Peristiwa 10 Januari: Akhir Kisah Cinta Napoleon Bonaparte
Hari ini, tepat pada tahun 1810 silam, kisah cinta Napoleon Bonaparte harus berakhir. Kaisar Prancis itu menceraikan istrinya, Josephine de Beauharnais, satu-satunya perempuan yang benar-benar dicintai dalam hidupnya.
Hari ini, pada tahun 1810 silam, kisah cinta Napoleon Bonaparte harus berakhir. Kaisar Prancis itu menceraikan istrinya, Josephine de Beauharnais, satu-satunya perempuan yang benar-benar dicintai dalam hidupnya. Kisah cinta yang awalnya penuh gairah itu, berujung perceraian karena dipicu ketidakpercayaan dan perselingkuhan.
Sebagaimana kita tahu, Napoleon merupakan jenderal dan kaisar Prancis yang sangat populer di dunia. Sebagai seorang kaisar, Ia berhasil menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Napoleon sangat berambisi untuk memperluas wilayah kekuasaannya sehingga selama 11 tahun bertahta, nyaris tiada bulan tanpa perang.
-
Dimana topi Napoleon ditemukan? Topi yang dijual pertama kali ditemukan oleh Kolonel Pierre Baillon, seorang quartermaster di bawah Napoleon, menurut juru lelang.
-
Kapan topi Napoleon dijual? Sebuah topi milik Napoleon Bonaparte ketika ia memerintah Prancis pada abad ke-19 telah terjual seharga €1,9 juta atau USD2,1 juta.
-
Apa yang diklaim Napoleon tentang dirinya sendiri dalam sebuah surat yang ditulis kepada ibunya? Selain itu, terdapat surat yang ditulis oleh Napoleon kepada ibunya pada 1797, di mana ia menyebut dirinya sebagai "orang Yunani" dan bangga dengan warisan leluhurnya.
-
Siapa yang meyakini Napoleon memiliki keturunan bangsawan Yunani? Orang-orang Yunani di Korsika selalu meyakini dia berasal dari keturunan bangsawan, yaitu keluarga Kalomeros, yang pada abad sebelumnya pergi ke Florence dan mengubah namanya menjadi Buonaparte.
-
Kenapa topi Napoleon dikenakan miring? Mengenakannya ke samping membuatnya mudah dikenali dalam pertempuran.
-
Apa ciri khas topi Napoleon? Topi hitam lebar yang menjadi ciri khasnya – salah satu dari sedikit topi yang masih ada yang dikenakan Napoléon ketika ia memerintah Prancis abad ke-19 dan mengobarkan perang di Eropa – pada awalnya dihargai 600.000 hingga 800.000 euro ($650.000-870.000).
Pria kelahiran Prancis, 15 Agustus 1769 ini awalnya hanya seorang perwira biasa. Namun, karier militer Napoleon semakin meningkat pasca Revolusi Prancis pada 1789. Di usia 25 tahun, Ia sudah menjadi panglima perang kerajaan Prancis. Tak heran, jika nama Napoleon Bonaparte terkenal dan begitu menginspirasi di kalangan penggemarnya.
Pada 9 Maret 1796, Napoleon memutuskan untuk menikah dengan Josephine. Rasa cinta Napoleon terhadap Josephine sangat menggebu-gebu, bahkan ketika memimpin pasukan Prancis di Italia, Napoleon masih sering mengirim surat cinta kepada Josephine. Sayangnya, kisah cinta mereka harus berakhir dengan perceraian akibat penghianatan dan perselingkuhan.
Lantas, bagaimana perjalanan kisah cinta Napoleon Bonaparte dan Josephine? Simak ulasannya yang dirangkum dari New World Encyclopedia:
Pernikahan Napoleon Bonaparte dengan Josephin
©blogspot.com
Napoleon lahir dari keluarga bangsawan kecil atau bisa dibilang tidak kaya. Pemimpin revolusioner satu ini merupakan anak kedua dari delapan bersaudara. Napoleon menempuh jalur pendidikan di daratan Prancis, sebuah tempat di mana dia belajar bahasa Prancis dan lulus dari akademi militer Prancis pada tahun 1785.
Setelah lulus dari akademi militer Prancis, Napoleon berhasil menjadi letnan kedua di resimen artileri tentara Prancis. Selama revolusi Prancis yang dimulai pada 1789, Napoleon memutuskan untuk cuti dari militer dan bergabung dengan Jacobin, sebuah kelompok politik yang pro-demokrasi.
Setelah itu, Napoleon bertemu dengan Josephine pada tahun 1795, yang mana usianya lebih muda 6 tahun dibanding Josephine. Pertemuannya dengan Napoleon bisa terjadi lantaran Josephin kerap berinteraksi dengan tokoh politik.
Sebelumnya, Josephine malakukan perjalanan ke Paris dan menikah dengan Alexandre pada 13 Desember 1779. Meski telah dikaruniai dua anak, tidak lantas membuat pernikahannya bahagia. Pasalnya, suami Josephine terlibat masalah yang membuatnya menjadi tersangka dan mendapatkan hukuman mati.
Semenjak pertemuannya dengan Josephine, Napoleon banyak mengirim surat cinta dan mengungkapkan kekagumannya terhadap janda anak dua tersebut. Semakin hari, perasaan cinta Napoleon semakin menggebu-gebu dan memutuskan menikah dengan Josephine pada 9 Maret 1796.
Akhir Kisah Cinta Napoleon Bonaparte
Setelah berhasil memenangkan beberapa pertempuran, akhirnya Napoleon mengangkat dirinya sebagai seorang kaisar di Prancis pada 2 Desember 1804. Selama 11 tahun menjabat sebagai kaisar, Napoleon berhasil menaklukkan hampir seluruh bagian di benua Eropa.
Tak hanya itu, saudara-saudara Napoleon juga diangkat menjadi raja seperti Louis Napoleon yang diangkat menjadi raja di Belanda, Jenderal Bernadotte di Swedia, Joseph Napoleon menjadi raja di Spanyol, dan Joseph Poniatowski juga diangkat menjadi wali negara di Polandia.
Tak lama setelah menjadi kaisar, Napoleon memutuskan untuk mengakhiri kisah cintanya dengan Josephine pada 10 Januari 1810. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab rumah tangga mereka retak, salah satunya rumor mengenai perselingkuhan Josephine dengan playboy kelas atas. Tentu saja, rumor tersebut membuat Napoleon murka, sehingga Napoleon juga berselingkuh dengan Pauline Bellisle Foures.
Pernikahan yang awalnya penuh gairah itu, menjadi berantakan ketika Josephine memergoki Napoleon dengan Elisabeth de Vaudey di kamar. Pertengkaran hebat pun terjadi, Napoleon mengancam menceraikan Josephine karena belum memiliki ahli waris.
Akhirnya, Josephine menyetujui untuk bercerai dengan Napoleon karena sadar bahwa tidak mungkin memiliki keturunan. Seperti dikutip dari Historia, Josephine dipastikan mandul diduga karena cidera akibat jatuh dari balkon pada tahun1799. Meski telah bercerai, Napoleon masih berhubungan baik dengan Josephine.
Kejatuhan Napoleon Bonaparte
©blogspot.com
Setelah resmi bercerai dengan Josephine, masa kejayaan Napoleon Bonaparte juga semakin meredup. Pada tahun 1812, pasukan yang dipimpin Napoleon mengalami kekalahan dari Rusia. Tidak hanya itu, pasukan Prancis juga kalah saat melawan pasukan gabungan dari Austria, Inggris, dan Rusia.
Semenjak mengalami beberapa kekalahan tersebut, membuat Napoleon harus diturunkan dari tahtanya dan diasingkan ke Pulau Elba. Meski begitu, dia berhasil kabur dan kembali ke Prancis. Napoleon Bonaparte berusaha kembali melawan Inggris dalam perang Waterlo, namun hal ini tidak membuatnya meraih kemenangan.
Pada akhirnya, Napoleon dijadikan tawanan perang dan diasingkan ke Pulau Santa Helena. Setelah enam tahun diasingkan, Napoleon meninggal dunia akibat kanker lambung. Konon, saat menghembuskan nafas terakhirnya, Napoleon menyebut sebuah nama, siapa lagi kalau bukan "Josephine."