Jadi Tempat Eksekusi Mati, Ini 4 Fakta Lembah Nirbaya di Pulau Nusakambangan
Pulau Nusakambangan menyimpan banyak misteri yang belum terungkap hingga kini. Salah satunya adalah misteri soal Lembah Nirbaya yang juga dijuluki “lembah kematian”.
Pulau Nusakambangan menyimpan banyak misteri yang belum terungkap hingga kini. Salah satunya adalah misteri soal Lembah Nirbaya yang juga dijuluki “lembah kematian”.
Julukan “lembah kematian” merujuk pada lokasinya yang sering dijadikan tempat eksekusi mati para tawanan. Bahkan hingga zaman sekarang, lembah itu masih dijadikan tempat sebagai lapangan tembak mati.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu bagaimana sejarah tempat tersebut? Berikut ulasan selengkapnya:
Warisan Kolonial
©2022 liputan6.com
Nirbaya sebenarnya merupakan penjara warisan kolonial yang ditutup oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1986. Kini lembah itu dijadikan sebagai lapas terbuka.
Di tempat itu, para tahanan Nusakambangan bisa melakukan berbagai aktivitas seperti memberi makan sapi atau berbagai kegiatan positif lainnya. Mereka pun bisa melakukan kegiatan pengembangan diri di Lembah Nirbaya sebelum hari pembebasan.
Namun menurut kesaksian tahanan, kerap terjadi hal misterius di tempat ini. Salah satunya adalah misteri tangisan minta tolong yang kerap didengar oleh napi Lapas Terbuka.
Eksekusi Mati di Lembah Nirbaya
©2022 liputan6.com
Selain itu, Lembah Nirbaya juga kerap dijadikan tempat eksekusi mati. Apalagi tempatnya memang terpencil dan sepi. Pada tahun 2008, para tersangka kasus Bom Bali, Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Gufron dieksekusi mati di lembah ini.
Setelah itu menyusul dua terpidana mati asal Nigeria yang kemudian dikubur pula di tempat itu. Pada Januari 2015, lembah itu diduga digunakan lagi untuk mengeksekusi lima dari enam gembong narkoba meski Kejagung tak pernah mengonfirmasi hal tersebut.
Jadi Peternakan Sapi
©2022 liputan6.com
Pada tahun 2017, Lembah Nirbaya disulap menjadi Lapas Industri Nirbaya Nusakambangan. Di tempat itu dibangun pusat pembibitan dan penggemukan Sapi Bali.
Kepala Lapas Terbuka Nusakambangan saat itu, Ahmad Hardi, mengatakan jenis sapi Bali dipilih dengan berbagai pertimbangan, antara lain daya adaptasinya tinggi, dan kualitas karkasnya yang bagus.
“Pemilihan Sapi Bali ini juga untuk melestarikan jenis sapi yang masih berkerabat dengan Sapi Jawa. Jenis Sapi Jawa mungkin juga akan kembali diternakkan,” kata Hardi dikutip dari Liputan6.com.
Lembah Nirbaya di Waktu Malam
©2022 liputan6.com
Hardi mengatakan, budi daya Sapi Bali merupakan bentuk kerja sama KemenkumHAM dengan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, badan usaha, perbankan, lembaga swadaya masyarakat nasional dan internasional, serta Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
“Peternakan sapi Nusakambangan di masa depan akan dikembangkan menjadi salah satu penopang kebutuhan daging nasional dengan proyeksi kapasitas ribuan ekor,” kata Hardi dikutip dari Liputan6.com.
Meski makin bergeliat, tetap saja Lembah Nirbaya tetap muram di kala malam tiba. Para penjaga kandang tak mungkin mau sendirian kala waktu malam tiba. Mereka mengaku tak mau mendengar tangisan yang menyayat dari makhluk tak kasat mata penghuni tempat itu.