Makanan untuk Penghilang Jerawat, Terapkan Pola Makan Lebih Sehat
Dalam hal ini, Anda disarankan untuk mengubah pola makan yang lebih sehat yaitu lebih mengutamakan makanan yang alami dan bernutrisi seimbang. Terdapat beberapa jenis makanan untuk penghilang jerawat yang dinilai dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan jerawat. Mulai dari biji-bijian, polong-po
Jerawat merupakan salah satu masalah kulit paling umum yang sering dialami oleh banyak orang. Baik pria, wanita, remaja, dan dewasa bisa mengalami masalah jerawat di tubuh maupun di wajah. Namun biasanya wanita mempunyai risiko yang lebih besar mengalami jerawat karena perubahan hormon yang kerap terjadi menjelang menstruasi atau saat menjalani masa kehamilan.
Meskipun sepele, kondisi wajah yang berjerawat ini bisa menjadi masalah yang mengganggu. Terutama pada kondisi jerawat yang meradang biasanya disertai dengan rasa nyeri yang tidak nyaman. Bukan hanya itu, saat jerawat sudah mulai mereda dan sembuh sering kali meninggalkan bekas kemerahan hingga kehitaman yang sulit untuk dihilangkan.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat punggung? Jerawat punggung adalah suatu kondisi kulit di mana terdapat timbulan berupa kemerahan, bengkak, bahkan berisi nanah pada bagian punggung.
-
Di mana dampak kemarau sudah mulai terasa di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Siapa saja yang rentan terhadap jerawat punggung? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka sedikit lebih terpengaruh oleh jerawat punggung dan bahu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang rentan terhadap jerawat karena kacang? Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau sensitivitas terhadap kacang, yang dapat memperburuk kondisi kulit mereka.
-
Apa itu bakwan jagung? Bakwan jagung adalah salah satu jenis gorengan yang banyak digemari.
Tidak heran, banyak orang mencoba berbagai macam cara untuk menghilangkan jerawat dan masalah bekas yang timbul setelahnya. Tentu ini tidak salah dilakukan, meskipun begitu Anda juga perlu menjaga konsumsi makanan sehari-hari untuk membantu proses penyembuhan jerawat.
Dalam hal ini, Anda disarankan untuk mengubah pola makan yang lebih sehat yaitu lebih mengutamakan makanan yang alami dan bernutrisi seimbang. Terdapat beberapa jenis makanan untuk penghilang jerawat yang dinilai dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan jerawat. Mulai dari biji-bijian, polong-polongan, hingga buah dan sayur alami
Selain itu, Anda juga perlu menghindari berbagai jenis makanan yang dapat memicu dan meningkatkan gejala peradangan pada jerawat. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa jenis makanan untuk penghilang jerawat dan tips lainnya bisa Anda simak.
Makanan yang Perlu Dihindari
©iStock
Sebelum mengetahui beberapa jenis makanan penghilang jerawat dan jenis dietnya, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa konsumsi diet atau pola makan sehari-hari dapat memicu dan mendukung munculnya jerawat pada kulit. Terutama ketika Anda mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan gula darah lebih cepat.
Ketika gula darah Anda naik dengan cepat, ini akan mendorong tubuh melepaskan hormon yang disebut insulin. Produksi insulin yang berlebih dalam darah dapat menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak. Hal inilah yang meningkatkan risiko kulit berjerawat.
Terdapat beberapa makanan yang memicu meningkatnya insulin, yaitu:
- Spageti makanan berbahan tepung
- Nasi putih
- Roti putih
- Gula
Karena memiliki efek insulin, beberapa makanan tersebut dianggap sebagai karbohidrat “tinggi glikemik”. Ini artinya beberapa makanan tersebut terbuat dari gula sederhana.
Selain itu, penelitian lain juga menyebutkan bahwa makanan produk susu, makanan tinggi lemak jenuh, dan makanan mengandung lemak trans juga merangsang produksi hormon yang dapat menyebabkan minyak berlebih pada kulit.
Tak heran, jika Anda sering mengonsumsi makanan ini dalam keseharian, masalah jerawat akan sering muncul dibandingkan jika Anda menerapkan pola makan sehat.
Makanan untuk Penghilang Jerawat
©Shutterstock
Setelah mengetahui beberapa makanan penyebab jerawat, berikutnya terdapat jenis makanan untuk penghilang jerawat yang bisa Anda konsumsi. Beberapa makanan ini dipercaya dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat dan mempercepat proses penyembuhan jerawat.
Makanan untuk penghilang jerawat ini tidak lain adalah makanan yang mengandung seng, vitamin A dan vitamin E, serta makanan dengan kandungan antioksidan tinggi dan asam lemak omega-3. Berikut penjelasannya untuk Anda.
Seng
Studi juga menunjukkan bahwa makan makanan yang kaya seng mungkin berguna dalam mencegah dan mengobati jerawat. Makanan yang kaya akan zinc antara lain:
- Biji labu
- Kacang mete
- Daging sapi
- Biji gandum
- Kacang-kacangan
- Makanan laut seperti tiram dan kepiting
Seng adalah mineral makanan yang penting dalam perkembangan kulit serta mengatur metabolisme dan kadar hormon.
Para peneliti menemukan bahwa kadar seng yang rendah dikaitkan dengan kasus jerawat yang lebih parah. Mereka menyarankan untuk meningkatkan jumlah seng dalam makanan menjadi 40 mg seng per hari untuk mengobati orang dengan kasus jerawat yang parah.
Vitamin A dan Vitamin E
Dalam sebuah penelitian, menemukan bahwa kadar vitamin A dan E yang rendah dalam tubuh juga dikaitkan dengan kasus jerawat yang parah. Dalam hal ini, para ahli menyarankan bagi orang yang memiliki jenis kulit berjerawat untuk meningkatkan konsumsi vitamin A dan vitamin E guna menurunkan risiko jerawat yang muncul pada kulit. Asupan ini bisa didapatkan dari konsumsi berbagai buah dan sayur. Anda juga bisa mengonsumsi makanan lain yang memiliki kandungan vitamin A dan E yang baik untuk tubuh.
Antioksidan dan Asam Lemak Omega-3
Makanan untuk penghilang jerawat yang terakhir adalah makanan yang mengandung antioksidan. Omega-3 adalah jenis lemak yang ditemukan pada tumbuhan dan sumber protein hewani tertentu, seperti ikan dan telur. Sedangkan antioksidan adalah bahan kimia yang dapat menetralkan racun dalam tubuh.
Kombinasi makanan yang mengandung omega-3 dan antioksidan diketahui dapat mengurangi gejala peradangan dan menurunkan jerawat. Dalam sebuah studi, menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen omega-3 dan antioksidan setiap hari dapat mengurangi jerawat dan meningkatkan kesehatan mental.
Ini tidak lain karena masalah jerawat sering menyebabkan tekanan emosional dan penurunan rasa percaya diri. Sehingga konsumsi makanan sehat yang berguna kesehatan kulit pun dapat meningkatkan kesehatan emosional yang lebih baik.
Diet Rendah Glikemik
Selain beberapa makanan untuk penghilang jerawat di atas, Anda juga perlu menerapkan diet rendah glikemik untuk mencegah risiko jerawat. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa menerapkan diet rendah glikemik, atau yang rendah gula sederhana, dapat mencegah dan memperbaiki jerawat.
Para peneliti dalam satu studi pasien Korea menemukan bahwa mengikuti beban glikemik rendah selama 10 minggu dapat menyebabkan perbaikan yang signifikan pada jerawat. Diet rendah glikemik yang dimaksud yaitu menghindari makanan yang terbuat dari gula sederhana seperti tepung, nasi putih, roti putih, dan gula. Beberapa jenis makanan ini dinilai dapat meningkatkan risiko peradangan lebih tinggi, termasuk peradangan pada jerawat.
Makanan yang Ramah untuk Kulit
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Setelah mengetahui jenis makanan untuk penghilang jerawat, terdapat beberapa jenis makanan lain yang dinilai sehat dan ramah untuk kulit. Pertama, makanan yang sehat dan ramah untuk kulit bisa Anda dapatkan dari konsumsi biji-bijian utuh, polong-polongan, dan buah serta sayur alami yang belum diproses.
Beberapa makanan tersebut termasuk jenis makanan rendah glikemik. Ini artinya, konsumsi makanan rendah glikemik dapat menurunkan risiko peradangan dalam tubuh, termasuk jerawat. Selain itu, terdapat beberapa macam makanan lain yang juga berkhasiat untuk mengatasi jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit yang bisa Anda konsumsi, yaitu sebagai berikut:
- Buah-buahan dan sayuran berwarna kuning dan oranye seperti wortel, aprikot, dan ubi jalar
- Bayam dan sayuran berdaun hijau tua lainnya
- Tomat
- Bluberi
- Roti gandum
- Beras merah
- Biji gandum
- Biji labu
- Buncis, kacang polong, dan lentil
- Salmon, mackerel, dan jenis ikan berlemak lainnya