Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ketahui Cara Mengatasinya
Sakit kepala yang berdenyut sampai ke mata disebabkan oleh beberapa faktor.
Sakit kepala yang berdenyut sampai ke mata disebabkan oleh beberapa faktor.
Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ketahui Cara Mengatasinya
Namun, gangguan sakit kepala ini memiliki variasi yang cukup banyak. Salah satunya adalah sakit kepala sampai ke mata.
Sebagian dari Anda mungkin pernah merasakan kepala berdenyut sakit sampai menjalar ke depan, bagian mata.
Tentu, kondisi ini cukup mengganggu. Bahkan, gangguan sakit kepala sampai ke mata dapat mengganggu produktivitas sehari-hari. Bagi Anda yang sering mengalami, penting untuk memahami penyebab sakit kepala sampai ke mata.
Selain penyebabnya, akan dijelaskan pula cara mengatasinya.
Berikut kami merangkum penyebab sakit kepala sampai ke mata dan cara mengatasinya, bisa Anda simak.
Mata Tegang
Penyebab sakit kepala sampai ke mata yang pertama yaitu mata tegang.
-
Kenapa mata lelah bisa menyebabkan sakit kepala? Kondisi mata yang lelah bisa menyebabkan gangguan juga pada bagian tubuh lain. Seperti sakit kepala dan rasa pegal di mata.
-
Kapan sakit kepala tegang biasanya terjadi? Sakit kepala tegang biasanya terjadi dengan durasi dari sakit selama 30 menit hingga tujuh hari.
-
Kapan mata sakit saat berkedip muncul? Gejalanya meliputi mata merah, gatal, sakit saat berkedip, dan sekret mata.
-
Kenapa kepala bisa sakit saat berpuasa? Dilansir dari Verywell Health, sakit kepala akibat puasa ini bisa disebabkan oleh gula darah yang rendah (hipoglikemia) serta dehidrasi. Hal ini juga bisa disebabkan oleh kecanduan kafein dan rasa sakit kepala ini bisa hilang setelah makan.
-
Kenapa mata terasa sakit saat berkedip? Bintitan adalah pembengkakan pada kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi kelenjar minyak. Gejalanya meliputi rasa sakit saat berkedip, kelopak mata yang bengkak, dan rasa tidak nyaman.
-
Kapan sakit kepala biasanya muncul saat berpuasa? Sakit kepala ini mungkin muncul ketika seseorang berpuasa di atas 16 jam. Rasa sakit ini mungkin hilang usai seseorang makan atau minum.
Biasanya ini dipicu oleh beberapa faktor seperti aktivitas menatap layar komputer atau ponsel dalam waktu lama.
Ketika mata terus-menerus menatap layar, otot di sekitar mata menjadi tegang dan lelah, yang dapat menyebabkan ketegangan pada area sekitar mata dan kepala.
Gejala dari mata tegang meliputi mata kering, penglihatan ganda, sakit mata, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Mata kering dapat terjadi karena kurangnya kiliran air mata saat kita sedang menatap layar dalam waktu lama.
Penglihatan ganda bisa muncul ketika otot mata menjadi lelah dan tidak lagi bekerja dengan efisien. Sakit mata dan sensitivitas terhadap cahaya juga dapat terjadi karena ketegangan yang dialami oleh mata.
Untuk mengurangi risiko mata tegang dan gejalanya, penting untuk melakukan istirahat mata secara teratur saat menggunakan layar komputer atau ponsel.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, kita melihat benda-benda yang berjarak sekitar 20 kaki selama minimal 20 detik.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa ruangan tempat kita menggunakan layar memiliki pencahayaan yang cukup dan mengatur kontras layar yang nyaman bagi mata.
Sakit Kepala Tegang
Penyebab sakit kepala sampai ke mata berikutnya yaitu sakit kepala tegang.
Tekanan ini dapat menyebabkan sensasi sakit yang menjalar hingga ke area mata.
Beberapa faktor pemicu sakit kepala tegang antara lain stres, kekurangan tidur, postur tubuh yang buruk, kelelahan, dan faktor psikologis lainnya.
Sakit kepala tegang umumnya memiliki frekuensi yang bervariasi, mulai dari beberapa kali dalam sebulan hingga menjadi sakit kepala kronis yang hampir setiap hari.
Durasi dari sakit kepala tegang juga bervariasi, bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Untuk mengatasi sakit kepala tegang, dapat dilakukan dengan mengurangi faktor pemicu seperti stres dan kelelahan, menjaga postur tubuh yang baik, beristirahat yang cukup, dan juga melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
Migrain
Penyebab sakit kepala sampai ke mata juga bisa berasal dari migrain.
Gejala migrain meliputi sakit kepala yang parah dan berdenyut, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, mual, muntah, dan gangguan visual seperti kilatan cahaya atau berkedip di depan mata.Penyebab migrain dapat bervariasi, termasuk faktor genetik, perubahan hormon, stres, kurang tidur, pola makan yang tidak teratur, dan paparan terhadap stimulus tertentu seperti bau, suara, atau cahaya yang terang.
Pertama, menghindari faktor pemicu migrain seperti makanan tertentu, kurang tidur, stres, dan paparan terhadap stimulus yang dapat memicu serangan migrain.
Kedua, mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernafasan untuk mengurangi stres. Ketiga, mengonsumsi obat penghilang sakit kepala yang diresepkan oleh dokter atau obat apotek yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Selain itu, penting untuk mencari bantuan medis jika sering mengalami migrain yang parah atau mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dengan menjaga pola hidup sehat dan mengelola faktor pemicu migrain, serangan migrain dapat dikurangi dan gejalanya dapat dikendalikan.
Sakit Kepala Cluster
Penyebab sakit kepala sampai ke mata berikutnya yaitu sakit kepala cluster.
Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan rasa nyeri yang sangat intens di sekitar satu sisi kepala, seringkali disertai dengan rasa sakit yang menjalar ke mata.
Gejalanya meliputi nyeri berdenyut kuat di sekitar mata atau pelipis, mata merah, pembengkakan kelopak mata, serta hidung tersumbat atau mengalami keluarnya cairan dari hidung.
Karakteristik sakit kepala cluster adalah durasinya yang pendek namun sangat intens, bisa terjadi beberapa kali dalam sehari selama beberapa minggu atau bulan, kemudian bisa juga hilang sepenuhnya dalam waktu lama.
Untuk mengatasi sakit kepala cluster, dapat dilakukan dengan cara menghindari pemicu seperti asap rokok dan minuman beralkohol, serta dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu yang diresepkan oleh dokter.
Sinusitis
Penyebab sakit kepala sampai ke mata yang terakhir adalah sinusitis.
Gejala umum sinusitis meliputi sakit kepala parah, tekanan di daerah wajah, hidung tersumbat, batuk, kelelahan, demam, dan ketidakmampuan untuk mencium bau atau merasakan rasa makanan dengan baik.
Faktor penyebab sinusitis dapat bervariasi, termasuk infeksi virus, alergi, polip hidung, sinus yang cacat, atau kondisi medis lainnya. Infeksi bakteri juga dapat menjadi penyebab sinusitis, terutama setelah pilek atau flu yang tidak sembuh dengan baik.
Untuk mengatasi sinusitis, dapat dilakukan dengan menggunakan obat pereda gejala seperti obat penghilang rasa sakit, minum banyak cairan, kompres hangat di daerah sinus, serta menggunakan obat semprot hidung atau obat sinus.
Pencegahan sinusitis meliputi menjaga kebersihan tangan, membatasi paparan alergen, merokok, dan minum banyak cairan.
Dengan mengetahui gejala, faktor penyebab, serta cara penanganan dan pencegahan sinusitis, diharapkan dapat membantu seseorang untuk menghadapi kondisi ini dengan lebih baik.