Mengunjungi Bunker Kaliadem, Sejarah Kelam Letusan Merapi Tahun 2006
Bunker Kaliadem adalah salah satu tempat perlindungan dari luncuran awan panas Gunung Merapi. Namun keberadaan bunker itu dipertanyakan kembali setelah peristiwa letusan Gunung Merapi pada tahun 2006. Pada waktu itu dua relawan tewas terkena terjangan awan panas justru ketika mereka berlindung di dalam bunker.
Wilayah di lereng Gunung Merapi merupakan zona berbahaya. Di sana ada ratusan ribu penduduk yang tak bisa lepas dari ancaman letusan salah satu gunung paling aktif di dunia itu. Maka dari itu, dibangunlah beberapa buah bunker yang diperuntukkan bagi para warga yang tak bisa melarikan diri.
Namun fungsi dari keberadaan bunker-bunker ini dipertanyakan kembali setelah peristiwa letusan Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2006, sebulan setelah gempa 27 Mei meluluh lantakkan Jogja. Letusan Merapi pada tahun itu memang hanya menelan sedikit korban dan tak ada apa-apanya dari letusan Merapi empat tahun berselang.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Tapi dua korban itu nyawanya hilang justru ketika mereka berlindung di dalam salah satu tempat perlindungan, Bunker Kaliadem, untuk berlindung dari luncuran “wedhus gembel” Merapi. Berikut selengkapnya:
Tak Mampu Menahan "Wedhus Gembel"
©2020 brilio.net
Bunker Kaliadem berada di Desa Kinahrejo, Hargoninangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Bangunan itu dibangun pada 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Sleman dan diresmikan empat tahun kemudian.
Pada letusan Merapi 2006, dua orang relawan berlindung di bunker ini guna menyelamatkan diri dari aliran awan panas. Namun, kukuhnya bunker tak mampu menahan suhu ekstrem dari awan panas yang mengalir turun. Kedua relawan itu tewas di dalam dan jenazahnya ditemukan di ruang toilet bunker.
Terkubur Sedalam Empat Meter
©Travelingyuk.com
Pada letusan besar Gunung Merapi tahun 2010, bunker ini kembali terkena terjangan awan panas. Bahkan saking besarnya letusan itu, Bunker Kaliadem sampai terkubur di bawah material vulkanik sedalam 4 meter.
Karena berbagai petunjuk yang menandakan keberadaan bunker itu hilang karena terjangan erupsi, petugas dan perangkat desa setempat butuh 54 jam untuk melakukan pengerukan dengan alat berat sebelum bunker ini ditemukan.
Jadi Tempat Wisata
©Jejakpiknik.com
Kini, keberadaan Bunker Kaliadem menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan walaupun sebenarnya tempat itu sempat sepi pengunjung. Mereka berkunjung ke bunker karena rasa penasaran mengingat cerita mistis mengenai bunker itu.
Pengunjung yang ingin pergi ke tempat ini bisa menggunakan motor atau kendaraan offroad Merapi Lava Tour. Selain menceritakan sejarah kelam dan aura mistis, tempat di sekitar bunker Kaliadem menyajikan pemandangan yang indah mengingat lokasinya cukup dekat dengan Gunung Merapi