Mudik Lebaran, Ini Momen Mbok Yem Ditandu Turun dari Gunung Lawu
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Senin (17/4), tampak Mbok Yem, penjual makanan di puncak Gunung Lawu, ditandu untuk pulang ke kampung halamannya. Video ini viral dan mengundang komentar warganet.
Lebaran sebentar lagi. Semua orang sudah mempersiapkan diri untuk menyambut hari kemenangan itu. Salah satunya adalah penjual makanan di kawasan puncak Gunung Lawu, Mbok Yem.
Seperti diketahui sebelumnya, Mbok Yem merupakan pemilik warung puncak Lawu Argo Dalem dan sudah puluhan tahun berjualan di puncak Gunung Lawu. Ia hanya memiliki kebiasaan turun gunung sekali dalam setahun, yaitu pada saat Lebaran.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Senin (17/4), tampak Mbok Yem ditandu untuk pulang ke kampung halamannya.
Momen Mbok Yem Turun Gunung
©Instagram/@merapi_uncover
Momen itu terjadi pada Jumat (14/4). Dia turun dengan ditandu oleh dua orang. Dalam rombongan itu, ada tiga orang lain yang mengikuti dari belakang.
“Itu adalah ratunya Gunung Lawu. Ini kasta tertinggi di pendakian. Ratu Elizabeth kalau ketemu Mbok Yem paling syukur sujud sendiko dawuh,” kata perekam video tersebut.
Sosoknya Sudah Tak Asing
©Instagram/@merapi_uncover
Dalam caption video tersebut, Mbok Yem memiliki nama asli Wakiyem. Sosoknya sudah tak asing lagi bagi para pendaki di Indonesia.
Mbok Yem memilih membuka warung makan di tempat yang memiliki ketinggian 3.150 mdpl atau hanya selisih 115 mdpl dari puncak Gunung Lawu. Warung itu sudah ada sejak tahun 1980 dengan bangunan sederhana yang hanya terbuat dari dinding kayu. Para pendaki menyebut warung Mbok Yem sebagai warung tertinggi di Indonesia.
Reaksi Warganet
©Instagram/@merapi_uncover
Video Mbok Yem turun dari Gunung Lawu itu mengundang reaksi warganet. Tak sedikit dari mereka memuji porter gunung yang kuat menandu Mbok Yem dari warungnya ke bawah.
“Porternya joewarah. Apalagi pas Mbok Yem kembali ke warungnya. Ditandu nanjak ke puncak Lawu,” tulis @mokosoekmo.
“Salut banget sama porter gunung. Kayak kuat naik gunung bolak balik. Itu dibayar berapa porternya?” tulis @dhimasbagas1
“Sehat selalu nggih Mbok Yem,” tulis @gunungkidul_sekarang.