Peristiwa 27 April: Kelahiran Herbert Spencer, Ketahui Karya-karya dan Pemikirannya
Tepat hari ini, 27 April pada 1820 filsuf asal Inggris ini dilahirkan. Pada umur 17 tahun, ia telah menjadi insinyur pembangunan jalan kereta api di London. Namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia ketika menjadi penulis dan redaktur The Economist.
Herbert Spencer adalah salah seorang filsuf dan pemikir teori liberal klasik terkemuka di dunia. Spencer mendapat julukan Bapak Darwinisme sosial, yang mana banyak berbicara mengenai masyarakat sebagai sistem evolusi. Sepanjang hidupnya, filsuf asal Inggris ini telah melahirkan beberapa karya, di antaranya Principles of Psychology (1855), Social Statistics (1850), Principles of Ethics (1893), dan Principles of Sociology (1877).
Tepat hari ini, 27 April pada 1820 filsuf asal Inggris ini dilahirkan. Pada umur 17 tahun, ia telah menjadi insinyur pembangunan jalan kereta api di London. Namanya semakin dikenal luas oleh masyarakat dunia ketika menjadi penulis dan redaktur The Economist. Kemudian, pada 1850, Spencer menerbitkan buku pertamanya berjudul Social Statistics.
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Apa yang terjadi pada Waduk Jatiluhur saat ini? Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut Waduk Jatiluhur bahkan surut hingga 10 meter. Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air.Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Apa yang dirayakan di hari Jumat Agung? Jumat Agung merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Kristen di mana umat memperingati penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus.
-
Di mana Jumhari tinggal? Selama ini kakek berusia 84 tahun tersebut tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
-
Apa yang terjadi di jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Senin siang? Banyak pemudik yang melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65, pada Senin (15/4) siang.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Melalui karya-karyanya, Spencer menjadi orang pertama yang memperkenalkan konsep Survival of the fittest. Banyak sekali karya-karya Spencer yang memberi sumbangsih besar bagi dunia psikologi.
Lantas, seperti apa sepak terjang seorang Herbet Spencer? Simak ulasannya yang dirangkum dari ikadbudi.uny.ac.id dan Britannica:
Mengenal Sosok Herbet Spencer
Herbet Spencer merupakan filsuf dan sosiolog yang berpengaruh besar terhadap ilmu pengetahuan, terutama di bidang sosiologi. Pada zamannya, Spencer mempopulerkan konsep evolusi dan memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi, biologi, dan ilmu politik.
Pria kelahiran 27 April 1820 ini lahir dari keluarga yang dikenal kritis dan menekankan kemandirian berpikir. Bahkan, Spencer secara khusus didorong oleh ayahnya untuk mempelajari dasar-dasar sains dan mengabaikan mata pelajaran sejarah.
Sepanjang kariernya, Spencer pernah menekuni berbagai macam profesi mulai dari guru sekolah, insinyur kereta api (1837-1841), dan sebagai penulis. Ketertarikan Spencer pada evolusi terjadi saat pemeriksaan fosil yang berasal dari pemotongan jalan rel. Dikenal sebagai penulis sosiologi, Spencer terkenal dengan doktrin Darwinisme sosial, yang menegaskan bahwa prinsip-prinsip evolusi, termasuk seleksi alam, berlaku untuk masyarakat manusia, kelas sosial, dan individu.
Tak hanya itu, Spencer juga menjadi salah satu pemikir Inggris yang paling argumentatif dan paling banyak dibicarakan pada periode Victoria. Pandangan ilmiahnya yang kuat terhadap masyarakat sosial, mendorong Spencer untuk meneliti fenomena sosial secara ilmiah.
Karya-karya Herbert Spencer
id.wikipedia.org
Sepanjang hidupnya, Spencer menghasilkan banyak karya besar. Hampir semua karya-karyanya berbicara mengenai dunia sosiologi. Salah satu karyanya yang terbesar adalah sebuah buku berjudul Descriptive Sociology.
Dikutip dari ikadbudi.uny.ac.id. melalui buku Descriptive Sociology, Spencer banyak menggambarkan proses evolusi universal bangsa-bangsa di dunia. Adapun proses penulisan buku ini dimulai pada tahun 1870 dengan mengadakan pengumpulan data dari sumber-sumber tentang etnografi di berbagai perpustakaan. Keseluruhan buku ini terdiri dari 15 jilid dan berisi tentang peradaban bangsa-bangsa seperti Asia, Afrika, hingga peradaban bangsa Rum.
Tak hanya Descriptive Sociology, Spencer juga menulis buku berjudul Principles of Sociology yang ditulis antara tahun 1876-1896. Buku ini memuat mengenai teori evolusi Spencer yang berisi konsep, azas-azas, serta evolusi masyarakat dan kebudayaan seluruh umat manusia.
Adapun beberapa karya Herbet Spencer yang terkenal lainnya, yaitu The Proper Sphere of Government (1843), Social Statics (1851), Education: Intellectual, Moral, and Physical (1861), dan The Synthetic Philosophy . Melalui karya-karya tersebut, Spencer banyak memberi sumbangsih besar bagi dunia sosiologi.
Teori Evolusi Herbert Spencer
Salah satu karya Herbert Spencer yang paling terkenal adalah sistem evolusi. Jika Darwin menganggap bahwa seleksi alam sebagai modus dan mekanisme utama munculnya spesies-spesies baru, Spencer menitik beratkan adanya dinamika internal yang mendorong populasi menjadi semakin kompleks.
Selain itu, Spencer juga menganggap bahwa evolusi merupakan perubahan dari ketidakselarasan yang sama menuju ke sebuah keanekaragaman yang logis dan diikuti dengan menghilangnya sebuah pergerakan dan penggabungan masalah. Sederhananya, Spencer berpendapat jika perubahan yang terjadi berasal dari segala sesuatu yang sama menjadi beraneka ragam atau disederhanakan.
Spencer juga memandang bahwa transformasi masyarakat sebagai titik fokus bagi penelitian. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan masyarakat berlandaskan pada ilmu mengenai kehidupan atau biologi. Menurutnya, pemikiran evolusionis dan pemikiran Darwin sebagai sebuah pemikiran yang sangat tepat.