Mengenal Kudhi, Senjata Tajam Serba Guna Milik Masyarakat Banyumas
Di balik fungsinya yang sangat penting, senjata ini juga kaya makna filosofis.
Di balik fungsinya yang sangat penting, senjata ini juga kaya makna filosofis
Mengenal Kudhi, Senjata Tajam Serba Guna Milik Masyarakat Banyumas
Kudhi merupakan senjata khas daerah Banyumas, Jawa Tengah. Bagi masyarakat Banyumas, Kudhi tak hanya digunakan sebagai senjata tajam. Namun alat itu juga menjadi perkakas yang siap digunakan dalam banyak hal.
(Foto: Wikipedia)
-
Apa itu tradisi Dudus di Banten? Dudus jadi tradisi unik yang dimiliki warga Karundang Tengah, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.Gambar: YouTube SCTV Banten Sesuai namanya, Dudus berarti tradisi mandi kembang dan sudah jadi warisan turun temurun dari leluhur di Cipocok Jaya.
-
Apa makanan tradisional dari Bangka Belitung yang terbuat dari beras? Salah satu makanan tradisional asal Bangka Belitung adalah Emping Beras. Uniknya, biasanya Emping terbuat dari melinjo, namun berbeda dengan Emping yang ada di Bangka. Emping dari Bangka terbuat dari beras.
-
Apa saja jenis kue tradisional yang dijual Nurhayati? Nurhayati menjual berbagai aneka kue mulai dari basah, sampai kering. Sebelumnya dia memutuskan berhenti bekerja di tahun 2018 lalu, dan memilih membangun bisnis berjualan ragam kue tradisional.
-
Bagaimana Nurhayati memasarkan kue tradisional buatannya? Nurhayati memasarkan produknya secara offline di UMKM Cahaya Kue, Jalan Karyawan 2 No. 66, Karangtengah, Kota Tangerang. Dia juga memanfaatkan media sosial seperti Twitter maupun Instagram.
-
Bagaimana proses pembuatan Kerupuk Bangreng Sumedang yang masih tradisional? Udin menambahkan, pembuatannya masih tradisional. Mula-mula adonan tapioka diuleni, lalu dimasukkan ke mesin cetak.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari tembikar tradisional Sungai Janiah? Keunikan yang juga menjadi ciri khas dari tembikar tradisional Sungai Janiah terletak pada proses pembentukan tembikar yang dibuat sembari dipangku di atas pelukan pengrajin yang duduk berselonjor.
Mengutip Budaya-Indonesia.org, ada beberapa macam Kudhi yang ada di Banyumas, salah satunya Kudhi Biasa yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Kudhi jenis ini memiliki ukuran panjang 40 cm dan lebar 12 cm.
(Foto: Wikipedia)
Kemudian ada Kudhi Melem yang bentuknya unik karena di bagian ujungnya seolah-olah berbentuk ikan melem. Ukurannya lebih kecil kira-kira 30 cm panjangnya, sementara lebarnya 10 cm. Kudhi jenis ini berfungsi untuk membuat bilik dan pagar rumah.
Kemudian ada Kudhi Arit, yaitu jenis arit yang pada bagian tengahnya mempunyai perut. Kudhi jenis ini biasanya dipakai untuk mencari kayu bakar, mencari dedaunan, dan mencari nira. Ukuran Kudhi ini kira-kira 35 cm panjangnya dan lebar perutnya 10 cm.
Bagian-bagian Kudhi terdiri dari bagian ujung, perut, karah, serta gagang. Bagian-bagian tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat pemotong semata, namun juga merupakan cermin dan karakter orang Banyumas yang sesungguhnya.
(Foto: Wikipedia)
Ternyata ada nilai filosofis di balik bentuk Kudhi yang unik. Salah satunya adalah bentuk perut pada bagian Kudhi menunjukkan bahwa manusia hidup tidak hanya untuk memenuhi nafsu belaka, namun ada hal yang lebih penting, yaitu berusaha dan bekerja.
(Foto: Wikipedia)
- 90 Kata-Kata Sansekerta Indah, Lengkap Beserta Artinya yang Begitu Keren dan Memukau
- Tari Muang Sangkal, Seni Penolak Bala asal Sumenep Penari Tak Boleh Sembarang Orang
- Filosofi Main Catur Dalam Hidup Morgan Simanjuntak, Hakim yang Vonis Mati Sambo
- Dikenal Kokoh dan Tahan Gempa, Ini Keunikan Rumah Adat Batak yang Penuh Filosofi
Sedangkan karah menyimbolkan bahwa penampilan ternyata tidak bisa dijadikan acuan baik buruknya sifat seseorang. Hal ini dimaksudkan bahwa tidak semua karah yang bagus dan berukir akan memiliki perut dan ujung yang tajam. Sedangkan gagang merupakan pegangan di mana orang Banyumas di dalam menyikapi hidup harus punya keyakinan yang jelas.
Dalam pengembangannya, Kudhi menginspirasi bentuk-bentuk senjata lain salah satunya “kujang”. Asal kata “kujang” konon adalah “kudhi hyang” atau Kudhi milik dewa. Oleh orang Banyumas, Kudhi dianggap sebagai salah satu identitas budaya.
(Foto: Wikipedia)