Menguak Jejak Stasiun Kereta Api yang Hilang di Magelang, Kini Jadi Kandang Ayam
Dulunya, stasiun itu menjadi tempat transit penumpang kereta api Ambarawa-Magelang PP
Dulunya, stasiun itu menjadi tempat transit penumpang kereta api Ambarawa-Magelang PP
Menguak Jejak Stasiun Kereta Api yang Hilang di Magelang, Kini Jadi Kandang Ayam
Jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta dulunya merupakan jalur strategis militer Hindia Belanda. Namun sejak tahun 1976, jalur kereta api itu ditutup. Banyak stasiun kereta api yang akhirnya terbengkalai dan kemudian hilang ditelan bumi.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Mengapa jalur kereta api menuju Stasiun Bedono menggunakan rel bergerigi? Karena letaknya yang berada di ketinggian, kereta api yang akan menuju ke Stasiun Bedono harus melewati rel bergerigi. Keberadaan rel bergerigi ini membuat kereta api bisa melaju melintasi tanjakan curam.
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Bagaimana jalur kereta api di Padang Panjang di bangun? Mereka meminta insinyur dari Inggris untuk merancang jalur kereta dengan geografis di Minangkabau yang cenderung banyak bukit dan lembah.
-
Di mana saja stasiun kereta api yang ada di Sumatera Utara? Sumatra Utara menjadi provinsi di Sumatra yang memiliki rute kereta api dan layanan terbanyak. Pasalnya, Sumatra memiliki rute kereta api yang melewati Medan, Siantar, Tebing Tinggi, Kisaran, Padang Halaban, Tanjung Balai, Batang Kuis, Lubuk Pakam, serta Rantau Prapat.
Salah satu stasiun di Magelang yang hilang adalah Stasiun Gemawang. Kanal YouTube Jejak Tempoe Doeloe mencoba menelusuri jalur kereta api yang hilang itu. Seperti apa penelusurannya?
Pencarian bekas Stasiun Gemawang dilakukan dengan menelusuri bekas jalur kereta api Bedono-Magelang.
Terlihat bekas jalur kereta yang sudah tertutup semak belukar. Semakin jauh penelusuran, bekas jalur kereta api itu menyatu dengan jalan setapak yang melintas di tengah-tengah perkampungan warga.
Namun jalan setapak itu harus berakhir manakala bekas jalur kereta api itu melintasi sebuah jembatan. Dilansir dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe, jembatan yang membentang di atas Kali Telon tersebut asli buatan Belanda.
Karena bekas jembatan kereta api itu terlalu riskan dilalui, tim penelusuran melewati jembatan jalan raya Magelang-Semarang yang berada persis di sebelahnya. Kemudian penelusuran bekas jalur kereta api kembali dilakukan.
Setelah melewati semak belukar, sampailah mereka di bekas Stasiun Gemawang. Tempat itu diketahui merupakan bekas stasiun berdasarkan bekas jalur kereta api yang bercabang menjadi dua. Ternyata bangunan stasiun di sana hilang tak berbekas.
- Menguak Jejak Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia, Kini Hilang Tenggelam
- Mencari Jejak Stasiun Kereta Api Tua yang Hilang di Atas Bukit Semarang, Kini Hanya Menyisakan Peninggalan Ini
- Lengkap! Cara Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh dan Akses Menuju Stasiun di Jakarta dan Bandung
- Pemkab Bekasi Siapkan Transportasi Umum Menuju Stasiun LRT Jatimulya
Gantinya, di samping kanan kiri bekas jalur kereta api itu terdapat bangunan semen yang cukup besar yang merupakan sebuah peternakan ayam.
Tak jauh dari peternakan ayam, tinggal Bapak Surahman. Dia merupakan saksi hidup saat jalur kereta api yang melintas Stasiun Gemawang masih aktif.
Bapak Surahman bercerita, dulunya di Stasiun Gemawang merupakan tempat pergantian kereta api bagi penumpang yang hendak menuju Magelang maupun arah sebaliknya, Ambarawa.
Karena rusak, bangunan stasiun ikut dirobohkan. Walau begitu tanah tempat bekas stasiun itu masih tetap menjadi aset PT Kereta Api Indonesia. Tanah itu kemudian disewa dan dibangunlah kandang ayam di sana.
“Tapi sewaktu-waktu ini mau difungsikan lagi, ini dibongkar,” kata Surahman dikutip dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.