Makna dan Filosofi Logo HUT Kemerdekaan RI ke-78, Perlu Diketahui
Setiap logo HUT Kemerdekaan memiliki makna dan filosofi baru.
Setiap logo HUT Kemerdekaan memiliki makna dan filosofi baru.
Makna dan Filosofi Logo HUT Kemerdekaan RI ke-78, Perlu Diketahui
Tema Umum
Sebelum mengetahui makna dan filosofi logo HUT RI ke-78, perlu dipahami terlebih dahulu tema umum dan konsep visual. Tema umum dari peringatan Hari Kemerdekaan ke-78 ini adalah “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. (Foto: indonesiabaik.id)
-
Kapan HUT TNI 2023 diperingati? 5 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Ulang Tahun TNI.
-
Apa makna filosofis dari Sumbu Filosofi Jogja? Secara filosofis, sumbu ini bermakna keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan sesama manusia.
-
Kenapa pamflet lomba 17 Agustus penting? Keberadaan pamflet lomba sangat penting untuk menyebarkan informasi, sekaligus mengundang minat warga masyarakat agar terlibat di dalamnya.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Apa makna filosofis dari motif batik kawung? Motif batik kawung yang menyerupai kolang-kaling memiliki makna khusus, yaitu mencerminkan adanya satu titik yang menjadi pusat kekuatan dan kekuasaan alam semesta serta manusia. Empat titik yang berbentuk garis melambangkan persaudaraan berjumlah empat menghadap ke satu titik sebagai lambang persatuan. Sehingga motif ini merepresentasikan bahwa raja adalah inti atau pusat kekuatan, pemimpin, pelindung, dan wakil Tuhan atau dewa yang dianut masyarakat Jawa kuno.
-
Apa yang ingin disampaikan oleh jargon "Nusantara Baru, Indonesia Maju" di HUT ke-79 RI? Jargon ini menggarisbawahi aspirasi bangsa untuk memasuki era baru dengan semangat pembaruan dan kemajuan. Jargon ini tidak hanya merayakan pencapaian kemerdekaan yang telah diraih, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berfokus pada transformasi yang lebih besar. "Nusantara Baru" mencerminkan tekad untuk memperkuat kekayaan budaya dan potensi lokal di seluruh penjuru Indonesia, sementara "Indonesia Maju" menekankan pentingnya inovasi dan pembangunan berkelanjutan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Selayaknya tongkat estafet, merefleksikan semangat kolektif, berharmoni, berkolaborasi serta sinkronisasi irama gerak dan sinergi pikiran dari tiap-tiap pelari, demu tujuan untuk menggapai momentum “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Tema tersebut kemudian dijabarkan dalam setiap bagian logo HUT RI ke-78. Masing-masing bagian menggambarkan inti tujuan yang ingin dicapai dalam peringatan kemerdekaan tahun ini.
Makna dan Filosofi Logo HUT RI ke-78: Tongkat Estafet hingga Pancasila
a) Garis Padat Horizontal Makna dan filosofi logo HUT RI ke-78 yang pertama mencerminkan tongkat estafet. Ini dapat dilihat dari garis padat horizontal yang membentuk angka tujuh, khususnya di bagian atas. (Foto: indonesiabaik.id)
Filosofi yang terkandung, selayaknya olahraga estafet yang bersifat kolektif, dengan melibatkan setiap elemen bangsa, masyarakat Indonesia bergotong royong menuju Indonesia maju. b) Angka 7 Berbentuk Arah Panas ke Atas Makna dan filosofi logo HUT RI ke-78 berikutnya mencerminkan gerak maju. Angka tujuh seperti busur anak panah yang bergerak maju. Dengan laju progresif, masyarakat Indonesia bergerak menuju Indonesia yang maju. c) Terbentuk dari 5 garis melengkung Makna dan filosofi logo HUT RI ke-78 selanjutnya mencerminkan Pancasila. Ini dapat dilihat dari lima garis melengkung yang membentuk angka delapan. 5 garis melengkung ini melambangkan Pancasila sebagai landasaran bernegara dalam proses melaju.
Makna dan Filosofi Logo HUT RI ke-78: Tanggung Jawab hingga Globalisasi
d) Perpaduan Elemen Garis Padat dan Garis-Garis Makna dan filosofi logo HUT RI ke-78 lainnya dapat dilihat dari perpaduan elemen garis padat dan garis-garis. (Foto: indonesiabaik.id)
f) Bentuk Bulat Angka Delapan Makna dan filosofi logo HUT RI ke-78 yang terakhir terdapat pada bentuk bulat angka delapan. Ini mencerminkan pola pikir global, di mana saat ini sudah memasuki zaman globalisasi. Dengan semangat globalisasi, bangsa Indonesia melakukan pembangunan berorientasi pada kemajuan, kesejahteraan rakyat, dan menghaslkan SDM unggul yang berdaya saing.