Fungsi Hormon Auksin pada Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Tanaman bisa tumbuh karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya hormon auksin. Hormon yang berasal dari asam amino tripfan ini, menjadi salah satu dari banyaknya molekul yang ada pada tumbuhan.
Tanaman bisa tumbuh karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya hormon auksin. Hormon yang berasal dari asam amino tripfan ini, menjadi salah satu dari banyaknya molekul yang ada pada tumbuhan.
Hormon auksin pada tumbuhan memengaruhi pertumbuhan sekunder dengan meningkatkan aktivitas kambium dan memengaruhi diferensiasi inisial-inisial kambium. Setidaknya, ada tiga jenis auksin dalam tumbuhan, yaitu asam 4 kloroindolasetat (4-kloro IAA), asam fenilasetat (PAA), dan asam indolbutirat (IBA).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Tomat Hijau dipanen? Tomat hijau memiliki tekstur yang lebih keras daripada tomat sayur karena dipanen sebelum waktunya.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
-
Di mana Kaum Tsamud tinggal? Kaum Tsamud adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan mengalami azab dari Allah SWT. Mereka merupakan keturunan dari Kaum Nuh dan hidup di daerah Hijjāz, di Arab Saudi sekarang ini.
Hormon akuksin memiliki berbagai fungsi dalam tanaman, salah satunya untuk mempercepat proses pertumbuhan. Hormon ini berperan penting untuk pembentukan akar-akar dalam tumbuhan. Selain itu, masih banyak fungsi hormon auksin lainnya.
Lantas, apa sebenarnya hormon auksin pada tumbuhan dan apa saja fungsinya? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari biologydictionary.net:
Mengenal Hormon Auksin pada Tumbuhan
©2021 Merdeka.com/litbang.pertania.go.id
Kata 'auxin' berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'auxein', yang berarti tumbuh. Istilah 'auxin' diterapkan pada asam indol-3-asetat (IAA), senyawa alami, dan sintetis lainnya yang mempunyai karakter pengatur suatu pertumbuhan. Umumnya, auksin diproduksi oleh apeks batang dan akar yang tumbuh, dari asal mereka bermigrasi ke daerah kerjanya.
Sederhananya, hormon auksin adalah hormon tumbuhan yang terdapat pada ujung batang, akar, dan pembentukan bunga. Hormon ini berperan penting untuk merangsang pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung selama pertumbuhan primer.
Hormon ini ditemukan di pucuk dan ujung akar tanaman untuk mendorong pembelahan sel, pertumbuhan batang dan akar. Ini secara drastis mengubah orientasi tanaman dengan mempromosikan pembelahan sel ke satu sisi tanaman, yang merupakan respons terhadap sinar matahari dan gravitasi.
Fungsi Hormon Auksin
pinterest.com
Sebagaimana kita tahu, auksin merupakan hormon tanaman yang berasal dari asam amino triptofan. Auksin mungkin adalah salah satu dari banyaknya molekul yang ada di tanaman, tetapi molekul auksin terlibat dalam semacam regulasi seluler.
Banyak sekali fungsi hormon auksin pada tumbuhan, salah satunya untuk mempercepat proses pertumbuhan. Dominasi apikal terbentuk ketika satu meristem tumbuh lebih cepat dan lebih efisien. Akhirnya, auksin yang dilepaskan dari meristem ini menghambat tunas baru untuk bertunas di bawahnya.
Ketika gradien auksin terbentuk, maka akan menentukan seberapa cepat ruas tumbuh, yang menentukan ketinggian tanaman. Selain itu, ada sejumlah fungsi hormon auksin lainnya, di antaranya sebagai berikut:
1. Hormon auksin berperan dalam pembentukan akar-akar lateral dan adventisia. Hormon ini digunakan dalam perbanyakan vegetatif tumbuhan melalui stek. Dengan memberi perlakukan pada potongan daun atau batang dengan bubuk pembentuk akar yang mengandung auksin, bisa menyebabkan akar-akar tersebut terbentuk di dekat permukaan yang terpotong.
2. Fungsi hormon auksin selanjutnya, yaitu berperan dalam fototropisme dan gravitopisme. Hormon ini tidak dapat bertahan dengan cahaya matahari yang tinggi. Pasalnya, auksin akan mengalami kerusakan dan akan menghambat pertumbuhan tanaman apabila cahaya matahari tinggi.
3. Hormon auksin yang tumbuh pada tunas apikal akan menghambat tunas lateral, hal ini yang kemudian dapat membantu dan mendukung pertumbuhan daun.
4. Fungsi hormon auksin mempengaruhi banyak proses seluler yang berbeda. Pada tingkat molekuler, fungsi auksin dapat mempengaruhi aliran sitoplasma, pergerakan cairan di dalam sel, dan bahkan aktivitas berbagai enzim. Ini memberikan auksin kontrol langsung atas pertumbuhan, perkembangan, dan proliferasi sel-sel individu di dalam tanaman.
5. Fungsi hormon auksin mengontrol proses ini dengan berkonsentrasi di sisi tanaman yang jauh dari matahari. Hal ini menyebabkan perubahan pada sel, sehingga membengkokkan tanaman ke arah cahaya.
(mdk/jen)