Kenapa Pesawat Bisa Terbang? Ketahui Komponen dan Cara Kerjanya
Pesawat adalah jenis transportasi udara yang banyak digunakan masyarakat untuk bepergian jauh. Banyak orang memilih naik pesawat karena dianggap lebih cepat dan aman jika dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya.
Pesawat adalah jenis transportasi udara yang banyak digunakan masyarakat untuk bepergian jauh. Banyak orang memilih naik pesawat karena dianggap lebih cepat dan aman jika dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya. Tak heran, jika naik pesawat semakin diminati oleh berbagai pihak.
Meski sudah tidak asing lagi, ternyata masih banyak orang belum tahu komponen dan cara kerja pesawat. Padahal, mengetahui komponen dan cara kerja pesawat penting untuk diketahui, khususnya bagi para penumpang. Seperti dikutip Travel and Leisure, mengetahui bagian-bagian pada pesawat, dapat membuat penumpang merasa lebih aman dan waspada saat naik pesawat.
-
Kenapa Jembatan Kereta Api Rancagoong bikin merinding? Bukan karena tempat tersebut angker, namun karena sempitnya jembatan dan tidak adanya pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan.Ketinggian jembatan juga mencapai puluhan meter, sehingga para pengguna roda dua yang melintasi jembatan wajib berhati-hati.
-
Bagaimana jalur pesawat yang berbahaya ini bisa sangat dekat dengan jalan raya? Jalur pesawat dengan jalan yang dilalui oleh para pengendara hanya terpisahkan oleh taman rumput dan juga pagar kecil yang mengelilingi area tersebut.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
Di samping itu, tidak sedikit orang yang belum mengetahui alasan di balik pesawat yang bisa terbang di angkasa. Lalu, kenapa pesawat bisa terbang? Simak ulasannya yang dilansir dari Avjobs:
Mengenal Penemu Pesawat Terbang
biography.com
Wilbur Wright dan Orville Wright adalah kakak beradik yang dikenal dunia sebagai penemu pesawat terbang. Ketika Wright bersaudara mengemukakan ide mengenai pesawat terbang, banyak orang menganggap mustahil dan tidak memercayainya. Namun, setelah Wright Bersaudara berhasil menerbangkan pesawat, orang mulai menganggapnya sebagai pahlawan.
Dua bersaudara bernama Orville Wright yang lahir tanggal 19 Agustus 1871 serta saudaranya, Wilbur Wright yang lahir 16 April 1867 ini, sejak kecil sudah tertarik dengan dunia penerbangan. Hal ini berawal ketika sang ayah memberinya sebuah mainan berupa helikopter.
Minatnya untuk mempelajari pesawat semakin tinggi, saat keduanya mengelola toko yang menjual dan memperbaiki sepeda motor. Sejak saat itu, mereka terus mempelajari mengenai masalah penerbangan. Hingga akhirnya, pada 17 Desember 1903, Wright Bersaudara untuk pertama kalinya berhasil menerbangkan pesawat.
Komponen Utama dalam Pesawat
© BBC.com
Badan pesawat
Fusalage atau badan pesawat adalah badan utama sebuah pesawat terbang. Fusalage sendiri berasal dari bahasa Perancis yaitu fusele yang artinya meruncing, karena badan pesawat berbentuk silinder panjang dengan ujung meruncing.
Badan pesawat terbuat dari aluminium yang dipaku menjadi satu. Yang mana di dalamnya terdapat tiga bagian utama pesawat, yaitu kokpit, kabin, dan ruang kargo.
Kokpit
Kokpit adalah komponen pesawar yang berada di bagian paling depan dari badan pesawat yang berisi semua instrumen yang dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat. Komponen pesawat paling depan ini berisi kursi untuk pilot dan co-pilot. Selama penerbangan, penumpang dan pramugari dilarang untuk memasuki kokpit.
Kabin
Komponen pesawat yang berada di bagian belakang badan pesawat dinamakan kabin. Biasanya, kabin penumpang memiliki dapur kecil untuk menyiapkan makanan, kamar kecil, tempat duduk. Selain itu, kabin juga digunakan untuk menyimpan barang bawaan penumpang.
Meski begitu, sebagian besar kabin hanya digunakan untuk evakuasi darurat. Adapun jumlah pintu keluar ditentukan oleh jumlah kursi yang ada di dalam pesawat. Jet kecil biasanya membawa sekitar 60 penumpang, sementara itu pesawat seperti Boeing 747 bisa membawa lebih dari 400 penumpang.
Sayap
Sayap adalah komponen dalam pesawat yang berfungsi sebagai daya angkat dan diperlukan mempertahankan pesawat dari tanah. Seperti badan pesawat tempat mereka dipasang, sayap pesawat terbuat dari panel paduan aluminium yang dipaku menjadi satu. Titik perlekatan adalah pusat gravitasi atau titik keseimbangan pesawat.
Sebagian pesawat jet memiliki sayap menyapu, artinya sayap miring ke belakang ke arah belakang pesawat. Sayap menyapu menghasilkan daya angkat yang lebih sedikit daripada sayap tegak lurus. Kendati demikian,sayap menyapu lebih efisien pada kecepatan tinggi karena gaya tarik yang lebih sedikit.
Empennage
Empennage adalah ekor pesawat, terdiri dari sirip besar yang membentang, baik secara vertikal maupun horizontal di belakang badan pesawat. Adapun fungsi utama ekor pesawat untuk membantu menstabilkan pesawat. Selain itu, komponen ini juga memiliki permukaan kontrol yang dirancang khusus untuk membantu pilot saat mengarahkan pesawat.
Landing Gear
Landing gear atau roda pesawat adalah salah satu komponen pesawat yang berfungsi sebagai penopang utama saat lepas landas atau mendarat. Hampir semua pesawat memiliki roda hidung dengan dua ban, ditambah dua atau lebih rakitan roda gigi utama sebanyak 16 ban.
Sementara itu, ban pesawat biasanya diisi dengan nitrogen agar tidak mengembang atau berkontraksi selama perubahan suhu ekstrim, sehingga mengurangi kemungkinan ban meledak.
Kenapa Pesawat Bisa Terbang?
Ilustrasi shutterstock.com
Sebagaimana kita tahu, pesawat memiliki dorongan dan daya angkat yang bisa membuatnya meninggalkan daratan. Sebagian besar, daya angkat pesawat dihasilkan melalui sayap. Adapun besarnya daya angkat pada pesawat tergantung pada beberapa faktor, yakni ukuran, bentuk, dan kecepatan pesawat terbang.
Fenomena daya angkat pesawat ini pertama kali dijelaskan oleh Daniel Bernoulli, seorang ahli matematika dan ilmuwan Swiss abad ke-18 yang mempelajari pergerakan fluida. Bernoulli menemukan bahwa semakin cepat gas bergerak, semakin rendah pula tekanan yang diberikan. Yang mana tekanan terhadap tepi atas sayap lebuh rendah dibanding tekanan di tepi bawah sayap, sehingga bisa menyebabkan pesawat menggantung di angkasa.
Tak hanya daya dorong dan daya angkat, pesawat bisa terbang karena ada gaya hambat udara yang arahnya berlawanan dengan gaya dorong. Dengan kata lain, semakin cepat pesawat bergerak, semakin besar gaya hambat udara.