Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya
Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan.
Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan.
Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya
Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Kenapa jalan tol Cianjur dibangun? Dibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan agar tidak terjebak macet saat ke puncak. Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya jalan Tol ini akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke puncak agar terhindar dari kemacetan.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Apa saja nama ruas jalan tol di Cianjur? Adapun jika terlaksana, jalan tol Cianjur nantinya akan terhubung mulai dari Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Jalan Tol tersebut kemudian diberi nama Bosuciba yang merupakan terusan dari Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Terusan Tol Bocimi ini rencananya akan dibangun setelah pengerjaan Tol Bocimi seksi II dan III Bocimi rampung. Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Dimana peristiwa melawan arah di tol terjadi? Peristiwa itu ternyata terjadi di jalur Tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), Sumatera Selatan.
“Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,”
ungkap Sekda DIY Beny Suharsono dikutip dari ANTARA pada Senin (31/7).
Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare. Ia mengatakan bahwa di wilayah Sleman, lokasi pembangunan berada di Kecamatan Mlati, tepatnya di Kelurahan Tirtoadi. Lalu di Kecamatan Gamping meliputi Kelurahan Trihanggo, Nogotirto, Banyuraden, Ambarketawang, dan Balecatur.
Lalu rencana pembangunan melewati Kecamatan Godean meliputi Kelurahan Sidoarum, Sidomulyo, Sidokarto, dan Kecamatan Moyudan melewati Kelurahan Sumberrahayu. Pembangunan kemudian lanjut ke wilayah Kabupaten Bantul, tepatnya di Kecamatan Sedayu meliputi Kelurahan Argomulyo dan Argosari.
Benny mengatakan bahwa pelaksanaan pengadaan tanah di Tahun Anggaran 2022-2023 meliputi tahapan persiapan di antaranya membentuk tim, merencanakan pembangunan, melakukan pendataan awal, melakukan konsultasi publik, penetapan lokasi, dan pengumuman penetapan lokasi.
Pada tahun anggaran yang sama juga akan dibentuk panitia pelaksana pengadaan tanah, pembentukan Satgas A dan Satgas B, verifikasi hasil inventarisasi dan identifikasi, penyampaian nilai ganti rugi dan musyawarah bentuk kerugian, hingga pelaksanaan pembayaran ganti rugi. Sementara itu untuk tahapan pelaksanaan dan penyerahan hasil akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2024.
- Kabar Gembira, Kini Ada Rute Baru Jaklingko Lebak Bulus-Pasar Minggu (JAK95), Cek Jadwalnya
- Ada Demo Buruh di Patung Kuda, Transjakarta Arah Senen dan Koridor 1 Arah Kota Dialihkan
- Diserempet Mobil Seusai Amankan KTT ASEAN, Iptu Jarot Ripiyanto Meninggal Dunia
- Ruas Jalan Ditutup Saat Kegiatan KTT ASEAN Hari Ini, Catat Rute Alternatifnya
Benny mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo Seksi Yogyakarta-Kulon Progo berfungsi untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas serta kapasitas jaringan jalan antar wilayah di DIY. Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat.
“Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
Sekda DIY Beny Suharsono, dikutip dari ANTARA.