Melihat Wajah Baru Benteng Vredeburg Yogyakarta, Hadirkan Wisata Malam dan Edupark
Museum ini menghadirkan pertunjukan air terjun menari dan video mapping yang menampilkan metamorphosis sejarah bangunan museum.
Museum ini menghadirkan pertunjukan air terjun menari dan video mapping yang menampilkan metamorphosis sejarah bangunan museum.
Melihat Wajah Baru Benteng Vredeburg Yogyakarta, Hadirkan Wisata Malam dan Edupark
Benteng Vredeburg merupakan benteng bersejarah di Yogyakarta. Benteng ini merupakan saksi bisu sengitnya pertempuran Geger Sepoy yang pernah terjadi pada tahun 1812.
Kini, bangunan bersejarah itu menjadi sebuah museum. Di dalamnya tersimpan benda-benda peninggalan perang sewaktu zaman penjajahan Belanda.
-
Bagaimana cara menikmati wisata edukasi sejarah di Benteng Vredeburg? Pada museum ini para pengunjung akan melihat gambar adegan peristiwa sejarah yang ada dan bagaimana cerita-cerita peristiwa sejarah yang terjadi.
-
Di mana Museum Benteng Heritage berada? Kebudayaan tersebut lambat laun berakulturasi dengan kearifan lokal Betawi serta Sunda, yang jejaknya bisa disaksikan di Museum Benteng Heritage, Kawasan Pasar Lama.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Museum Benteng Heritage? Diketahui sang pemilik, Udaya Halim memang merestorasi bangunan yang sebelumnya merupakan asli peninggalan kejayaan Cina Benteng di masa silam. Dulunya, rumah ini merupakan tempat tinggal dari komunitas warga Tionghoa di abad ke-17.Tujuan utama didirikannya museum ini untuk mengarsipkan berbagai benda, peninggalan peranakan Tiongkok sebelum abad ke-19.
-
Apa yang ditampilkan di Museum Liem Heritage Rembang? Di museum itu pengunjung disuguhkan dengan foto-foto tokoh etnis Tionghoa Jawa yang berjasa dalam perjuangan melawan VOC tahun 1740 hingga tahun 1753.
-
Di mana Museum Lampung terletak? Museum Lampung terletak di Jl. ZA Pagar Alam No.9C, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
-
Bagaimana Museum Benteng Heritage menampilkan kejayaan Cina Benteng di masa lampau? Mengutip kanal Benteng Heritage, gaya bangunan museum ini menghadirkan visual kejayaan Tionghoa di Kota Tangerang masa silam. Terlihat gaya jendela, pintu sampai dinding bangunan yang dibuat dengan desain arsitektur khas negeri Tiongkok.
Pada Maret 2024 lalu, benteng itu mengalami revitalisasi. Setelah direvitalisasi, Benteng Vredeburg tampil dengan wajah baru yaitu fasilitas interaktif.
Ini disebut menjadi era baru bagi Benteng Vredeburg sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya, ruang berkumpul bagi anak muda, serta tempat rekreasi bersama teman dan keluarga.
Berkaitan dengan pembukaan kembali Museum Benteng Vredeburg, Plt Kepala Indonesia Heritage Agency (IHA), Ahmad Mahendra, revitalisasi itu merupakan wujud komitmennya untuk meningkatkan pelayanan dan pengalaman pengunjung.
“Kami berharap wajah baru Museum Benteng Vredeburg dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat, serta menjadi tempat berkumpul yang nyaman dan inspiratif bagi semua kalangan,” kata Ahmad Mahendra dikutip dari Indonesia.go.id.
Lalu apa yang baru dari hasil revitalisasi itu? dengan pembaharuan tersebut, pengunjung bisa menikmati diorama digital dengan tampilan yang lebih interaktif.
Pengalaman yang diperoleh pengunjung pun lebih menarik. Selain itu, museum ini menghadirkan pertunjukan air terjun menari dan video mapping yang menampilkan metamorphosis sejarah bangunan museum.
Selain itu, revitalisasi museum juga mencakup pengembangan fasilitas seperti taman patriot dan aera edupark yang memberikan ruang terbuka untuk dinikmati oleh semua pengunjung. Keberadaan taman itu menjadikan Benteng Vredeburg sebagai tempat yang nyaman dan edukatif bagi anak-anak.
- Sejalan Visi PBB, Begini Program PIS Dukung Pendidikan Kelautan di Indonesia
- Menengok Jejak Sejarah Perkeretaapian di Museum Lawang Sewu, Kini Jadi Tempat Wisata Favorit di Semarang
- Mengenal Wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon, Kenang Masa Jakarta Lepas dari Kerajaan Pajajaran
- Mengunjungi Museum Affandi Yogyakarta, Dimanjakan Deretan Lukisan Monumental sekaligus Ziarah di Makam Sang Maestro
Selain tata ruang pamer dan pengembangan fasilitas, museum ini juga merevitalisasi area Bastion yang mengarah ke kilometer 0 untuk diakses dan dinikmati publik. Dengan berbagai fasilitas baru seperti Café Rustenburg dan beberapa tenant seperti ROPI dan Dawet Ireng, museum ini menawarkan pengalaman wisata yang lebih lengkap.
Daya tarik lainnya, museum ini dibuka hingga malam hari. Terinspirasi dari film “Night at the Museum”, museum ini menawarkan pengalaman yang berbeda pada malam hari. Pengunjung tak perlu takut akan nuansa horror yang dihadirkannya, karena pada malam haripun pengunjung akan dibuat nyaman oleh lampu-lampu indah dan air mancur menari yang memukau.
Penanggung jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo, mengatakan bahwa salah satu tujuan dari revitalisasi museum ini adalah untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman sehingga dianggap relevan dengan generasi masa kini.
Dengan tampilan yang lebih segar, Rosyid berharap ke depan ada kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, komunitas, dan institusi pendidikan.
“Melalui kerja sama ini kami ingin menghadirkan program edukatif yang menggugah minat generasi muda untuk lebih mencintai dan menghargai sejarah serta budaya bangsa,” ujarnya dikutip dari Indonesia.go.id.
Dengan revitalisasi itu pula, IHA berkomitmen untuk menjadikan museum tersebut sebagai ruang komunal yang dinamis. Langkah ini diambil untuk mendorong interaksi antara pengunjung melalui penelitian, program pendidikan, dan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik.
Museum Benteng Vredeburg sendiri buka dari Senin sampai Kamis pukul 08.00-20.00, sedangkan buka dari Jumat sampai Minggu pukul 08.00-22.00.