Jadi Magnet di Kalangan Anak Muda, Ini 4 Pesona Waduk Wadaslintang
Keberadaan waduk itu viral dan menjadi magnet di kalangan anak muda seiring dengan informasi yang mudah tersebar melalui media sosial. Waduk Wadaslintang semakin ramai wisatawan. Berbagai wahana baru muncul di sana.
Waduk Wadaslintang terletak di Sungai Bedegolan, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Waduk ini memiliki luas 196 kilometer persegi.
Pada awalnya, waduk ini dibangun untuk keperluan irigasi. Namun seiring waktu keberadaan waduk juga digunakan sebagai tempat wisata.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Kini, keberadaan waduk itu viral dan menjadi magnet di kalangan anak muda seiring dengan informasi yang mudah tersebar melalui media sosial. Waduk Wadaslintang semakin ramai wisatawan. Berbagai wahana baru muncul di sana.
Sejarah Pembangunan Waduk Wadaslintang
©Instagram/@_wadukwadaslintang
Dilansir dari Wikipedia, Waduk Wadaslintang dibangun pada era pemerintahan Presiden Soeharto. Butuh tujuh tahun untuk membangun waduk ini, dimulai pada tahun 1982 dan tuntas pada tahun 1988.
Waduk ini menggunakan Kali Bedegolan sebagai sumber air utamanya. Namun ada sungai kecil lainnya yang menyuplai air ke Waduk Wadaslintang seperti Sungai Lancar, Sungai Waturangkang, Sungai Somagede, dan Sungai Tritis.
Secara garis besar, Waduk Wadaslintang dimanfaatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan sebagai sarana pembangkit listrik tenaga air. Kebutuhan air daerah irigasi dari waduk ini meliputi Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo.
Waduk Wadaslintang mengairi lahan irigasi dengan pola tanam padi palawija setiap tahun. Dari sejumlah air yang tertampung di waduk dan ketersediaan air di hilir waduk, luas lahan potensial untuk dialiri air dari waduk ini adalah 33.279 hektare.
Jadi Tempat Wisata
©Instagram/@_wadukwadaslintang
Seiring waktu, Waduk Wadaslintang berkembang jadi tempat wisata. Waduk ini jadi lokasi favorit untuk memancing. Biasanya pada akhir pekan, banyak pemancing dari dalam maupun luar kota yang berkunjung ke waduk ini.
Selain itu, waduk ini juga memiliki panorama alam yang indah. Bahkan pada saat selesai pembangunannya di tahun 1988, waduk ini memiliki konstruksi bangunan bendungan yang tertinggi di Indonesia, yaitu 125 meter.
Seiring kemajuan teknologi dan media sosial, keberadaan waduk ini makin dikenal, khususnya di kalangan anak muda. Banyak dari mereka yang datang langsung untuk bisa merasakan keindahan waduk ini.
Tak sekadar berkunjung, banyak dari mereka yang berburu konten-konten menarik di lokasi wisata waduk ini karena suasananya yang mendukung. Tempat ini juga sering jadi lokasi Pre-Wedding.