Kondisi Tol Trans Jawa di Jateng Jelang Lebaran, Arus Kendaraan Meningkat
Beberapa ruas jalan antar kota antar provinsi mulai dipadati pemudik. Peningkatan frekuensi kendaraan ini juga terlihat pada ruas tol trans Jawa di Provinsi Jateng. Bahkan di Semarang, traffic kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung terus mengalami peningkatan dalam empat hari terakhir.
Arus mudik telah dimulai. Beberapa ruas jalan antar kota antar provinsi mulai dipadati pemudik. Peningkatan frekuensi kendaraan ini juga terlihat pada ruas tol trans Jawa di Provinsi Jateng.
Bahkan di Semarang, traffic kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung terus mengalami peningkatan dalam empat hari terakhir.
“Dari statistik kendaraan yang masuk, khususnya di jalur tol yang terdata, sudah ada peningkatan yang lumayan besar,” kata Kapolresta Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dikutip dari ANTARA pada Senin (17/4). Berikut selengkapnya:
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Terus Meningkat
©Liputan6.com/Herman Zakharia
Kombes Irwan mengatakan, dalam empat hari terakhir, yaitu mulai Kamis (13/4) hingga Minggu (16/4), traffic kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Kalikangkung terus meningkat. Pada Kamis, ada 16 ribu kendaraan yang melintas, lalu hari Jumat naik menjadi 19 ribu kendaraan. Pada Sabtu jumlahnya naik menjadi 28 ribu kendaraan, lalu Minggu naik lagi menyentuh angka 30 ribu.
“Itu kendaraan yang melintas di jalan tol. Belum lagi pemudik yang dari bandara, kereta, pelabuhan, dan jalan-jalan umum,” kata Irwan dikutip dari ANTARA.
Peningkatan di Rest Area
©©Liputan6.com/Herman Zakharia
Peningkatan jumlah kendaraan juga terlihat di Rest Area Jalan Tol KM 487 A Bale Nglaras Boyolali. Pada H-5 Lebaran ini, mulai ada peningkatan sekitar 20 persen dibanding hari-hari biasa. Jumlah tersebut diprediksi akan terus mengalami peningkatan seiring terjadinya puncak arus mudik yang akan dimulai pada 19 April mendatang.
Untuk mengantisipasi kepadatan tempat parkir kendaraan di rest area Bale Nglaras, pelaksanaan istirahat bagi pemudik dibatasi maksimal 30 menit. Jika kondisi rest area parkir kendaraan sudah penuh, pihak pengelola akan menutup sementara pintu masuk kedatangan.
“Jika kendaraan sudah berkurang baru pintu masuk kedatangan kendaraan dibuka kembali,” kata Perwira Jaga Pospam Tol Rest Area KM 487 A Bale Nglaras, Ipda Daniel.
Polda Jateng Siap Jalankan One Way
©2023 Merdeka.com
Sementara itu, Polda Jateng siap menjalankan One Way atau sistem satu arah di jalur tol Trans Jawa mulai dari Jakarta hingga gerbang tol Kalikangkung Semarang. Sistem ini rencananya akan diterapkan mulai H-3 Lebaran. Dua jam sebelum sistem itu diterapkan, akan ada pembersihan jalur mulai dari Semarang hingga Brebes.
“Kendaraan yang masih berada di jalur yang digunakan untuk ‘one way’ akan dikeluarkan mulai dari Krapyak hingga Brebes,” kata Irjen Pol. Ahmad Luthfi.