Mengenal Program "Tilik Warga", Bentuk Perhatian Pemkab Gunungkidul Kepada Warga yang Mengalami Gangguan Jiwa
Mereka perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang baik agar dapat berperan aktif sebagai warga masyarakat.
Mereka perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang baik agar dapat berperan aktif sebagai warga masyarakat.
Mengenal Program "Tilik Warga", Bentuk Perhatian Pemkab Gunungkidul Kepada Warga yang Mengalami Gangguan Jiwa
Masalah kesehatan jiwa mulai diperhatikan oleh pemerintah di beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Gunungkidul. Menurut catatan dari pemerintah setempat, di kabupaten itu terdapat 972 orang penyandang disabilitas psikososial di Gunungkidul.
-
Kapan Tirta Gangga dibangun? Kompleks seluas satu hektare ini dibangun pada tahun 1946 oleh mendiang Raja Karangasem.
-
Apa yang diwakili oleh Tari Topeng Kaliwungu? Dengan karakter yang tegas, tarian ini merupakan representasi dari Prabu Baladewa.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Apa itu Turuk Langgai? Turuk Langgai merupakan tarian yang gerakannya menyerupai hewan di hutan atau di lingkungan yang mereka tempati.
-
Apa yang diraih Wali Kota Tarakan? Wali Kota Tarakan Raih Penghargaan Tokoh Indonesia Pengembang Digitalisasi Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
-
Bagaimana gerakan Tari Topeng Wuwung Kawangi? Sebagian besar gerakannya mengandalkan kaki, tangan dan pinggul, yang mengikuti alunan musik tradisional khas tanah priangan. Formasi Gerakannya Indah Formasi gerak dari tari topeng Wuwung Kawangi ini benar-benar indah. Mula-mula para penari perempuan membawa selendang putih. Kemudian selendang itu dijulur-julurkan, dan mendampingi satu penari yang memegang topeng. Kemudian penari membentuk formasi berdiri dan kuda-kuda di kiri, kanan dan sisi tengah sembari membawa topeng yang diikat kain putih.Semakin cepat iringan kendang, maka pergantian topeng harus segera dilakukan dengan membelakangi penonton dan memasangkan di wajahnya.
Penyandang disabilitas itu perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang baik agar mereka dapat berperan aktif sebagai warga masyarakat.
“Berbagai program dan bantuan telah kami salurkan. Termasuk jaminan sosial dan bantuan lainnya,” kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Asti Wijayanti, dikutip dari ANTARA pada Kamis (30/5).
Terkait bentuk perhatian ini, Pemkab Gunungkidul tidak hanya mewujudkannya dalam bentuk bantuan sosial. Mereka juga menjalankan sebuah program bernama “Tilik Warga”.
Program ini bertujuan untuk memantau dan memberi dukungan kepada warga yang menderita gangguan jiwa dan disabilitas psikososial.
“Pemkab Gunungkidul menaruh perhatian besar pada kasus-kasus disabilitas psikososial,” kata Asti.
Asti mengatakan, salah satu program itu dilakukan di Padukuhan Ploso, Kalurahan Petir. Ia mengatakan, jumlah penyandang disabilitas psikososial di Kalurahan Petir cukup signifikan. Keadaan itu dibenarkan oleh Lurah Petir, Sarju.
Ia mengatakan program “Tilik Warga” sangat penting bagi masyarakat di tempatnya, khususnya bagi mereka yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Di tempat itu, jumlah penderita gangguan jiwa mencapai 24 orang.
“Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,” kata Sarju dikutip dari ANTARA.
Sarju juga menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantar pasien ke fasilitas kesehatan.
Bahkan pihaknya melibatkan Polsek dan Koramil untuk membantu mengantar pasien ke rumah sakit jiwa saat mereka kambuh.
“Kami berupaya agar keselamatan warga tetap terjaga dan tidak ada diskriminasi dalam pelayanan,” kata Sarju.
- Mengenal Dhurung Bawean, Tempat Warga Gresik Berkumpul hingga Menyimpan Padi yang Dilengkapi Alat Penghalau Tikus
- Demi Ganti Untung, Kemenag Kembali Lakukan Pendataan 236 Lahan Milik Warga Terdampak Pembangunan UIII
- Adakan Program Padat Karya, Begini Cara Pemkab Bantul Berdayakan Keluarga Miskin
- Tak Pernah Dapat Bantuan, Warga Tak Mampu Mengadu ke Ganjar
Sementara itu Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menekankan pada pentingnya penguatan moral dan pendidikan agama bagi masyarakat yang menderita gangguan jiwa.
Baginya, kegiatan “Tilik Warga” ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk memastikan seluruh warganya mendapatkan perhatian dan pelayanan yang layak, terutama mereka yang memerlukan bantuan khusus akibat gangguan jiwa dan disabilitas.
“Keterlibatan berbagai pihak diharapkan dapat memperkuat upaya ini dan membawa perubahan positif bagi masyarakat di Kalurahan Petir dan sekitarnya,” kata Sunaryanta.