Selamatkan Diri dari Kebakaran Kapal, Ini 3 Fakta 11 ABK yang Hilang di Lautan
Pada Selasa (16/5) pukul 23.15 WIB, KM Serba Prima 8 mengalami kebakaran di dekat Pulau Christmas, Australia. Dalam kapal itu diketahui ada 14 ABK. Mereka memutuskan melompat ke laut dengan berpegangan pada pelampung parasut atau jangkar apung. Lalu seperti apa nasib para ABK ini?
Pada Selasa (16/5) pukul 23.15 WIB, KM Serba Prima 8 mengalami kebakaran di dekat Pulau Christmas, Australia. Dalam kapal itu diketahui ada 14 ABK. Mereka di sana untuk mencari ikan.
Saat mengetahui kebakaran tersebut, seluruh ABK berusaha untuk memadamkannya. Namun kobaran api terlanjur membesar. Mereka memutuskan melompat ke laut dengan berpegangan pada pelampung parasut atau jangkar apung.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Lalu seperti apa nasib para ABK ini? berikut selengkapnya:
Nakhoda Pulang Lebih Dulu
©2021 REUTERS
Dilansir dari ANTARA, KM Serba Prima 8 diketahui berangkat dari Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC) pada Rabu (5/4). Saat berangkat mereka membawa 14 ABK untuk mencari ikan di Samudra Hindia.
Sebelum mengalami kebakaran, nakhoda KM Serba Prima 8, Agus Setiawan, telah meminta izin kepada pemilik kapal agar bisa pulang terlebih dahulu karena istrinya melahirkan.
Agus pulang ke Cilacap dengan menumpang kapal lain yang masih satu perusahaan. Nakhoda diambil alih oleh Teguh Santoso.
Terjadinya Kebakaran
Kebakaran itu terjadi pada Selasa (16/5) pukul 23.15 WIB. Saat itu kapal berada di posisi 8,27 derajat lintang selatan dan 105,19 derajat bujur timur. Saat mengetahui kebakaran tersebut, seluruh ABK berusaha memadamkannya. Namun kobaran api tetap membesar. Mereka terpaksa melompat ke laut dengan pelampung.
Saat api mulai terlihat agak padam pada Rabu (17/5) pukul 04.00, dua ABK memisahkan diri karena berinisiatif mengejar KM Serba Prima 8 dan naik ke kapal. Sementara ABK lainnya masih berpegangan parasut.
Dua ABK yang diketahui bernama Nur Hasim (36) dan Hari Setiawan (38) itu berhasil diselamatkan oleh KM Hasil Selalu 2 pada Rabu (17/5) pukul 11.35 WIB. Kapal itu melintas di sekitar bangkai KM Serba Prima 8 dalam perjalanan pulang ke Cilacap. Akhirnya mereka tiba di Cilacap pada Jumat (19/5) pukul 02.35 WIB. Selanjutnya mereka diserahkan ke pihak terkait untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Pencarian Terhadap ABK yang Hilang
©2019 Merdeka.com/Imam Buhori
Puluhan kapal pencari ikan turut membantu pencarian terhadap 11 ABK yang dilaporkan hilang. Namun hingga Sabtu (20/5) siang, mereka belum diketahui keberadaannya.
Berdasarkan informasi dari kapal-kapal di tengah laut pada Sabtu (20/5) pagi, ada salah satu kapal yang menemukan dua benda terapung dan diduga sempat digunakan ABK KM Serba Prima 8 sebagai sarana untuk berlindung. Namun saat ditemukan benda terapung itu tidak ada orangnya sama sekali.
Oleh karena itu, kapal-kapal yang satu rombongan dengan KM Serba Prima 8 menyebar di sekitar lokasi kejadian untuk mencari 11 ABK yang hilang. Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), upaya pencarian terhadap 11 ABK akan dilakukan secara terus-menerus selama tujuh hari.