Polres Semarang Ungkap Kasus 'Pembunuhan Sebelum Salat Ied', Ternyata Ini Motifnya
Sesaat sebelum Salat Idul Fitri, seorang pria berinisial AWP (26) melakukan pembunuhan terhadap korban yang masih di bawah tahun yaitu ZAZ (15). Pelaku menghabisi korbannya dengan melakukan penusukan.
Momen Idulfitri biasanya dimanfaatkan orang-orang untuk saling meminta maaf satu sama lain. Namun hal itu tidak berlaku bagi pria berinisial AWP (26), warga Kota Semarang.
Sesaat sebelum Salat Idulfitri, ia melakukan pembunuhan terhadap korban yang masih di bawah tahun yaitu ZAZ (15). Pembunuhan itu ia lakukan pada Senin (2/5) pukul 04.30.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Kenapa publik jadi perhatian sama kabar Jeanneta? Jeanne jadi perhatian publik gara-gara kabar cerai ini.
Dilansir dari ANTARA, pelaku menghabisi korbannya dengan melakukan penusukan. Lantas apa motif pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut?
Kronologi Kejadian
©Instagram/@resmob_polrestabessemarang
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan peristiwa itu bermula saat korban bersama sejumlah rekan-rekannya sedang duduk-duduk di depan sebuah toko di Jalan Kedungmungu Raya pada Senin (2/5) dini hari.
Tiba-tiba, pelaku yang berboncengan dengan temannya datang dan langsung menusuki kaki korban. Karena menderita luka dan pendarahan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong. Korban akhirnya meninggal dunia setelah kehabisan darah akibat peristiwa itu.
Penyelidikan Polisi
©Instagram/@resmob_polrestabessemarang
Polisi kemudian melakukan penyelidikan setelah Salat Ied. Di sana mereka memeriksa saksi-saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti.
Tak sampai 24 jam kemudian, pihak polisi berhasil menangkap AWP. Dia berhasil diamankan di daerah Waru, Sidoarjo saat hendak kabur ke Bali pukul 23.00 WIB.
Dari penyelidikan itu, motif pelaku membunuh korban adalah karena jengkel korban mendorong pelaku. Karena inilah kemudian AWP menusuk paha korban yang mengakibatkan dia kehabisan darah. Atas peristiwa ini tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.