Kalimat Imperatif adalah Kalimat Perintah, Ketahui Jenis dan Contohnya
Kalimat imperatif termasuk jenis kalimat yang sering digunakan sehari-hari.
Kalimat imperatif termasuk jenis kalimat yang sering digunakan sehari-hari.
Kalimat Imperatif adalah Kalimat Perintah, Ketahui Jenis dan Contohnya
Ada kalimat pernyataan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, kalimat tanya untuk meminta keterangan, hingga kalimat seru untuk mengekspresikan perasaan atau emosi. Selain itu, kalimat imperatif juga termasuk jenis kalimat yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Kalimat imperatif adalah kalimat perintah, yaitu kalimat yang digunakan untuk memberikan instruksi. Dalam praktiknya, kalimat imperatif mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan jenis kalimat lain. Mulai dari penulisannya dengan tanda seru, jenis intonasi, hingga penggunaan imbuhan dan kata-kata khusus.
Sebagai jenis kelimat yang sering digunakan, penting untuk dipahami lebih lanjut apa itu kalimat imperatif. Selain pengertiannya, Anda juga perlu mengetahui fungsi kalimat imperatif, ciri-ciri, higga jenis dan contohnya. Kami merangkum berbagai penjelasan tentang kalimat imperatif adalah sebagai berikut.
Pengertian Kalimat Imperatif
Pertama akan dijelaskan dahulu pengertian kalimat imperatif.
-
Apa itu kalimat tahlil? Bacaan kalimat tahlil adalah satu rangkaian kata yang biasa dibaca dalam acara tahlilan atau pengajian untuk mengenang dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
-
Kapan kalimat itu ditemukan? Kalimat berusia ribuan tahun yang baru ditemukan pada 1950-an lalu menjadi salah satu kalimat yang penuh misteri.
-
Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan merujuk pada kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk memimpin, mengarahkan, dan memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan bersama.
-
Apa fungsi utama dari kalimat dalam bahasa Indonesia? Kalimat merupakan unsur penting dalam berbahasa Indonesia. Kalimat merupakan hal penting dalam praktik berbahasa sehari-hari. Bukan hanya dalam tulisan, kalimat juga digunakan dalam percakapan keseharian.
-
Bagaimana IPM Kaltim diukur? Peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
-
Kenapa IKD penting di Kaltim? Termasuk mengamankan identitas kependudukan melalui sistem autentikasi guna mencegah pemalsuan dan kebocoran data.
Dalam sebuah kalimat imperatif, subjek umumnya tidak dinyatakan secara eksplisit, karena yang penting dalam kalimat ini adalah perintah atau instruksi yang ingin disampaikan. Contohnya, dalam kalimat "Belikan saya buku ini", subjek "saya" tidak perlu disertakan karena subjek ini sudah jelas melalui kata ganti "saya".
Kalimat imperatif juga sering menggunakan kata kerja dalam bentuk dasar tanpa diawali oleh kata kerja bantu seperti "sudah" atau "akan". Tujuannya adalah untuk mengungkapkan perintah secara langsung. Misalnya, dalam kalimat "Beli bahan-bahan makanan di supermarket", kata kerja "beli" sudah menggambarkan perintah dengan jelas.
Selain itu, kalimat imperatif juga bisa menggunakan kata ganti "kamu" atau "anda" untuk lebih menekankan kepada siapa perintah tersebut ditujukan. Misalnya, dalam kalimat "Anda pergi ke kantornya tepat pukul 8 pagi", kata ganti "anda" menunjukkan bahwa perintah ini ditujukan kepada orang yang dihubungi.
Dengan demikian, kalimat imperatif digunakan untuk memberikan perintah, instruksi, atau permintaan secara langsung tanpa perlu menyertakan subjek secara eksplisit.
Fungsi Kalimat Imperatif
Setelah mengetahui pengertian kalimat imperatif adalah kalimat perintah, berikutnya akan dijelaskan fungsinya.
Dalam kalimat ini, terdapat beberapa contoh penggunaan kalimat imperatif. Pertama, penggunaan "Tolong". Kata ini digunakan ketika seseorang hendak meminta bantuan kepada orang lain. Misalnya, dalam sebuah tim kerja, seseorang dapat menggunakan kalimat imperatif "Tolong ajukan laporan ini ke pimpinan".
Selain itu, kata-kata seperti "Segera", "Jangan", atau "Hentikan" juga merupakan contoh penggunaan kalimat imperatif. "Segera" digunakan untuk memberi perintah agar sesuatu dilakukan dengan cepat misalnya "Segera kerjakan tugas ini". "Jangan" digunakan untuk memberi larangan misalnya "Jangan bermain di jalan raya". Sedangkan "Hentikan" digunakan untuk memberikan perintah agar suatu tindakan dihentikan misalnya "Hentikan pembakaran hutan".
Dengan demikian, fungsi kalimat imperatif melibatkan memberi perintah, memberi komando, memberi larangan, memberi ajakan, dan meminta bantuan kepada orang lain.
Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Selanjutnya, akan dijelaskan apa saja ciri-ciri kalimat imperatif.
Sama seperti jenis kalimat lainnya, kalimat imperatif memiliki ciri atau karakteristik khusus. Ciri-ciri kalimat imperatif adalah sebagai berikut:
1. Tanda Seru: Kalimat Imperatif ditandai dengan tanda seru (!) di akhir kalimatnya. Tanda ini menunjukkan intensitas perintah yang diberikan.
2. Intonasi Tinggi: Untuk memberikan efek yang lebih kuat, kalimat imperatif biasanya diucapkan dengan intonasi yang tinggi. Hal ini memperjelas bahwa kalimat tersebut merupakan sebuah perintah.
3. Susunan Predikat-Subjek: Dalam kalimat imperatif, subjek yang biasanya tidak dinyatakan. Predikat atau kata kerja yang menjadi inti perintah ditempatkan di awal kalimat.
4. Imbuhan -lah atau -kan: Biasanya, kalimat imperatif ditandai dengan imbuhan -lah atau -kan pada akhir kata kerja. Imbuhan -lah digunakan untuk memberikan perintah kepada orang ketiga tunggal (singular) sedangkan -kan digunakan untuk orang ketiga jamak (plural).
5. Penggunaan Kata-kata Khusus: Kata-kata seperti "Tolong", "Harap", "Ayo", dan kata seru lainnya sering digunakan dalam kalimat imperatif untuk memberikan kekuatan pada perintah yang diberikan.
Dengan ciri-ciri tersebut, kalimat imperatif menjadi jelas dan tegas dalam memberikan petunjuk atau instruksi kepada penerima perintah. Penting untuk mengikuti aturan penggunaannya dengan tepat agar pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti dan dijalankan dengan baik oleh penerima perintah.
Jenis dan Contoh Kalimat Imperatif
Terakhir, akan dijelaskan jenis-jenis dan contoh kalimat imperatif.
Terdapat beberapa jenis kalimat imperatif yang sering digunakan, mulai dari kalimat dalam bentuk perintah, permintaan, ajakan, larangan, atau pembiaran. Jenis-jenis dan contoh kalimat imperatif adalah sebagai berikut:
1. Pertama, jenis kalimat imperatif halus digunakan dalam situasi formal atau sopan. Kalimat ini digunakan ketika ingin memberikan perintah atau permintaan dengan cara yang lebih lembut dan tidak terlalu langsung. Contohnya, "Mohon bersedia untuk mengirimkan laporan besok" atau "Silakan menuju ruang rapat".
2. Kedua, kalimat imperatif permintaan digunakan ketika seseorang meminta bantuan atau mata batin serta ingin menunjukkan sikap permohonan. Contohnya, "Tolong antarkan surat ini ke kantor pos" atau "Bantulah saya membawa koper ini ke atas tangga".
3. Ketiga, kalimat imperatif ajakan digunakan untuk mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu bersama-sama. Ajakan ini biasanya bersifat informal dan ramah. Contohnya, "Ayo kita pergi ke bioskop malam ini" atau "Mari kita buat acara makan malam bersama".
4. Keempat, kalimat imperatif larangan digunakan untuk memberikan larangan atau peringatan agar seseorang tidak melakukan sesuatu. Contohnya, "Jangan merokok di dalam ruangan ini" atau "Tolong jangan sibuk dengan ponsel saat mengendarai mobil".
5. Terakhir, kalimat imperatif pembiaran digunakan untuk memberikan izin atau membiarkan orang lain melakukan sesuatu. Contohnya, "Silakan masuk ke dalam ruangan" atau "Kamu boleh pergi dulu jika sudah selesai pekerjaanmu."