Kisah Nyi Supadmi, Maestro Sinden Indonesia dari Kota Solo
Sewaktu muda ia hidup dalam keadaan susah. Baginya, mengenyam pendidikan adalah salah satu hal yang sangat mustahil.
Sewaktu muda ia hidup dalam keadaan susah. Baginya, mengenyam pendidikan adalah salah satu hal yang sangat mustahil.
Kisah Nyi Supadmi, Maestro Sinden Indonesia dari Kota Solo
Supadminingtyas atau lebih tenar dengan nama Nyi Supadmi adalah seorang pesinden asal Surakarta, Jawa Tengah. Ia dikenal sebagai salah satu pesinden wayang yang mampu bertahan dari modernisasi budaya. Ia pun telah dianggap sebagai salah satu maestro kebudayaan dan kesenian Jawa.
-
Siapakah Nong Poy? Nong Poy, salah satu perempuan transgender tercantik di dunia, berasal dari Thailand. Treechada Petcharat, nama asli Nong Poy, menarik perhatian setelah menjalin hubungan dengan seorang anak konglomerat.
-
Siapa Delsy Syamsumar? Delsy Syamsumar, Pelukis Neoklasik Asal Sumbar yang Karyanya Sudah Diakui Dunia Salah satu pelukis terkemuka di Indonesia ini telah melahirkan karya-karya hebat yang sudah diakui oleh Lembaga Seni dan Sejarah Perancis melalui literatur.
-
Siapa Aty Kodong? Aty Kodong dikenal sebagai runner-up Dangdut Academy yang berhasil meningkatkan perekonomiannya.
-
Siapakah Hang Nadim? Salah satu figur pahlawan legendaris dari Pulau Bintan yang berjasa melindungi tanah kelahirannya dari jajahan bangsa Portugis.
-
Apa niat mandi Nisfu Syaban? Niat Mandi Nisfu Syaban Niat mandi Nisfu Syaban bisa dibaca umat Muslim. Niat ini perlu dibaca sebelum menunaikan ibadah puasa Nisfu Syaban. Adapun niat mandi Nisfu Syaban yang bisa dibaca adalah sebagai berikut: Niat Mandi Nisfu Syaban Arab نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Niat Mandi Nisfu Syaban Latin Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala. Arti Niat Mandi Nisfu Syaban Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
-
Kapan Kadek Devi mendampingi suaminya? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
Sebagai seorang pesinden, hidup Nyi Supadmi penuh tantangan. Mengutip Kebudayaanindonesia.net, sewaktu muda ia hidup dalam keadaan susah.
Baginya, mengenyam pendidikan adalah salah satu hal yang sangat mustahil. Pada sekitar tahun 1960-an, ia mengikuti bibinya menjadi pembantu rumah tangga sambil berjualan kue.
Awal mula perkenalannya dengan dunia sinden bermula saat tahun 1967. Saat itu dibuka pelatihan karawitan di dekat rumahnya.
Namun saat itu Nyi Supadmi tidak punya uang untuk mendaftar dan keberanian untuk mengikutinya.
Pada akhirnya ia hanya duduk di sisi rumah tempat latihan sambil mendengar latihan itu secara sembunyi-sembunyi.
Suatu ketika, para peserta yang berada di dalam disuruh untuk menembang satu per satu. Namun karena Supadmi kecil punya suara lantang, maka suaranya lah yang paling terdengar.
Hal itu membuat pemilik sanggar menganjurkan agar Supadmi berguru pada Bapak Sutarman karena menurut pemilik sanggar Supadmi sangat berbakat.
Sambil bekerja, Supadmi berguru pada Bapak Sutarman. Setelah mendapat ilmu yang banyak, ia kemudian bekerja sebagai pesinden di Radio RRI Surakarta.
Pada suatu kesempatan ia ditawari untuk mengikuti kontes sinden antar radio RRI. Tak disangka Supadmi memenangkan lomba tersebut. Sejak saat itu namanya menjadi terkenal di seantero Surakarta.
Ia melanjutkan karier sebagai pesinden rombongan Ki Narto Sabdo. Di sana ia belajar lebih dalam lagi mengenai dunia pesinden. Kesempatan besar menghampirinya, ia ditawari menjadi dosen tamu untuk mengajarkan sinden di Amerika. Ia pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu.
- Kembali Digugat Cerai Lulu Tobing, Potret Bani Mulia Bos Perusahaan Kapal yang Tajir Melintir
- Ganjar-Mahfud Bertekad Lahirkan SDM Unggul Lewat Pendidikan, Begini Caranya
- Anak Kampung Tukang Bersihkan Masjid Ingin Hidup Layak, Tak Disangka Setelah Dewasa jadi Profesor Hingga Petinggi Negeri
- Peningkatan Kompetensi Guru Masih Jadi Tantangan Pendidikan RI
Sepulang dari Amerika namanya menjadi semakin tenar. Beberapa kali ia masuk menjadi headline surat kabar, baik di Jawa Tengah maupun Surakarta.
Beberapa kali ia mengikuti misi kesenian di luar negeri seperti Belgia, Italia, dan Prancis. Ia pun menjadi pengajar di Institut Seni Indonesia Surakarta.
Tak hanya aktif sebagai pengajar, Nyi Supadmi juga aktif menulis tembang dan menghasilkan berbagai rekaman. Total sekitar 160 lebih kaset rekaman yang ia hasilkan. Ia juga mengubah beberapa tembang dan menulis beberapa buku mengenai tembang dan sinden.
Hal yang paling menakjubkan adalah saat dia menjadi pengajar warga negara asing yang ingin belajar menjadi pesinden. Salah satunya adalah Hiromi Kano, warga negara Jepang yang saat ini menjadi pesinden sukses di Indonesia maupun mancanegara.