Penyebab Eutrofikasi pada Lingkungan Air, Ketahui Berbagai Dampak Lingkungannya
Penyebab eutrofikasi ini tidak lain karena aktivitas manusia yang menggunakan pupuk nitrat dan fosfat hingga memicu pertumbuhan tanaman padat yang menutupi permukaan air. Bukan hanya itu, penyebab eutrofikasi pada air juga berasal dari pembuangan limbah industri ke perairan, budidaya akualutur, hingga peristiwa alam
Alam memiliki berbagai macam sumber daya melimpah yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari beragam sayur dan buah yang dijadikan bahan makanan, air untuk konsumsi sehari-hari serta kebutuhan kebersihan, hingga gas bumi yang dapat digunakan untuk keperluan transportasi dan lainnya.
Dengan begitu, keseimbangan alam perlu dijaga dengan baik agar lingkungan tetap sehat dan berbagai sumber daya dapat memberikan berbagai manfaat kebaikan. Namun sayangnya, sebagian besar aktivitas manusia justru menimbulkan banyak masalah yang mengganggu keseimbangan lingkungan. Mulai dari aktivitas konsumsi makanan sehari-hari hingga aktivitas industri yang menimbulkan berbagai pencemaran lingkungan.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Salah satu dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat aktivitas manusia adalah eutrofikasi. Eutrofikasi merupakan salah satu masalah ekologi serius yang mengancam kebersihan dan kesehatan sumber daya air terbuka. Biasanya eutrofikasi ditandai dengan pertumbuhan alga dan tanaman padat lainnya di permukaan air.
Penyebab eutrofikasi ini tidak lain karena aktivitas manusia yang menggunakan pupuk nitrat dan fosfat hingga memicu pertumbuhan tanaman padat yang menutupi permukaan air. Bukan hanya itu, penyebab eutrofikasi pada air juga berasal dari pembuangan limbah industri ke perairan, budidaya akuakultur, hingga peristiwa alam seperti banjir.
Munculnya eutrofikasi pada sumber air ini tentu memberikan berbagai dampak buruk pada lingkungan. Dilansir dari Conserve Energy Future, berikut kami merangkum beberapa penyebab eutrofikasi beserta dampak lingkungannya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Eutrofikasi
©2021 REUTERS/Baz Ratner
Sebelum mengetahui beberapa penyebab eutrofikasi, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kondisi alam jenis ini. Eutrofikasi merupakan salah satu masalah ekologi serius yang menimbulkan dampak pada lingkungan.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan pertumbuhan tanaman padat di permukaan air terbuka seperti danau, lautan, dan waduk. Contoh tumbuhan yang sering kali muncul akibat proses eutrofikasi ini berupa tanaman alga, kubis Nil, dan eceng gondok.
Jenis Eutrofikasi
Setelah mengetahui pengertian umum dari eutrofikasi, berikutnya terdapat dua jenis eutrofikasi yaitu eutrofikasi alami dan budaya. Penyebab eutrofikasi alami dengan budaya ini tentu berbeda. Eutrofikasi alami merupakan proses akumulasi, aliran, dan penambahan nutrisi ke badan air yang menyebabkan perubahan produksi primer dan komposisi spesies komunitas. Proses eutrofikasi alami ini telah terjadi selama ribuan tahun.
Sedangkan eutrofikasi budaya merupakan proses eutrofikasi alami yang mengalami percepatan akibat aktivitas manusia. Pembukaan lahan mempercepat limpasan tanah dan lebih banyak nutrisi seperti fosfat dan nitrat mengalir ke danau dan sungai, diikuti oleh muara pesisir dan teluk.
Selain itu, penggunaan pupuk pada budidaya peternakan seperti peternakan ikan juga memberikan pengaruh. Bukan hanya itu limbah yang berasal dari industri yang dibuang langsung ke perairan juga menjadi salah satu faktor utamanya.
Pupuk Nitrat dan Fosfat
Setelah mengetahui pengertian dan beberapa jenisnya, berikutnya terdapat beberapa penyebab eutrofikasi yang perlu Anda ketahui, Penyebab yang pertama yaitu berasal dari pupuk nitrat dan fosfat.
Seperti disebutkan, aktivitas manusia memberikan pengaruh lebih besar pada proses eutrofikasi. Seperti penggunaan pupuk nitrat dan fosfat pada pertanian, lapangan golf, atau bidang lainnya terakumulasi dan mengalir ke perairan.
Akibatnya nutrisi yang berasal dari pupuk ini akan mempercepat fotosintesis tanaman padat di permukaan air seperti eceng gondok maupun alga. Semakin lama, tanaman tersebut akan tumbuh luas dan merata di permukaan air.
Pemberian Makan Ternak Terkonsentrasi
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/DanVostok
Penyebab eutrofikasi berikutnya yaitu pemberian makan ternak yang terkonsentrasi. Operasi pemberian makan hewan terkonsentrasi (CAFO) juga merupakan kontributor utama nutrisi fosfor dan nitrogen yang bertanggung jawab atas eutrofikasi.
Operasi pemberian makan hewan terkonsentrasi biasanya melepaskan sejumlah besar nutrisi yang kemudian mengalir ke sungai, danau, dan lautan sehingga nutrisi ini akan terakumulasi dalam konsentrasi tinggi. Ini akan mempercepat pertumbuhan tanaman padat yang dapat mengganggu badan air.
Pembuangan Limbah Langsung ke Perairan
Penyebab eutrofikasi juga berasal dari pembuangan limbah industri langsung ke perairan. Di beberapa negara, terutama egara berkembang, air limbah langsung dibuang ke badan air seperti sungai, danau, dan lautan.
Akibatnya, nutrisi kimia dalam jumlah tinggi akan terkumpul dan merangsang pertumbuhan padat ganggang dan tanaman air lainnya, yang mengancam kelangsungan hidup kehidupan air dalam banyak cara. Beberapa negara mungkin juga mengolah air limbah, tetapi masih membuangnya ke badan air setelah pengolahan.
Akuakultur
Akuakultur juga termasuk salah satu penyebab eutrofikasi yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Akuakultur adalah teknik budidaya kerang, ikan bahkan tanaman air (tanpa tanah) dalam air yang mengandung nutrisi terlarut.
Teknik budidaya ini cukup populer dan banyak dilakukan oleh masyarakat. Jika budidaya tidak dikelola dengan baik, partikel makanan yang tidak dikonsumsi bersama dengan ekskresi ikan dapat secara signifikan meningkatkan kadar nitrogen dan fosfor di dalam air. Kondisi ini selanjutnya akan mempercepat pertumbuhan tanaman padat terapung di permukaan air.
Peristiwa Alam
©Unplash/jonfordphotos
Penyebab eutrofikasi yang terakhir bisa terjadi karena peristiwa alam. Peristiwa alam seperti banjir dan aliran alami sungai juga dapat mengalirkan nutrisi dari tanah ke sistem air, sehingga menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan. Selain itu, seiring bertambahnya usia danau, secara alami akan terjadi akumulasi sedimen serta nutrisi fosfor dan nitrogen yang berkontribusi pada pertumbuhan eksplosif fitoplankton dan cyanobacterial.
Dampak pada Lingkungan
Setelah mengetahui beberapa penyebab eutrofikasi pada lingkungan air, terdapat beberapa dampak yang perlu Anda waspadai akibat kondisi ini. Jika diabaikan, tentu proses eutrofikasi ini dapat mengancam kelangsungan makhluk hidup di dalam air dan kebersihan sumber air yang semakin buruk. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan dari proses eutrofikasi perlu Anda ketahui :
- Eutrofikasi menyebabkan kelimpahan zat partikulat seperti fitoplankton, zooplankton, bakteri, jamur dan puing-puing yang kekeruhan dan pewarnaan air bergantung.
- Meningkatkan bahan kimia anorganik seperti amonia, nitrit, hidrogen sulfide dapat menyebabkan pembentukan zat berbahaya seperti nitrosamin yang mempengaruhi industri pengolahan air minum.
- Tumbuhnya tanaman padat di permukaan air akibat eutrofikasi menyebabkan jumlah oksigen terlalut semakin terbatas sehingga bisa mengancam kelangsungan hidup spesies hewan dan tumbuhan lain di dalam air.
- Ketika oksigen terlarut mencapai tingkat hipoksia, spesies hewan dan tumbuhan di bawah air, seperti udang, ikan, dan biota air lainnya mati lemas. Dalam kasus ekstrem, kondisi anaerobik mendorong pertumbuhan bakteri yang menghasilkan racun yang mematikan bagi mamalia laut dan burung.
- Tumbuhnya fitoplankton akibat eutrofikasi juga menyebabkan berkurangnya penetrasi cahaya ke dalam perairan yang lebih dalam . Hal ini dapat menyebabkan zona mati air, hilangnya kehidupan air, dan mengurangi keanekaragaman hayati.
- Proses eutrofikasi menyebabkan penurunan kualitas air dan terbatasnya akses air yang aman untuk dikonsumsi.
- Eutrofikasi dapat melepaskan racun yang sangat kuat di dalam air. Kondisi anaerobik yang berasal dari tanaman ait ini juga menghasilkan senyawa beracun. Jika dikonsumsi, ini akan menyebabkan kematian pada hewan maupun manusia.