Mengunjungi Museum Batik Danar Hadi, Dapat Rekor MURI karena Koleksinya
Museum Batik Danar Hadi merupakan museum dengan koleksi batik terbanyak di seluruh Asia. Koleksi batiknya berasal dari berbagai daerah seperti batik asli keraton, batik Jawa Hokokai, serta batik pesisir. Tak hanya melihat-lihat koleksi, di sana pengunjung juga bisa mengikuti workshop membatik.
Museum Batik Danar Hadi merupakan museum dengan koleksi batik terbanyak di seluruh Asia. Museum itu berada di Jalan Slamet Riyadi Nomor 261, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Lokasi museum itu berada di dalam kompleks Ndalem Wuryaningratan. Ndalem Wuryaningratan merupakan tempat tinggal K.R.M.H Wuryaningrat, seorang menantu sekaligus patih dari Raja Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Tak hanya melihat-lihat koleksi, di sana pengunjung juga bisa mengikuti workshop membatik. Lalu seperti apa keunikan Museum Batik Danar Hadi? Berikut selengkapnya:
Sejarah Museum Batik Danar Hadi
©Instagram/@museumdanarhadi
Museum Batik Danar Hadi didirikan oleh Almarhum H. Santosa Doellah pada 20 Oktober 2000. Santosa merupakan pengusaha batik asli Kota Solo. Di sana terdapat 11 ruangan batik dengan fungsi yang berbeda-beda. Satu ruangan khusus disediakan untuk memajang koleksi batik kuno Bapak H. Santosa Doellah.
Secara keseluruhan, koleksi batiknya terbagi menjadi sembilan jenis yang sesuai dengan tema dari museum itu yaitu “Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan”. Pemilihan tema tersebut tak lepas dari pengalaman dan pengamatan H. Santosa yang sudah menekuni, menggeluti, dan meneliti seni kerajinan batik sejak usia 15 tahun.
Punya Ribuan Koleksi Batik
©Instagram/@museumdanarhadi
Dilansir dari kanal YouTube Gibran Rakabuming, Museum Batik Danar Hadi merupakan museum pribadi yang memiliki ribuan koleksi batik. Keberadaannya sudah diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai museum dengan koleksi terbanyak di seluruh Asia.
Koleksi batiknya berasal dari berbagai daerah seperti batik asli keraton, batik Jawa Hokokai, serta batik pesisir. Setiap batik punya nilai filosofis. Ada batik satriya manah dan semen rante yang digunakan untuk acara lamaran.
Satria manah punya makna bahwa ia tengah “memanah” hati sang kekasih. Sedangkan Semen Rante melambangkan agar cinta di antara kedua pasangan selalu bersemi.
Ada Fasilitas Belajar Membatik
©Instagram/@museumdanarhadi
Saat berkunjung ke Museum Batik Danar Hadi, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan batik. Selain itu, pengunjung juga bisa mengikuti workshop pembuatan batik untuk bisa menambah wawasan dan kreativitas. Di akhir kunjungan itu, pengunjung juga bisa berbelanja berbagai jenis batik di butik yang disediakan.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke museum itu harus memperhatikan beberapa peraturan kunjungan seperti tidak boleh menggunakan kamera dengan flash dan jumlah pengunjung yang dibatasi saat memasuki ruangan. Segala peraturan itu dibuat untuk memelihara kualitas batik agar tidak pudar tergerus zaman.