Riwayat Kastangel yang Kini Jadi Sajian Khas Lebaran, Ternyata Kue Warisan Kolonial Belanda
Di antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona
Di antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona
Riwayat Kastangel yang Kini Jadi Sajian Khas Lebaran, Ternyata Kue Warisan Kolonial Belanda
Kastengel merupakan salah satu kue kering yang biasanya hadir saat hari raya Idul Fitri tiba. Di antara banyak varian kue kering, kastengel cukup menjadi primadona.
Rasanya yang gurih dari keju dan aromanya yang wangi membuat kastengel selalu menjadi incaran. Menariknya, kastengel bukanlah merupakan kue asli Indonesia.
-
Apa itu Kastengel? Kastengel adalah jenis kue kering yang memiliki penggemar yang cukup banyak.
-
Bagaimana cara membuat kue kastengel? Campurkan margarin dan roombutter dengan spatula selama sekitar 5 menit. Kemudian masukkan keju cheddar dan keju edam ke dalam campuran mentega. Aduk sampai rata. Masukkan sedikit demi sedikit terigu dan aduk menggunakan tangan. Uleni sampai kalis. Panaskan oven, olesi loyang dengan mentega. Giling adonan dan cetak sesuai selera. Olesi adonan dengan kuning telur. Taburi dengan keju cheddar parut. Susun adonan yang sudah dicetak di atas loyang dan panggang dalam oven dengan api kecil sampai kuning kecoklatan dan renyah. Angkat, dinginkan dan masukkan ke dalam toples.
-
Kapan Kastengel biasanya dihidangkan? Kastengel merupakan hidangan yang wajib ada di atas meja ketika hari raya Idulfitri.
-
Bagaimana cara membuat Kastengel agar lembut dan lezat? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang resep kastengel keju yang lembut dan lezat untuk hidangan di hari raya Idulfitri. Simak sebagai berikut.
-
Kenapa Kastengel selalu dicari saat Lebaran? Kastengel memiliki rasa yang gurih dan lembut. Hal itu membuat banyak orang yang menikmati kue tersebut selalu merasa ketagihan.
-
Apa yang ditemukan di Kastil Kyburg? Pemerintah Kota Zurich, Swiss mengumumkan penemuan arkeologi menakjubkan yaitu sebuah sarung tangan dari abad ke-14.
Dilansir dari Liputan6.com, kue kering ini berasal dari negeri Belanda dan diperkenalkan selama masa penjajahan.
Saat itu, Kastengel biasa disajikan di rumah-rumah pejabat atau pegawai Belanda yang menikahi wanita-wanita pribumi.
Lewat proses itulah, terjadi akulturasi kuliner khas Belanda dengan kuliner Nusantara yang awet hingga kini.
Di negeri asalnya, kue kering ini bernama kaasstengels. Kata itu berasal dari kata “kaas” yang artinya keju, dan “stengels” yang artinya Batangan. Kue ini juga bisa disebut kue keju batangan atau cheese fingers.
Aslinya, kue itu memiliki panjang mencapai 30 cm, sama seperti baguette atau roti Prancis.
Namun saat diperkenalkan di Indonesia, wanita Belanda maupun wanita pribumi yang akan membuatnya kesulitan mencari oven berukuran besar seperti oven di Belanda.
Maka dari itu bentuk kastengel jadi lebih pendek sekiter 3-4 cm dan lebar 1 cm.
Dikutip dari Liputan6.com, kastengel punya sejarah masa lalu yang unik. Dulu kue itu digunakan sebagai pengganti mata uang. Sejarah itu terjadi di Kota Krabbedijke, di mana jual beli barang dilakukan dengan cara barter menggunakan kastengel.
Di Belanda, kastengel harus menggunakan keju tua. Keju tua itu bertekstur kering karena kandungan airnya sedikit sehingga tidak memengaruhi tekstur kue saat digunakan.
Selain itu, proses fermentasi pada keju tua juga membuat rasa dan aromanya lebih kuat. Jenis keju tua yang digunakan adalah cream cheese yang berbentuk krim lembut.
- Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omset Usaha Semakin Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
- Kesaksian Istri Pembunuh Wanita dalam Koper: Kaget Tiba-Tiba Suami Rajin Salat
- Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!
- Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah
Hal ini dilakukan lantaran kastengel menggunakan komposisi keju yang mahal sehingga dianggap sebagai makanan yang cukup bergengsi.