Pakar Politik Unsoed Bicara Soal Bakal Cawapres 2024, Mulai dari Terpilihnya Mahfud MD hingga Peluang Gibran Rakabuming
Indaru mengatakan Mahfud MD merupakan pilihan yang realistis bagi PDIP
Indaru mengatakan Mahfud MD merupakan pilihan yang realistis bagi PDIP
Pakar Politik Unsoed Bicara Soal Bakal Cawapres 2024, Mulai dari Terpilihnya Mahfud MD hingga Peluang Gibran Rakabuming
Pada Rabu (18/10), Mahfud MD resmi ditetapkan sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo. Bagi pengamat politik dari Unsoed Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, pemilihan Mahfud MD merupakan pilihan rasional dari PDIP.
“Saya pikir pilihan rasionalnya begitu. Ketika Cak Imin (Muhaimin Iskandar) diambil oleh Anies Baswedan, tentu pilihan PDIP mengarah pada kader-kader NU. Nah siapanya itu mereka akan berhitung tentang kekurangan dan kelebihannya,” kata Indaru dikutip dari ANTARA.
Lantas seperti apa peta kekuatan politik yang muncul berikutnya, terutama dalam kompetisi merebut singgasana RI 1? Berikut selengkapnya:
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Apa yang Mahfud MD sampaikan terkait usulan hak angket untuk mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024? Mahfud menyebut tidak ada upaya penggembosan dalam pengajuan usulan hak angket untuk mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024. Bahkan menurut Mahfud, pompa untuk menggulirkan hak angket semakin kuat digaungkan saat sidang DPR dibuka nanti.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Kenapa Mahfud MD mengajak WNI di Malaysia untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024? Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun," kata Mahfud.
-
Bagaimana cara Mahfud MD mengajak WNI di Malaysia untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024? Dia menyampaikan, saat ini sudah ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang telah memenuhi syarat untuk masyarakat pilih. "Siapa menurut saudara calon yang paling tepat untuk memimpin negara ini. Dan siapa yang paling tepat untuk dipilih menjadi wakil sodara di DPR DPD dan DPRD nanti. Nah saudara, gunakan hak ini dengan sebaik-baiknya. Banyak hal yang bisa dikerjakan untuk masa depan kita bersama," imbuhnya.
Bagi Indaru, Mahfud MD adalah salah satu kader NU yang bisa membangun citra positif karena sudah berkiprah langsung dan nyata karya-karyanya. Sedangkan kader NU lain yang juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pernah dipanggil penegak hukum walaupun tidak terbukti.
“Kalau Mbak Yenny Wahid kemungkinan dalam konteks kancah pemerintahan masih butuh bukti untuk mewujudkannya. Pilihan yang paling mungkin itu ya Pak Mahfud,” kata Indaru.
Indaru sendiri tidak tahu persis kenapa sosok Erick Thohir tidak masuk dalam radar PDIP. Namun ia menduga Erick sudah dekat dengan Presiden Joko Widodo dan bakal capres lainnya, Prabowo Subiyanto.
“Mungkin itu sih, dan saya dengar Pak Said Aqil Siradj sempat masuk radar PDIP. Tapi mungkin energinya tidak terlalu kuat dibanding energi dan gagasannya Pak Mahfud,” ujarnya.
Terkait dengan bakal cawapres Prabowo yang belum ditentukan, ia menduga masih ada perhitungan yang mendetail. Ia mengakui saat ini sudah ada dua calon yang digadang-gadang akan mendampingi Prabowo yaitu Erick Thohir dan Gibran Rakabuming.
“Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,” jelas Indaru.
Lebih lanjut, Indaru mengatakan bahwa kalau Gibran dijadikan sebagai bakal Cawapres, risiko-risiko yang muncul akan dihitung. Menurutnya, keadaan ini akan ditanggapi secara serius oleh koalisi partai politik dengan melakukan simulasi-simulasi politik.
“Kalau memilih Erick Thohir mungkin karena faktor finansial dan kinerjanya memang bagus. Saya kira Erick Thohir pernah dimunculkan dalam Harlah NU di Surabaya,” kata Indaru.
Ia mengungkapkan, waktu Harlah NU Erick Thohir menempati posisi sentral sebagai steering committee. Hal ini membuat posisi Erick juga strategis dalam menggaet suara dari kalangan Nahdliyin.
"Nah ini yang kira-kira dari dua calon ini, kalkulasi politik paling rendah itu siapa, apakah Gibran atau kah Erick, keduanya sama-sama kuat untuk menarik massa. Jadi, Pak Prabowo harus jeli untuk menentukan bakal cawapres-nya," pungkas Indaru.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.