Mengintip Konservasi Penyu Nagaraja, Sekolah Alam di Pesisir Pantai Cilacap
Keberadaan penyu di Cilacap terancam punah. Oleh karena itu perlu upaya konservasi agar keberadaan hewan langka itu tidak hilang sepenuhnya. Untungnya, di sana ada tempat Konservasi Penyu Nagaraja. Kehadirannya ibarat oase bagi pelestarian penyu di Cilacap.
Keberadaan penyu di Cilacap terancam punah. Oleh karena itu perlu upaya konservasi agar keberadaan hewan langka itu tidak hilang sepenuhnya.
Untungnya, di sana ada tempat Konservasi Penyu Nagaraja. Dilansir dari kkp.go.id, kehadiran Kawasan Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap ibarat oase bagi pelestarian penyu di Cilacap.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu seperti apa kegiatan konservasi yang dilakukan di sana? Berikut selengkapnya:
Terbuka Bagi Pengunjung
©jatengprov.go.id
Konservasi Penyu Nagaraja terletak di kawasan Pantai Sodong. Kawasan itu terbuka bagi pengunjung. Di sana pengunjung bisa melihat secara langsung aktivitas koservasi penyu dengan berbagai jenis penyu yang ada.
Di sana pada Januari tahun 2022 lalu, ada 33 ekor penyu yang masih kecil dan 4 penyu yang sudah besar. Sudah ada ratusan penyu yang dilepasliarkan ke habitat asalnya. Jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah karena setiap penyu bisa bertelur sebanyak 100-an butir.
Dengan begitu, keberadaan konservasi ini menjadi sarana edukasi pada masyarakat tentang penyu. Diharapkan keberadaannya bisa memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan.
Menerima Sumbangan
©jatengprov.go.id
Untuk masuk ke tempat itu, pengunjung tidak dipungut biaya. Sebagai gantinya pengunjung bisa memberi sumbangan yang nantinya digunakan untuk biaya perawatan dan pemberian pakan penyu. Pakan yang diberikan antara lain kerang, udang, cumi, dan ikan.
Air yang digunakan juga harus air laut dan diganti setiap hari sehingga butuh biaya pula untuk pengambilannya. Pemberian pakan dan air laut ini bertujuan agar nanti penyu bisa mudah beradaptasi dengan alam ketika dilepas liarkan.
Tempat Belajar Penyu
©jatengprov.go.id
Kawasan Konservasi Nagaraja buka setiap hari Sabtu dan Minggu. Selain mendapatkan edukasi tentang penyu, pengunjung juga bisa ikut melepasliarkan penyu ke habitatnya. Untuk pelepasliaran itu waktunya memang tidak bisa sembarangan.
Dilansir dari kkp.go.id, adanya kawasan konservasi itu diharapkan bisa menyelamatkan penyu-penyu yang dahulu banyak dijumpai di Cilacap. Bahkan dulunya Cilacap menjadi tempat pendaratan penyu untuk bertelur.
Namun kini jumlahnya kian menyusut karena banyak dari masyarakat yang mengambil telurnya untuk dikonsumsi.