Peristiwa 3 April: Diperingati Hari Pesta Sedunia, Begini Sejarahnya
Sebagai salah satu budaya yang sering dilakukan di masyarakat, tentu menarik untuk diketahui bagaimana sejarah peristiwa 3 April yang kini diperingati sebagai Hari Pesta Sedunia. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk memberikan manfaat dalam perayaan ini.
Pesta merupakan salah satu budaya yang kerap dilakukan masyarakat. Biasanya, pesta diadakan untuk merasakan suatu pencapaian atau hal baik yang tengah didapat. Seperti pesta ulang tahun yang merayakan pertambahan umur, pesta kelulusan sekolah, hingga pesta kenaikan jabatan.
Dengan begitu, pesta dapat dipahami sebagai wadah untuk saling berbagi kesenangan atau suka cita bersama. Bukan hanya itu, pesta juga menjadi tempat untuk berkumpul bersama orang-orang terdekat atau untuk membangun koneksi dan kehidupan sosial yang lebih luas.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Di mana Jumhari tinggal? Selama ini kakek berusia 84 tahun tersebut tinggal seorang diri di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
-
Kenapa kata-kata lucu hari ini penting? Ya, kata-kata hari ini lucu tidak bisa dianggap sepele. Sebab, kata-kata ini justru sering kali membantu Anda dalam mengatasi kebosanan dengan cara menyenangkan dan menghibur.
-
Apa yang terjadi pada Waduk Jatiluhur saat ini? Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut Waduk Jatiluhur bahkan surut hingga 10 meter. Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air.Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Apa yang dirayakan di hari Jumat Agung? Jumat Agung merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Kristen di mana umat memperingati penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus.
-
Kenapa kata-kata siang hari penting? Selain makanan, ada beberapa tenaga yang bisa diberikan agar semangat kembali tumbuh untuk menjalani hari. Salah satunya adalah dengan menggunakan kata-kata siang hari.
Selain itu, pesta juga kerap kali digelar untuk menghormati budaya yang telah ada sebelumnya. Misalnya seperti pesta pernikahan dengan berbagai macam adat dan tradisi yang berbeda-beda di seluruh dunia. Sehingga pesta bukan hanya untuk bersenang-senang tetapi juga untuk melestarikan budaya.
Tak heran, jika kini terdapat waktu khusus yang dirayakan sebagai Hari Pesta Sedunia. Perayaan ini diperingati tanggal 3 April setiap tahunnya. Ternyata, peringatan ini memiliki sejarah asal mula yang cukup unik, karena terinspirasi dari sebuah novel.
Sebagai salah satu budaya yang sering dilakukan di masyarakat, tentu menarik untuk diketahui bagaimana sejarah peristiwa 3 April yang kini diperingati sebagai Hari Pesta Sedunia. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk memberikan manfaat dalam perayaan ini.
Melansir dari National Today, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 3 April tentang Hari Pesta Sedunia, bisa Anda simak.
Peristiwa 3 April, Sejarah Hari Pesta Sedunia
©2015 Merdeka.com/shutterstock/Gordana Sermek
Sejarah peristiwa 3 April yang kini diperingati sebagai Hari Pesta Sedunia, terinspirasi dari sebuah novel berjudul, “Flight: A Quantum Fiction Novel” karya penulis Amerika, Vanna Bonta. Hari Pesta Sedunia (atau P-Day) diadakan untuk memberikan kesempatan pada diri sendiri untuk menikmati berbagai sesuai dengan keinginan. Seperti memainkan lagu, menari, makan makanan yang lezat, hingga berkumpul, bersantai, dan bercakap-cakap dengan teman.
Hari pesta sedunia ada sebagai tempat untuk membawa menyebarkan, dan merangkul kegembiraan. Pada 3 April, setiap orang dapat merayakan pencapaian atau hal baik apa pun dengan pesta yang sesuai kepribadian dan gaya unik masing-masing.
Berpesta juga dinilai sebagai hak asasi manusia universal untuk kesenangan, kedamaian, dan kehidupan. Lebih dari itu, berpesta merupakan salah satu upaya untuk melestarikan tradisi atau budaya yang sudah ada. Seperti pesta pernikahan atau pesta adat lainnya, di mana setiap negara dan daerah memiliki ciri unik dalam perayaan pesta.
Vanna Bonta, sang penulis novel tidak menyangka jika karyanya dapat menjadi inspirasi dari acara global ini. Hingga akhirnya, acara global ini pertama kali diadakan pada tahun 1996 dan masih diperingati hingga sekarang.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan
©2014 Merdeka.com/shutterstock/Andresr
Setelah mengetahui sejarah peristiwa 3 April yang diperingati sebagai Hari Pesta sedunia, berikutnya terdapat beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk berpartisipasi dalam perayaan ini. Beberapa kegiatan berikut dilakukan untuk memberikan manfaat kebaikan terhadap sesama.
Bahwa pesta tidak berupa hura-hura, tetapi Anda perlu memahami makna yang lebih dalam dari perayaan ini. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan saat perayaan Hari Pesta Sedunia:
- Membuat perayaan sesuai budaya
Buatlah perayaan sesuai dengan budaya di mana Anda tinggal. Pesta bukan berarti dapat dilakukan tanpa aturan, tetapi Anda juga bisa menyesuaikan dengan adat dan nilai kesopanan yang dipatuhi di masyarakat. Pada dasarnya gelaran pesta adalah untuk merayakan dan saling berbagi kegembiraan serta menciptakan suasana yang damai, tanpa kerusuhan.
- Ajak orang terdekat
Berikutnya, Anda bisa mengadakan pesta dengan mengundang tetangga di sekitar rumah dan teman-teman terdekat. Ini bisa memberikan kesempatan bagi Anda untuk membangun kehidupan sosial atau komunitas yang baik dan suportif. Di mana Anda bisa mengobrol, saling menanyakan kabar, bertukar cerita dan informasi, hingga bergembira bersama. Dikatakan, kehidupan sosial yang baik dapat berpengaruh positif pada kesehatan dan kesejahteraan mental seseorang.
- Mengadakan kegiatan amal
Kegiatan terakhir yang dapat dilakukan saat Hari Pesta Sedunia adalah mengadakan amal. Pesta memang identik dengan kesenangan dan kegembiraan, namun bukan berarti Anda tidak bisa melakukan kegiatan baik yang bermanfaat. Salah satunya, Anda bisa mengadakan kegiatan amal dan hasil yang didapat disumbangkan pada orang-orang yang membutuhkan. Seperti disumbangkan pada yayasan penyakit, kegiatan lingkungan, hingga konservasi hewan. Anda bisa mengajak teman atau orang-orang terdekat untuk membantu program ini.