12 Cara Memilih Jajanan Sehat, Hindari Makanan yang Berwarna Mencolok
Mengedukasi diri tentang jajanan sehat merupakan langkah awal yang bijak untuk menjaga pola makan yang seimbang serta mendukung gaya hidup sehat.
Memilih jajanan sehat merupakan langkah penting dalam menjaga pola makan yang seimbang dan mendukung kesehatan tubuh. Di tengah maraknya jajanan yang dijual di pasaran, tidak semua makanan ringan yang terlihat menarik memiliki kandungan gizi yang baik. Banyak di antaranya yang menggunakan bahan-bahan tambahan yang kurang sehat seperti pewarna buatan, pengawet, hingga lemak jenuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk lebih selektif dalam memilih jajanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Selain menjaga kesehatan tubuh, memilih jajanan yang tepat juga dapat membantu menghindari risiko penyakit jangka panjang. Makanan yang terlihat menggoda dengan harga murah sering kali mengandung bahan-bahan yang tidak baik bagi tubuh, seperti gula berlebih, pengawet kimia, atau bahan yang tidak higienis. Dengan mengutamakan jajanan yang sehat, kita tidak hanya mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, tetapi juga melindungi tubuh dari dampak negatif yang bisa timbul dari konsumsi makanan tidak sehat.
-
Bagaimana cara menghindari pewarna makanan berbahaya? Baca label dengan cermat, termasuk obat anak, untuk menghindari pewarna sintetis.
-
Bagaimana cara menghindari junk food? Hindari membeli menu paket di restoran cepat saji, karena biasanya mengandung lebih banyak junk food daripada yang Anda butuhkan. Tetapkan target yang realistis dan terukur. Misalnya, Anda bisa mengurangi frekuensi makan junk food dari setiap hari menjadi dua kali seminggu, atau mengganti minuman soda dengan air putih atau jus buah segar.
-
Cara apa untuk mengurangi makanan tidak sehat? Mulailah dengan menyiapkan makanan di rumah satu atau dua kali seminggu dan secara bertahap tingkatkan frekuensinya.Makan Lebih Banyak Protein: Protein membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk ngemil. Cobalah untuk meningkatkan asupan protein dengan mengonsumsi lebih banyak ikan, kacang-kacangan, dan sayuran.
-
Makanan apa yang harus dihindari? Sebab, kandungan di dalam minuman bersoda dan makanan siap saji justru cenderung menghambat pertumbuhan si kecil.
-
Bagaimana cara memilih camilan sehat untuk jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Bagaimana cara menghindari makanan buruk bagi jantung lemah? Penderita lemah jantung sebaiknya secara khusus memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Pemilihan makanan yang tidak tepat bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Dalam memilih jajanan sehat, kita perlu memperhatikan beberapa faktor, mulai dari komposisi bahan, cara pengolahan, hingga kebersihan tempat penjualannya. Dengan pertimbangan yang tepat, kita bisa tetap menikmati jajanan yang lezat tanpa harus mengorbankan kesehatan. Mengedukasi diri tentang jajanan sehat merupakan langkah awal yang bijak untuk menjaga pola makan yang seimbang serta mendukung gaya hidup sehat di tengah godaan makanan yang kurang sehat.
Berikut ini adalah beberapa tips memilih jajanan sehat yang dapat dipraktikkan, dilansir dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat!
1. Hindari Jajanan dengan Warna Mencolok
Jajanan yang memiliki warna terlalu mencolok sering kali mengandung pewarna buatan yang tidak baik bagi kesehatan. Pewarna buatan dapat berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, alergi, hingga efek jangka panjang pada organ tubuh jika dikonsumsi secara terus-menerus. Pilih jajanan yang menggunakan bahan pewarna alami seperti kunyit, pandan, atau bit, karena selain lebih sehat, bahan-bahan ini juga tidak membahayakan tubuh.
2. Pilih yang Menggunakan Bahan Alami
Pastikan jajanan yang dipilih terbuat dari bahan-bahan alami dan segar, seperti buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian. Jajanan berbahan alami umumnya lebih kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Mengonsumsi makanan dari bahan alami juga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memperkuat daya tahan tubuh.
3. Perhatikan Kemasan Jajanan
Kemasan jajanan bisa menjadi petunjuk kesehatan dari makanan tersebut. Hindari membeli jajanan yang dikemas dengan bahan plastik yang tidak aman atau terlihat kotor. Kemasan yang bersih dan berkualitas baik biasanya menunjukkan bahwa jajanan tersebut diproduksi dengan memperhatikan standar kebersihan, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
4. Pilih Jajanan yang Tidak Berminyak
Jajanan yang terlalu berminyak, seperti gorengan, biasanya mengandung banyak lemak jenuh yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Sebaiknya pilih jajanan yang diproses dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus karena lebih rendah lemak dan lebih baik untuk kesehatan. Mengurangi konsumsi makanan berminyak juga dapat menjaga berat badan tetap ideal.
5. Periksa Tanggal Kedaluwarsa
Jika memilih jajanan kemasan, sangat penting untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum membelinya. Jajanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa bisa mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Selain itu, jajanan yang sudah lama biasanya kehilangan nutrisi dan rasanya juga tidak lagi optimal.
6. Pastikan Jajanan Bebas dari Bahan Pengawet Berbahaya
Bahan pengawet berbahaya seperti boraks atau formalin sering kali digunakan untuk memperpanjang umur simpan jajanan. Padahal, bahan-bahan ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sebaiknya pilih jajanan yang tidak menggunakan bahan pengawet, atau jika membeli jajanan kemasan, pilih yang menggunakan bahan pengawet alami seperti garam atau gula.
7. Pilih Jajanan yang Tinggi Serat
Jajanan yang kaya serat, seperti buah kering, kacang-kacangan, atau biji-bijian, sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan proses pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mengonsumsi jajanan tinggi serat juga dapat membuat perut kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol asupan kalori dan menjaga berat badan.
8. Jangan Tergiur Harga Murah
Jajanan dengan harga terlalu murah sering kali mengorbankan kualitas bahan dan proses produksinya. Produk murah mungkin menggunakan bahan-bahan yang tidak berkualitas atau bahkan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, selalu prioritaskan jajanan yang berkualitas meskipun harganya sedikit lebih mahal, karena kesehatan adalah hal yang paling utama.
9. Pilih Jajanan yang Mengandung Protein Tinggi
Protein merupakan nutrisi penting yang berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Saat memilih jajanan, cobalah untuk memilih makanan yang kaya akan protein seperti telur rebus, kacang-kacangan, atau yogurt. Jajanan yang kaya protein dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu menjaga energi tubuh tetap stabil sepanjang hari.
10. Perhatikan Tekstur dan Bau Makanan
Makanan yang sehat biasanya memiliki tekstur dan bau yang wajar serta alami. Jika jajanan memiliki tekstur yang terlalu lembek, keras, atau baunya mencurigakan, itu bisa menjadi tanda bahwa bahan-bahannya tidak segar atau mungkin mengandung bahan kimia berbahaya. Memastikan jajanan memiliki tekstur dan bau yang alami akan membantu menghindari makanan yang berpotensi merusak kesehatan.
11. Utamakan Jajanan dengan Label Nutrisi yang Jelas
Ketika membeli jajanan kemasan, periksa label nutrisinya dengan seksama. Pilih jajanan yang rendah gula, garam, dan lemak jenuh. Label nutrisi yang jelas akan membantu kamu memahami komposisi bahan makanan, sehingga lebih mudah untuk menentukan apakah jajanan tersebut sesuai dengan kebutuhan gizi harianmu.
12. Hindari Jajanan yang Terlalu Manis
Konsumsi gula berlebih dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi. Oleh karena itu, hindari jajanan yang terlalu manis seperti permen, kue, atau minuman bersoda. Pilihlah jajanan yang mengandung pemanis alami seperti buah-buahan segar yang tidak hanya manis, tetapi juga kaya akan vitamin dan serat.