Jateng dan Thailand Jajaki Kerja Sama di Berbagai Bidang, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo
Dubes Thailand mengaku terkesan dengan kunjungan pertama kali ke Semarang.
Dubes Thailand mengaku terkesan saat berkunjung pertama kali ke Semarang.
Jateng dan Thailand Jajaki Kerja Sama di Berbagai Bidang, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo
Pada Senin (24/7), Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Prapan Disyatat berkunjung ke Semarang. Di sana Prapan menemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Mereka berbicara untuk menjajaki berbagai bentuk kerja sama. “Saya berterima kasih Duta Besar Thailand sudah berkunjung. Kita berbicara kerja sama kedua negara, tentu peran saya sebagai gubernur, apa pun potensi yang bisa kita kerja samakan," kata Ganjar dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Siapa yang memberi kenang-kenangan berupa lukisan kepada Ganjar Pranowo? Menjelang hari-hari terakhirnya sebagai Gubernur, Ganjar mendapat kenang-kenangan dari para seniman. Mereka mengadakan pentas wayang untuk melepas Ganjar dan juga memberi hadiah berupa lukisan.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
Menurut dia, Indonesia dan Thailand memiliki banyak kesamaan, salah satunya adalah sama-sama sebagai negara yang mendirikan ASEAN. Ia menyebut kebutuhan pangan dan kemandirian pertanian menjadi sangat penting, baik bagi Jawa Tengah, Indonesia, maupun Thailand sebab tantangan yang dihadapi saat ini adalah perubahan iklim yang berpengaruh dalam produksi pertanian. “Kerja sama Indonesia-Thailand perlu untuk ketersediaan pangan masing-masing negara atau suplai. Thailand punya pengalaman yang cukup bagus dan kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama pertanian," katanya.
Selain itu, potensi kerja sama dan investasi berikutnya adalah terkait energi hijau yang saat ini mulai dikembangkan, baik di Jawa Tengah sendiri maupun Indonesia secara lebih luas. Bahkan Thailand ternyata juga mulai menggunakan energi bersih yang ramah lingkungan. “Kedua, tadi bagaimana green energy bisa kita dorong karena itu penting," ujar Ganjar.
Selain itu, potensi kerja sama berikutnya ada di sektor pariwisata. Terlebih Jateng mempunyai Candi Borobudur yang biasanya menjadi destinasi utama umat Buddha di seluruh dunia. "Saya juga propose untuk pariwisata, tourism-nya di Thailand juga cukup bagus. Kemarin saya bertemu dengan para biksu dan bante. Mereka menginginkan untuk beberapa kegiatan itu banyak umat Buddha dari Thailand yang punya potensi untuk bisa hadir di Borobudur," katanya.
Candi Borobudur sebagai situs budaya dan keagamaan menjadi kekuatan yang dapat dikembangkan bersama, apalagi dalam satu tahun setidaknya ada enam kali agenda keagamaan Buddha. Oleh karena itu, Ganjar melihat potensi adanya kerja sama penyelenggaraan kegiatan keagamaan bersama antara Pemprov Jateng, Pemerintah Indonesia, dan Pemerintah Thailand. "Kalau perlu kita membuat kerja sama penyelenggaraan kegiatan keagamaan bareng-bareng dan selama ini setiap Waisak sangat banyak warga dari Thailand yang datang ke Borobudur,” ujarnya.
Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh. "Pertama kali ke Semarang. Sejak di bandara sampai ke sini bersih. Tadi kami membahas proyek kerja sama mengenai pertanian dan energi bersih," ujarnya. Prapan mengatakan bahwa selama ini Thailand, Ia mengamati perkembangan pertanian di Indonesia, Menurutnya, saat ini Thailand sudah ada kemajuan untuk teknologi pertanian, sehingga mereka sangat ingin membantu dan bekerja sama dalam bidang tersebut.
- Disebut Thailandnya Garut, Begini Suasana Syahdu Leuwi Tonjong Cihurip yang Bikin Betah
- Dipelototi Bea Cukai, Ini Enam Barang Asal Thailand Kerap Menjadi Buruan Jastipers
- Ganjar Teken Kerja Sama Pertanian & Wisata dengan Thailand Demi Perkuat Ketahanan Pangan
- Dalang Muda Aming Ajen Akan Tampil di Thailand dan Perancis, Kenalkan Wayang Pandeglang