Mulai dari Ular hingga Musang, Begini Kasus Hewan Liar Masuk Rumah Warga di Jogja
Di musim hujan ini, banyak hewan liar yang ditemukan pada rumah-rumah penduduk Jogja. Lalu apa penyebab kemunculan hewan-hewan liar itu?
Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota wisata. Penduduknya ramah-ramah. Hal ini terwujudkan dengan jargon “Jogja Berhati Nyaman” yang menggambarkan hal tersebut.
Namun bukan berarti Jogja sepenuhnya aman dari hal-hal lainnya. Di musim hujan ini, banyak hewan liar yang ditemukan pada rumah-rumah penduduk Jogja. Tercatat hingga September 2022, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta telah melakukan evakuasi pada 177 sarang tawon, 55 kali evakuasi ular dan biawak, penyelamatan kucing dan anjing 42 kali, pelepasan cincin 56 kali, serta 42 kali penanganan kasus kebakaran di dalam kota dan 51 kali di luar Kota Yogyakarta.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Sementara selama Oktober ini, mereka telah mengevakuasi 10 ekor ular, satu ekor biawak, dan dua ekor musang dari rumah warga. Berikut selengkapnya:
Musang Masuk Rumah Penduduk
©2021 Merdeka.com/Auzan Sukaton
Selama bulan Oktober ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta telah dua kali melakukan evakuasi musang yang masuk rumah warga. Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, evakuasi musang liar ke rumah warga ini baru pertama kali dilakukan Menurutnya hal ini cukup janggal karena ada musang di lingkungan perkotaan yang permukiman penduduknya padat.
“Dimungkinkan kejadian tersebut ada kaitannya dengan kondisi lingkungan tempat musang tinggal. Bisa juga karena banjir atau kondisi lainnya sebagai dampak cuaca ekstrem dan banyak ekosistem yang rusak sehingga musang liar masuk ke rumah,” kata Octo dikutip dari ANTARA pada Minggu (23/10).
Ular dan Biawak
©Instagram/@damkarjogjaistimewa
Octo mengatakan, hewan liar yang paling banyak dievakuasi oleh petugas adalah ular dan biawak. Menurutnya, kebanyakan ular-ular yang dievakuasi memang tidak berbisa, tapi warga tetap harus berhati-hati. Sedangkan untuk kemunculan biawak ini dikarenakan dia datang untuk memangsa telur ular.
“Musim hujan adalah waktunya bagi ular bertelur. Maka muncul biawak yang memakan telur-telur tersebut,” kata Octo.
Ia menambahkan, permukiman warga yang berada di bantaran sungai menjadi lokasi yang rawan terjadi kasus hewan liar masuk rumah. Apalagi biasanya ular terbawa arus deras dari arah hulu dan terdampar kemudian masuk ke rumah warga.
Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan
©2022 Merdeka.com/Istimewa/tangkapan layar.
Terkait kemunculan hewan-hewan liar ini, Octo mengingatkan pada warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, rumah juga harus terus dijaga agar selalu rapi dan tidak lembab serta wangi agar ular tidak masuk.
“Selama ini banyak warga yang menilai untuk mencegah ular masuk itu diberi garam di sekeliling rumah. Cara tersebut tidak efektif, lebih baik diberi wewangian,” kata Octo.
Namun jika hewan liar terlanjur masuk rumah dan warga tidak yakin untuk mengevakuasinya, maka ia menganjurkan untuk segera menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang selalu siaga 24 jam.