Mengunjungi Desa Tersembunyi di Lereng Gunung Sumbing, Surganya Kopi Arabika
Pesona desa-desa tersembunyi di lereng Gunung Sumbing menyajikan kesunyian yang jauh dari hiruk pikuk. Ditambah lagi, desa-desa tersebut memiliki pemandangan yang indah serta warganya yang ramah.
Banyak desa di Pulau Jawa yang memiliki pemandangan yang indah. Desa-desa ini tersembunyi di balik gunung dan belum banyak orang tahu. Selain pesonanya yang indah, desa-desa ini menyajikan kesunyian suasana yang jauh dari hiruk pikuk.
Suasana ini bisa kita rasakan saat mengunjungi Dusun Tukung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Magelang. Wilayah ini berada di sebelah timur Desa Wisata Butuh yang terkenal dengan sebutan “Nepal Van Java”.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
Berbeda dengan dusun tetangganya, Dusun Tukung masih belum banyak dikunjungi wisatawan. Lalu seperti apa suasana desa itu? Berikut selengkapnya:
Suasana Religius
©YouTube/Indonesian Village Stories
Dikutip dari kanal YouTube Indonesian Village Stories, Dusun Tukung merupakan desa yang sangat unik. Lokasinya berada di kawasan perbukitan dan lembah di lereng Gunung Sumbing. Banyak rumah di sana yang letaknya berada di lereng yang sangat curam.
Penduduk di desa itu kehidupannya masih sangat religius. Sekitar pukul 11.45 siang, suara lantunan ayat suci Al-Qur’an saling bersahutan dari satu masjid ke masjid lainnya. Di saat itulah satu per satu warga turun dari ladang mereka untuk kembali ke rumah melaksanakan ibadah.
“Ini baru panen lombok,” kata salah seorang ibu-ibu di sana yang membawa karung ukuran besar di punggungnya.
Rumah Terbuat dari Bambu dan Kayu
©YouTube/Indonesian Village Stories
Masih di Desa Ngemplak, ada wilayah bernama Dusun Pentung. Masyarakat di Dusun Pentung masih hidup dengan kearifan lokal yang kental. Salah satunya terlihat pada bangunan rumah-rumah di sana yang terbuat dari bambu dan kayu.
Mayoritas warga di sana menggantungkan hidup dari dunia pertanian. Namun berbeda dari kebanyakan warga desa di kawasan pegunungan yang menanam sayur-sayuran, warga di Dusun Pentung kebanyakan bertani cabai dan jagung.
Surganya Kopi Arabika
©YouTube/Indonesian Village Stories
Di balik keheningannya, siapa sangka Dusun Pentung menjadi surganya kopi arabika di Magelang. Wilayah itu dinilai cocok untuk ditanami kopi karena lahannya subur dan letaknya yang berada di ketinggian 1.400 mdpl.
“Dari hasil penelitian di Pusat Penelitian Kopi Indonesia yang ada di Jember, kopi yang ada di kami ini tergolong high quality speciality, artinya nilainya di atas 80,” kata Istanto, Ketua Forum Petani Multikultur Indonesia, dikutip dari kanal YouTube Dinas Kominfo Kabupaten Magelang.