Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo
Pada Jumat (26/3) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan memberlakukan larangan mudik lebaran 2021 kepada semua masyarakat Indonesia. Menanggapi kebijakan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo segera melakukan persiapan.
Pada Jumat (26/3) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan memberlakukan larangan mudik lebaran 2021 kepada semua masyarakat Indonesia. Menanggapi kebijakan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo segera melakukan persiapan.
Kendati demikian, hingga saat ini Ganjar belum mendapat arahan resmi dari pemerintah pusat terkait langkah-langkah yang harus dilakukan. Namun dia menyatakan selalu siaga agar kebijakan itu dapat berjalan dengan baik.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Kami selalu siaga. Mudah-mudahan pekan ini kami bisa segera rapat dengan Jakarta, dengan Forkompinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) untuk menyiapkan langkah-langkahnya,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Senin (29/3). Berikut selengkapnya:
Belajar dari Tahun Lalu
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Terkait kesiagaan yang dilakukan, Ganjar mengatakan pihaknya akan belajar dari tahun lalu yang juga diberlakukan larangan mudik lebaran. Berpedoman pada hal itu, beberapa fasilitas disiapkan di antaranya rumah sakit dan tempat isolasi. Selain itu akan dilakukan pula penjagaan perbatasan dan kerja sama antar perbatasan baik dengan kabupaten, kota, maupun provinsi.
Untuk hal lainnya, Ganjar mengatakan masih menunggu kebijakan yang keluar dari Kementerian Agama terkait tata cara ibadah di Bulan Ramadan sekaligus Salat Idul Fitri. Untuk sektor lainnya dia juga masih menunggu keputusan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“Selanjutnya Kapolri juga akan mengatur bagaimana sistem informasi dan penegakan hukumnya. Kami di daerah tinggal melaksanakan. Namun demikian pakem-pakem kedaruratan juga kami siapkan,” kata Ganjar.
Jangan Beri Kemudahan Transportasi
©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar
Sementara itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta pemerintah tidak memberi kemudahan operasional terhadap seluruh moda transportasi umum menyusul larangan mudik lebaran 2021.
Menurutnya, perlu ada upaya ekstra untuk menghambat orang dalam bepergian. Ia pun menyatakan Pemerintah Kota Semarang siap mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait larangan mudik.
“Jangan kalau sudah dilarang, tapi kereta api, bus, dan pesawat terbang masih jalan,” kata pria yang akrab disapa Hendi itu.