak-anak di Jakarta bermain layang-layang? Seperti yang terlihat di Jalan Inspeksi, Jakarta Barat, beberapa anak tampak asyik bermain layang-layang di pinggiran kali.
Waspadai Luka Sayat di Jari
Sejumlah benang layangan bisa cukup tajam untuk menimbulkan sayatan di jari. Hal ini terutama ketika angin bertiup kencang atau pada saat anak mengadu layang-layang dengan anak lain.
Gunakan Tabir Surya
Bermain di luar ruangan saat matahari bersinar terik bisa menyebabkan kulit anak menjadi terbakar matahari. Penting untuk mengolesi anak dengan tabir surya sebelum dia bermain di luar ruangan.
Pastikan Anak Tidak Mendongak Terlalu Lama
Pada saat bermain layang-layang, anak cenderung mendongak dalam waktu terlalu lama. Hal ini bisa menyebabkan masalah leher, iritasi mata akibat memandang matahari, serta sakit tenggorokan akibat mulut yang menganga saat bermain layang-layang.
Lindungi Mata Anak
Pada saat bermain layangan, anak akan menengadah dan melihat layang-layang di atas. Cahaya yang terang bisa membuat mata mengalami iritasi dan menjadi kering akibat memandang terlalu lama.
Pastikan Anak Bermain di Lapangan
Bermain di jalanan kampung bisa membuat anak rentan tertabrak atau jatuh saat bermain atau mengehjar layang-layang. Berada di lapangan terbuka dan cukup besar bisa membuat risiko anak mengalami hal ini jadi berkurang.
Ingatkan Anak agar Tidak Mengejar Layangan Putus
Pada saat mengejar layang-layang, risiko leher terjerat benang layangan atau tertabrak sesuatu jadi meningkat. Penting bagi orangtua untuk mengingatkan anak agar tidak mengejar layangan yang putus ini.
Ingatkan Anak Bahaya Benang yang Putus
Layangan dan benang yang putus bisa berbahaya karena berisiko menjerat leher atau bagian tubuh lain. Beberapa benang layangan bisa sangat tajam sehingga menimbulkan luka sayatan yang dalam.