Penyebab Gagal Ginjal pada Anak, Aliran Darah Tidak Lancar hingga Pengaruh Obat
Penyakit gagal ginjal dapat terjadi pada siapa saja, bahkan dapat terjadi pada anak-anak. Penyebab gagal ginjal pada anak bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Mulai dari aliran darah ke ginjal yang tidak lancar, masalah saluran kemih di bawah ginjal, hingga cedera atau konsumsi obat-obatan.
Ginjal merupakan salah satu organ dalam yang memiliki fungsi penting bagi tubuh. Ginjal adalah organ yang berbentuk seperti kacang merah, bekerja menyaring darah, mengolah dan mengeluarkan sampah dan kotoran melalui urine, memproduksi hormon, menyeimbangkan mineral, serta menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
Karena memiliki berbagai peran vital dalam tubuh, maka penting bagi setiap orang untuk menjaga kesehatan ginjal dari berbagai risiko penyakit berbahaya, terutama gagal ginjal. Gagal ginjal dikatakan sebagai tahap akhir dari penyakit ginjal. Di mana organ ginjal mengalami kerusakan yang cukup berat dan berlangsung lama.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Penyakit gagal ginjal dapat terjadi pada siapa saja, bahkan dapat terjadi pada anak-anak. Penyebab gagal ginjal pada anak bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Mulai dari aliran darah ke ginjal yang tidak lancar, masalah saluran kemih di bawah ginjal, hingga cedera atau konsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal.
Dengan begitu, penting bagi setiap orang tua untuk mewaspadai risiko ini. Selain memahami penyebab gagal ginjal pada anak, Anda juga perlu mengetahui tanda atau gejala apa saja yang perlu diperhatikan ketika anak mengalami gangguan gagal ginjal.
Dilansir dari laman Children’s Hospital Colorado, berikut kami merangkum penyebab gagal ginjal pada anak, gejala, dan perawatan yang bisa dilakukan.
Pengertian dan Penyebab Gagal Ginjal pada Anak
Gagal ginjal adalah penyakit yang terjadi akibat penurunan fungsi ginjal dalam tubuh. Di mana ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik dan optimal seperti semula. Berdasarkan tingkat keparahannya, gagal ginjal dibagi menjadi dua macam, yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis.
Gagal ginjal akut adalah gangguan penurunan fungsi ginjal yang terjadi sementara waktu. Setidaknya sampai batas tertentu, gangguan gagal ginjal akut ini dapat sembuh dan berfungsi seperti semula. Sementara gagal ginjal kronis adalah kondisi penurunan fungsi ginjal yang tidak kunjung sembuh. Kondisi ini bisa ringan hingga sangat serius.
Secara umum, penyakit gagal ginjal dapat terjadi pada siapa saja, baik laki-laki atau perempuan, orang dewasa hingga anak-anak. Gagal ginjal yang terjadi anak-anak biasanya disebabkan oleh 3 faktor, yaitu:
- Prerenal, yaitu gagal ginjal yang terjadi pada sistem peredaran darah, di mana aliran darah ke organ ginjal tidak berjalan dengan lancar. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh faktor dehidrasi, kehilangan darah atau masalah jantung yang membuat ginjal tidak mendapatkan cukup oksigen.
- Intrinsik, adalah gangguan yang terjadi akibat adanya masalah di dalam ginjal. Biasanya disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu, cedera atau kondisi kesehatan yang merusak ginjal.
- Postrenal, adalah gagal ginjal yang terjadi akibat adanya masalah pada saluran kemih di bawah ginjal. Biasanya kondisi ini terjadi ketika penyumbatan di saluran kemih bagian bawah menyebabkan urine kembali ke atas, menghasilkan tekanan balik pada ginjal yang mengakibatkan gangguan fungsi ginjal.
Gagal ginjal kronis (juga dikenal sebagai penyakit ginjal kronis, atau CKD) pada anak-anak paling sering disebabkan oleh masalah dalam perkembangan ginjal atau saluran kemih. Ini juga dapat terjadi akibat kerusakan pada ginjal.
Gejala Gagal Ginjal pada Anak
Setelah memahami beberapa penyebab gagal ginjal pada anak, berikutnya terdapat berbagai tanda atau gejala yang perlu Anda perhatikan. Pada kondisi gagal ginjal ringan biasanya tidak menimbulkan gejala yang berarti. Artinya, tidak ada tanda-tanda atau gejala yang bisa perhatikan.
Dengan begitu, kondisi gagal ginjal memang perlu dipastikan dengan melakukan pemeriksaan secara langsung dengan dokter. Namun, pada kondisi yang cukup parah terdapat beberapa tanda-tanda khas gagal ginjal yang umum terjadi, seperti:
- Pengeluaran urine menurun
- Retensi cairan, menyebabkan pembengkakan tubuh
- Energi berkurang
- Pucat yang disebabkan oleh anemia (kekurangan sel darah merah)
Gejala tambahan gagal ginjal pada anak meliputi:
- Nafsu makan buruk
- Muntah
- Sakit kepala
- Pertumbuhan terhambat
- Infeksi saluran kemih
- Inkontinensia (ketidakmampuan menahan kencing)
- Demam
- Ruam
- Diare berdarah
- Massa perut (benjolan yang terlihat di perut)
Pengobatan dan Perawatan Gagal Ginjal pada Anak
Setelah mengetahui penyebab gagal ginjal pada anak dan gejala-gejala yang umum terjadi, terakhir akan dijelaskan tentang pengobatan dan perawatan gagal ginjal pada anak. Pengobatan gagal ginjal pada anak biasanya dilakukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya.
Pertama, dokter akan mengidentifikasi apakah gagal ginjal yang dialami anak termasuk jenis akut atau kronis. Pada kondisi ringan, dokter akan memberikan beberapa perawatan seperti pemantauan atau pengecekan secara rutin, pemberian obat-obatan, dan rekomendasi pola makan.
Ketika gagal ginjal anak parah, pengobatan mungkin termasuk dialisis, di mana dokter akan menggunakan mesin untuk menyaring limbah dan air dari darah. Sebagai tindakan akhir, beberapa anak dengan gagal ginjal kronis yang paling parah mungkin akan memerlukan transplantasi ginjal. Di mana salah satu ginjal harus diganti dengan ginjal sehat yang disumbangkan oleh orang lain, hidup atau mati. Satu ginjal yang baik sudah cukup untuk membuat seseorang tetap sehat.
Setelah pasien ini pulih dari operasi, anak-anak yang telah melakukan transplantasi ginjal perlu mengonsumsi obat selama sisa hidupnya. Ini dilakukan untuk memastikan agar sistem kekebalan tubuh mereka tidak menyerang dan mengganggu ginjal baru dalam tubuh mereka. Selain itu, mereka juga memerlukan tindak lanjut rutin dengan pengujian laboratorium untuk memantau kondisi ginjal.